- Apriyani Rahayu mengatakan semangat pantang menyerah Kartini membuatnya terus berjuang untuk mewujudkan mimpi.
- Pebulu tangkis 21 tahun itu bercerita mengenai perjuangannya hingga bisa tampil di pentas dunia.
- Impian terbesarnya adalah meraih hasil terbaik di Olimpiade.
SKOR.id – Apriyani Rahayu mengaku sangat terinsipirasi dengan sosok pahlawan nasional perempuan Indonesia Raden Ajeng (R.A) Kartini.
Menurut Apriyani Rahayu, perempuan bangsawan asal Rembang, Jawa Tengah, penggerak emansipasi wanita itu adalah sosok yang tangguh.
Apriyani Rahayu, 21 tahun, mengatakan semangat pantang menyerah Kartini menjadi telah menular ke perempuan Indonesia untuk terus berjuang di bidang masing-masing.
Bagi pebulu tangkis ganda putri itu, Hari Kartini yang diperingati setiap 21 April, memiliki arti untuk tidak berhenti mengejar dan mewujudkan impian.
Hal ini diungkapkannnya saat berbincang dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali melalui Live Instagram, Selasa (21/4/2020).
Berita Olahraga Lain: 5 Sosok Kartini Muda di Bidang Olahraga yang Sukses Harumkan Nama Indonesia
“Saya sangat terinspirasi dengan Kartini karena sosoknya yang kuat dan tangguh,” kata Apriyani Rahayu.
Dalam kesempatan ini, Apriyani Rahayu juga bercerita perjuangannya untuk bisa menjadi pebulu tangkis level dunia tidak semudah membalikan telapak tangan.
Menurutnya butuh pengorbanan agar bisa fokus mewujudkan impian. Misalnya, ia harus berjuang di Jakarta dan jauh dari keluarga di Kendari, Sulawesi Tenggara.
“Rasa rindu pasti ada. Apalagi sebentar lagi bulan Ramadan. Ingin rasanya berkumpul bersama keluarga. Tetapi untuk saat ini saya tidak bisa," ujar Apriyani.
"Keluarga pun mengerti dan mendukung saya untuk tetap berjuang meraih prestasi.”
Apriyani mengungkapkan rasa rindu tersebut sedikit terobati dengan tetap berkomunikasi via telepon atau video call.
Selain itu berbeda dengan perempuan seusianya, Apriyani juga harus mengorbankan waktu untuk terus berlatih.
Ia tidak pernah menyesal karena bulu tangkis sudah menjadi pekerjaan yang sangat dijaganya. Apriyani mengakui memang tidak bisa jalan-jalan, kumpul bersama teman.
"Tetapi saya enjoy saja dan menikmati prosesnya karena saya memiliki tujuan,” ujarnya.
Pasangan dari Greysia Polii itu pun mengakui perjalanannya menjadi atlet profesioal sangat berliku. Apriyani mulai bermain bulu tangkis sejak berusia 6 tahun.
“Saya ke Jakarta itu pada September 2011, bergabung bersama klub Pelita Bakrie dan berlatih bersama Icuk Sugiarto," tutur Apriyani.
"Saya mendapat tantangan ketika itu jika selama tiga bulan ada peningkatan, saya bebas biaya untuk berlatih di sana.”
Berita Bulu Tangkis Lain: Begini Cara Para Pebulu Tangkis Indonesia Saat Ikut Perangi Virus Corona
Apriyani mengaku keluarganya bukan orang berada yang bisa membiayainya di Jakarta. Namun, ia terus berjuang hingga akhirnya mendapat beasiswa dan bergabung dengan pemusatan latihan nasional (pelatnas).
“Saya harus bertanggung jawab dengan apa yang saya lakukan. Saya juga sering dapat bimbingan dan pelajaran dari partner sekaligus senior saya, Greysia Polii,” ujarnya.
Greysia Polii/Apriyani Rahayu saat ini berada di peringkat kedelapan dunia (BWF). “Saya ingin meraih hasil maksimal di Olimpiade tahun depan dan edisi selanjutnya,” katanya.
Dalam kesempatan ini, Apriyani Rahayu juga mengajak perempuan di Indonesia untuk melanjutkan semangat Kartini.
“Untuk semua perempuan Indonesia, harus tetap semangat dengan apa yang kita jalani. Terus berkomitmen dan tanggung jawab,” ia menuturkan.
Selain itu di tengah pandemi virus corona, Apriyani Rahayu juga mengajak semua masyarakat Indonesia untuk tetap mengikuti anjuran pemerintah.
“Semuanya harus memikirkan satu sama lain. Tetap diam di rumah. Jangan ke mana-mana untuk Indonesia agar pandemi ini segera selesai,” ucap Apriyani Rahayu.