- Badan Arbitrase Olahraga akan mengumumkan putusan final kasus doping Andrea Iannone pada 15 Oktober 2020.
- Andrea Iannone mengaku pasrah dan belajar banyak dari kasus doping yang menjeratnya, tahun lalu.
- Pembalap asal Italia itu optimistis kembali membela Aprilia dalam MotoGP, cepat atau lambat.
SKOR.id - Andrea Iannone (Aprilia) tengah menanti putusan masa depannya sebagai pembalap MotoGP yang akan diumumkan Kamis (15/10/2020).
Badan Arbitrase Olahraga di Lausanne akan mengumumkan apakah hukuman 18 bulan Andrea Iannone segera berakhir atau justru diperpanjang.
Sebagai informasi, mantan pembalap Ducati dan Suzuki tersebut dinyatakan positif mengonsumsi doping pada akhir 2019.
Jelang putusan, Andrea Iannone mengaku pasrah dengan hasil yang akan diumumkan meski ada kemungkinan kariernya berhenti.
Hal itu bisa terjadi jika tuntutan hukuman empat tahun dari WADA (Badan Anti-Doping Dunia) disetujui oleh Badan Arbitrase Olahraga.
"Saya tak menyangka akan berada dalam situasi seperti ini. Saat ini saya merasa sangat terpuruk. Namun, di sisi lain, saya lebih dewasa dan peduli."
Pembalap asal Italia tersebut mengatakan belajar banyak dari kasus doping yang menjeratnya hingga absen membela Aprilia di MotoGP 2020.
Mendewasa adalah kata yang tepat menggambarkan kondisinya saat ini setelah berbulan-bulan absen dari lintasan balap MotoGP.
"Ini mengajari saya bahwa hidup tak bisa diprediksi dan dikalkulasi. Sekarang, jika dengar orang mengeluh terhadap hal kecil, saya akan bilang ke mereka untuk bersyukur."
"Hidup saya telah berubah. Karena satu hal, saya tak bisa lagi melakukan apa yang biasa saya kerjakan. Dan itu bukan atas keinginan sendiri."
Meskipun demikian, Iannone optimistis kembali balapan bersama Aprilia di kelas MotoGP. Untuk diketahui, dia sudah tak balapan sejak GP Valencia 2019.
"Saya merasa seperti diculik. Hidup saya sudah dicuri. Kewajiban saya saat ini adalah mengikuti aturan. Saya berharap keadilan akan datang."
"Saya bersyukur masih banyak orang yang menawarkan bantuan. Tapi, saya tolak karena prioritas saat ini adalah kembali balapan bersama Aprilia."
Sekadar mengingatkan, Andrea Iannone gagal dalam tes doping yang rutin dilakukan FIM usai balapan. Kali ini, Grand Prix (GP) Malaysia, 3 November 2019.
Berdasarkan sampel urine A dan B yang diuji, Andrea Iannone terbukti mengonsumsi steroid anabolic yang masuk daftar hitam WADA dan disanksi 18 bulan.
Namun, WADA mengajukan banding untuk memperberat hukuman Iannone menjadi empat tahun agar menimbulkan efek jera.
Keputusan final mengenai kasus yang menimpa Iannone baru akan diumumkan oleh Badan Arbritase pada 15 Oktober 2020.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Positif Covid-19, Pegolf Nomor Satu Dunia Dustin Johnson Mundur dari CJ Cup https://t.co/xXDgXgT8DP— SKOR Indonesia (@skorindonesia) October 14, 2020
Berita MotoGP Lainnya:
Usai Jalani Sidang Doping, Iannone Tunggu Vonis Pengadilan Disiplin
Bos Aprilia Yakin Timnya Bakal Kompetitif di MotoGP 2020 jika Ada Andrea Iannone