- KONI Pusat terus berkoordinasi soal penyelenggaraan PON Papua 2020 dengan berbagai pihak terkait.
- Sejauh ini, persiapan pesta olahraga nasional empat tahunan itu masih sesuai rencana.
- Marciano Norman meminta atlet untuk menjaga performa maupun kebugaraan.
SKOR.id – Ketua Umum Komite Olahraga Nasional (KONI) Pusat Marciano Norman menyebut nasib Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2020 Papua tergantung pandemi virus corona (Covid-19).
Marciano Norman mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), pengurus cabang olahraga (cabor), dan Pantia Besar (PB) PON Papua.
Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Terisolasi, Laga Utama UFC 249 Dirombak
"Terkait dengan ancaman virus corona, pemerintah telah mengambil kebijakan dan harus ditindaklanjuti bersama. Tapi, persiapan seperti pembangunan venue tetap jalan dan tidak boleh mundur."
"KONI akan melihat perkembangan Covid-19 di Indonesia, sambil tetap berkoordinasi dengan Menpora (Zainudin Amali) dan Menkes (Terawan Agus Putranto). Prioritas kami keselamatan atlet, pelatih, ofisial, dan masyarakat Papua."
Baca Juga: KONI Pusat Imbau Cabor Sesuaikan Performa Puncak Atlet untuk Olimpiade 2020
Yang pasti, Marciano Norman mengatakan jika situasi Indonesia sudah membaik, PON Papua berpotensi digelar sesuai jadwal, yakni 20 Oktober-2 November 2020.
"Apabila ada dinamika yang mengharuskan kami mengutamakan keselamatan, keamanan seluruh peserta PON dan masyarakat Papua, KONI Pusat segera melakukan penyesuaian."
Namun, di sisi lain, dirinya juga mengimbau atlet agar tetap berlatih. Meski kondisi saat ini serba terbatas, setidaknya mereka bisa menjaga performa maupun kebugaran.
Yang juga tak kalah penting adalah menjalankan imbauan pemerintah, terkait upaya pencegahan penyebaran virus corona di wilayah masing-masing.
"Dalam kondisi seperti ini, saya berharap kepada para atlet untuk tetap berlatih dan berusaha semaksimal mungkin dalam menerapkan aturan pemerintah daerah."