- Kubu Aprilia khawatir masa hukuman Andrea Iannone akibat kasus doping diperpanjang.
- Bos Aprilia Massimo Rivola berharap Andrea Iannone tetap dihukum selama 18 bulan.
- Massimo Rivola cemas WADA menjadikan kasus pembalap Italia itu sebagai percontohan.
SKOR.id - Pembalap MotoGP Andrea Iannone tengah menjalani hukuman 18 bulan akibat gagal melewati tes doping yang dilakukan sebelum Grand Prix (GP) Malaysia 2019.
Sanksi untuk Andre Iannone mulai berlaku sejak 16 April 2020. Berdasarkan perhitungan, rider tim Aprilia itu akan menyelesaikan seluruh hukuman pada 16 Juni 2021.
Meskipun hukuman telah dijatuhkan dan dijalani, Bos Aprilia Massimo Rivola tetap khawatir jika sewaktu-waktu hukuman bagi Andrea Iannone diperberat.
Berita MotoGP Lainnya: Podium Jadi Target Realistis Joan Mir di MotoGP 2020
"Dalam semua kasus doping, federasi selalu bertindak jauh lebih cepat ketimbang yang menimpa Andrea (Iannone)," kata Massimo Rivola dilansir dari as.com.
"Pada persidangan awal, Andrea menyadari itu bukan kesalahannya, tetapi dia langsung dituntut (sanksi) empat tahun," Rivola menambahkan.
Massimo Rivola khawatir jika Badan Anti-doping Dunia (WADA) tiba-tiba menuntut hukuman yang lebih berat untuk menunjukkan seberapa serius masalah doping di dunia olahraga.
"Ketakutan saya adalah WADA akan mencoba memperberat sanksi (Andrea Iannone) untuk memberikan contoh seberapa genting masalah doping," tutur Massimo Rivola.
Kini pria 48 tahun tersebut berharap agar MotoGP 2020 bisa segera dimulai agar tidak semakin banyak masalah yang muncul di dalam tubuh Aprilia.
"Saya berharap kejuaraan segera berlangsung, setidaknya paling telat Agustus mendatang, jangan lebih dari itu," Massimo Rivola menuturkan.
"Kami sangat terpuruk, termasuk karena memutuskan mempertahankan Andrea. Jika musim ini berantakan, kami tidak akan membiarkan tim terpengaruh lebih banyak hal lagi."
Aprilia juga menegaskan bahwa mereka masih membutuhkan kehadiran Iannone untuk meminta pendapat dalam mengembangkan motor anyar, RS-GP 2020.
Pembalap 30 tahun asal Italia tersebut pun merasa sangat bersyukur karena Aprilia tidak meninggalkannya di masa yang sangat sulit seperti saat ini.
Berita MotoGP Lainnya: Andrea Iannone Senang Aprilia Tak Meninggalkannya pada Momen Sulit
Andrea Iannone terjerat kasus doping setelah ditemukan kandungan zat anabolik steroid dalam sample urine sebelum GP Malaysia di Sirkuit Sepang, November 2019.
Rencananya Dorna Sports, selaku operator MotoGP, bakal melangsungkan seri perdana musim ini pada 19 Juli 2020 setelah tertunda sejak Maret lalu.
Jika bergulir, otomatis Aprilia hanya akan bertumpu kepada Aleix Espargaro. Mereka tidak berencana mencari pengganti untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Iannone.
“Aleix (Espargaro), bagi kami, adalah andalan tim dan layak mendapatkan pengakuan. Dia telah melakukan pekerjaan bagus dengan motor (baru),” kata Massimo Rivola.