- KONI DIY optimistis program Puslatda PON XX dapat aktif dan berjalan normal kembali pada Oktober 2020.
- Sejumlah program telah disusun guna menghadapi persiapan umum dan khusus jelang PON Papua pada 2021 mendatang.
- Program Puslatda PON Papua 2021 yang disusun mulai dari tes fisik, kesehatan, hingga psikologi.
SKOR.id - KONI DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta) yakin program pemusatan latihan daerah (Puslatda) untuk PON Papua 2021 dapat kembali berjalan normal pada Oktober 2020.
Namun, optimisme itu masih harus disertai dengan tetap memperhatikan kondisi pandemi virus corona (Covid-19), apakah sudah berakhir atau belum.
Meski begitu, sejumlah program telah disusun KONI DIY untuk atletnya guna menghadapi persiapan umum dan khusus jelang PON Papua yang akan digelar 2021 nanti.
Program yang telah disusun mulai dari tes fisik, kesehatan hingga psikologi.
"Oktober kemungkinan akan diawali tes fisik. Setelah itu, tim dari iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi) akan mengidentifikasi kelebihan dan kelemahan dari berbagai komponen,"
"Lalu, kami akan masuk pada (aktivasi) pembinaan (seluruh komponen latihan) pada bulan November," ujar Ketua Bidang Binpres KONI DIY, Ria Lumintuarso.
Hal ini diungkapkan Ria Lumintuarso pada webinar Rapat Koordinasi Pelatih Puslatda PON Papua yang digelar belum lama ini.
Menurutnya, langkah yang dilakukan KONI DIY tak lepas dari persiapan berbagai daerah di Indonesia, yang juga berencana memulai program latihan kembali pada November 2020.
Ria Lumintuarso mendengar jika daerah lain bakal memulai proses karantina di satu tempat, untuk persiapan latihan.
DIY pun tak mau ketinggalan. Program di atas diharapkan dapat segera terlaksana dengan prosedur tertutup dan tentunya dengan melihat kemampuan anggaran daerah.
Namun, pada Juli hingga Oktober 2020, pelatih diminta untuk mencermati dan menyiasati program pelatihan yang dapat ditempuh bagi atlet Puslatda PON XX terlebih dahulu.
Salah satunya dengan melihat kondisi tempat latihan, termasuk zona aman atau tidak. Sembari proses itu berlangsung latihan mandiri digelar di rumah masing-masing atlet.
Tidak dipungkiri, pola pelatihan nantinya dapat berubah dan menyesuaikan dengan kondisi new normal yang berlaku.
"Kami akan berusaha mengadakan tes fisik umum dahulu. Syukur kalau ada cabor yang siap melakukan itu dan silakan untuk segera dijadwalkan,” kata Ria.
Menurutnya, ini penting karena sebenarnya atlet bakal masuk dalam tahap prakompetisi pada Oktober nanti, meski akhirnya PON Papua ditunda pada tahun 2021.
“Dengan tes fisik ini, kami akan mengetahui kondisi fisik, strength, VO2max, dan lain-lain seperti apa," Ria Lumintuarso memungkasi.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
King Kazu dan Shunsuke Nakamura Berburu Rekor di Liga Jepanghttps://t.co/KUYmw5QJfG— SKOR Indonesia (@skorindonesia) July 5, 2020
Berita seputar PON Papua 2021 lainnya :
Awal Juli 2020, PB PON Papua Keluarkan Aplikasi Pendaftaran Wartawan
Tiga Venue PON Papua Rampung, Ini Rincian Anggaran yang Dikeluarkan