- Rakernas KONI Pusat 2020 yang semula bakal berlangsung di Hotel Borobudur, Jakarta, 18-20 Maret harus ditunda karena isu virus corona.
- Sekjen KONI Pusat, Ade Lukman, pun menyampaikan permohonan maaf atas pembatalan tersebut.
- Isu virus corona juga membuat KONI Pusat memperketat prosedur atau protokol untuk memasuki gedung tempat mereka berkantor.
SKOR.id - Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat menunda rapat kerja nasional yang sedianya berlangsung di Hotel Borobudur, Jakarta, 18-20 Maret 2020.
KONI Pusat terpaksa melakukan hal tersebut lantaran situasi yang masih belum kondusif dampak dari penyebaran virus corona di Indonesia.
Penundaan rakernas 2020 ini sudah dikonfirmasi langsung oleh Sekretaris Jenderal Koni Pusat, Tb Ade Lukman, pada Selasa (17/3/2020).
Rakernas KONI Pusat 2020 tak memungkinkan digelar sesuai jadwal setelah keluar imbauan pemerintah terkait penanganan virus corona yang kini sudah menjadi bencana nasional.
"Ketua Umum menginstruksikan untuk menunda pelaksanaa Rakernas KONI Pusat sampai waktu yang ditentukan kemudian," kata Ade Lukman.
Baca Juga: Dilantik KONI, Agus Suparmanto Fokus Benahi SDM Anggar
Rakernas 2020 sejatinya akan dihadiri lebih dari 200 orang. Mereka berasal dari 34 wakil KONI Provinsi, 64 induk organisasi cabor, serta enam anggota badan fungsional KONI Pusat.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Indonesia, Zainudin Amali, juga direncanakan untuk menghadiri acara tersebut.
Selain Rakernas 2020, KONI Pusat juga terpaksa menunda Workshop Strength & Conditioning yang semula akan digelar di Jakarta pada 23-28 Maret 2020.
Dengan alasan yang sama, acara yang menjadi program Bidang Pembinaan Prestasi KONI Pusat itu harus ditunda penyelenggaraannya.
Atas segala penundaan yang terjadi, Ade Lukman menyampaikan permohonan maafnya kepada semua pihak yang mungkin dirugikan dengan keputusan ini.
Mantan atlet taekwondo ini menekankan langkah yang diambil KONI Pusat sebagai upaya preventif meminimalisasi penyebaran virus corona di Indonesia.
Pada kesempatan yang sama, Ade Lukman juga menjelaskan langkah-langkah yang diambil KONI Pusat agar tetap beroperasi di tengah situasi yang tak kondusif.
Baca Juga: Pascarapat dengan Menpora, PT LIB Putuskan Liga 1 dan Liga 2 Tetap Jalan
Mulai Selasa, setiap pengurus, karyawan, dan tamu yang datang ke gedung KONI Pusat bakal menjalani pemeriksaan suhu tubuh.
KONI Pusat juga melakukan penyesuaian dalam sistem kerja para karyawan dan pengurus yang masih bekerja dari kantor.
"Kami melakukan sistem shift untuk pengurus dan karyawan. Bahkan kami juga akan melakukan kerja bakti di lingkungan kantor dan ruang kerja KONI Pusat," katanya.
"Kegiatan kerja bakti ini diharapkan bisa diikuti pengurus, karyawan, serta wakil dari induk organisasi cabang olahraga yang berkantor di gedung KONI Pusat," ujar Ade Lukman.