• Ketua Umum KOBI Amatir, Ardiansyah Bakrie, audiensi dengan Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman, Rabu (3/6/20) malam.
• Ardiansyah Bakrie sedang mengupayakan agar KOBI Amatir menjadi anggota KONI. 
• Keberadaan KOBI Amatir sebagai anggota KONI diyakini membuat perkembangan MMA amatir di Indonesia makin baik. 

SKOR.id – Keinginan beberapa kalangan untuk melihat seni bela diri campuran (MMA) amatir jadi anggota KONI sepertinya segera terealisasi. 

Komite Olahraga Bela Diri Indonesia (KOBI) Amatir sudah melakukan audiensi dengan Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman, Rabu (4/6/20) malam.

Berita KONI Lainnya: Tak Leluasa Berlatih Selama Pandemi Covid-19, Atlet Mengeluh ke KONI Pusat

Ini menunjukkan keseriusan KOBI Amatir untuk jadi bagian dari KONI. Jika sudah resmi, bukan tak mungkin MMA amatir mentas dalam Pekan Olahraga Nasional (PON).

Ketua Umum KOBI Amatir, Ardiansyah Bakrie, memaparkan organisasinya merupakan anggota Federasi MMA Internasional (IMMAF) dan Asosiasi MMA Dunia (WMMAA).

“Kami mengirim lima petarung ke Kejuaraan Dunia yang digelar bersama IMMAF-WMMAA di Bahrain, tahun lalu,” ucap Ardiansyah Bakrie, Kamis (4/6/20).

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Laporan dari RMC Sport mengatakan bahwa Depay terus menunda pembicaraan perpanjangan kontrak dengan pihak Lyon. Depay sedang mencari klub besar Eropa yang mau mendatangkannya akhir musim ini. Masalahnya, laporan tersebut mengatakan hingga kini belum ada tawaran yang masuk. Berikut tiga alasan mengapa klub-klub besar Eropa ragu untuk memboyong Depay. #memphisdepay #lyon #transferpemain #ligue1 #ligaprancis #mercato

A post shared by Skor Indonesia (@skorindonesia) on Jun 3, 2020 at 9:32pm PDT

Ardiansyah Bakrie mengatakan, jika akhirnya KOBI Amatir diterima sebagai anggota KONI, MMA di Tanah Air akan makin berkembang.

“Saya yakin, jika berada di bawah KONI, akan lebih banyak kejuaraan MMA amatir di Indonesia. Pembinaan di daerah juga lebih teratur,”

Marciano Norman mengapresiasi kerja KOBI dalam mengembangkan MMA amatir maupun profesional di Indonesia, sejauh ini. 

Berita KONI Lainnya: New Normal, NOC Indonesia Atur Program Latihan dengan KONI Pusat, Kemenpora, dan Pengurus Cabor

Bukan tidak mungkin, di masa depan, MMA amatir dipertandingkan di Olimpiade. Ini didasarkan pesatnya perkembangan MMA di dunia. 

“Saya sangat bangga mendengar Indonesia memiliki 70 camp untuk mencetak petarung-petarung baru MMA," kata Marciano Norman. 

"Ini akan sangat bagus buat perkembangan MMA di Tanah Air, ke depan,” pria yang juga mantan Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PB TI) itu menambahkan.