- KONI Pusat mengusulkan perubahan nomenklatur atau tata penamaan PON XX Tahun 2020 menjadi PON XX Tahun 2021.
- Perubahan tersebut merujuk pada tahun pelaksanaan PON Papua yang mundur hingga tahun depan.
- Keputusan ini berbeda 180 derajat dibanding Olimpiade XXXII Tokyo, Jepang, yang tidak mengubah nama meski tertunda setahun.
SKOR.id – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI Pusat) telah memiliki sejumlah usulan terkait penyeleggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua. Termasuk soal nama.
Dalam rapat virtual KONI Provinsi se-Indonesia pada Selasa (12/5/2020), salah satu usulan yang disampaikan adalah perubahan nomenklatur atau tata penamaan ajang PON Papua.
Jika sebelumnya PON Papua kerap disebut dengan PON XX Tahun 2020, kini sejumlah pihak mengusulkan agar ajang ini disebut dengan PON XX Tahun 2021.
Baca Juga: KONI Pusat Resmi Usulkan PON Papua Berlangsung 2-13 Oktober 2021
Perubahan nomenklatur merujuk pada tahun pelaksanaan PON Papua yang mundur hingga setahun, dari sebelumnya dijadwalkan bergulir pada 20 Oktober hingga 2 November 2020.
“Waktu penyelenggaraan PON XX diambil pada tanggal 2-13 Oktober 2021,” kata Wakil Ketua Umum I Bidang Olahraga KONI Pusat, Suwarno.
Keputusan ini berbeda 180 derajat dibanding Olimpiade XXXII Tokyo, Jepang, yang juga mengalami penundaan selama setahun.
Meski begitu, Komite Olimpiade Internasional (IOC) memastikan Olimpiade Tokyo tetap disebut sebagai Olimpiade 2020.
Pada sisi lain, Suwarno menyebut KONI Pusat tetap mempertimbangkan event lain sepanjang 2021, terutama Olimpiade Tokyo, dalam perencanaan jadwal PON Papua.
KONI Pusat tak punya banyak pilihan untuk penyelenggaraan PON Papua.Sebab, agenda olahraga Indonesia sebelum Oktober 2021 sudah begitu padat.
Apalagi sejumlah ajang yang seharusnya berlangsung pada 2020 juga terpaksa dijejalkan ke awal tahun 2021 karena dampak pandemi virus corona (Covid-19).
Baca Juga: Latihan Mandiri Ganggu Persiapan Tim Voli Putri Jatim Hadapi PON Papua
Selain perubahan nama dan jadwal, hasil rapat virtual kemarin juga menghasilkan sejumlah poin, yakni terkait batasan usia atlet, CdM Meeting, dan entry by name.
Soal batasan usia, KONI Pusat memilih untuk tidak melakukan perubahan. Atlet yang berangkat ke PON 2021 sesuai dengan hasil kualifikasi tahun 2019.
“Sementara CdM meeting kedua akan dilangsungkan pada November 2020 dan CdM Meeting ketiga berlangsung pada Juli 2021,” Suwarno menuturkan.