SKOR.id – Brad Binder mencatatkan waktu terbaik pada sesi latihan hari pertama MotoGP Jepang 2024 di Sirkuit Motegi. Pembalap Red Bull KTM Factory Racing ini mengalahkan para pengendara Ducati.
Binder mencetak waktu lap 1 menit 43,436 detik pada latihan sore di Motegi, Jumat (4/10/2024). Torehan rider Afrika Selatan lebih baik dari Marc Marquez (Gresini Racing) dan Jorge Martin (Pramac Racing).
Dua pengguna Ducati Desmosedici GP tersebut finis di belakang Brad Binder. Marquez menempati posisi kedua dengan waktu 1:43,469 atau terpaut 0,033 detik. Sedangkan Martin tertinggal 0,132 detik.
Pedro Acosta, yang tampil solid dalam Grand Prix Indonesia pekan lalu, menempati P4. Ia mampu melaju kencang dengan KTM RC16. Rookie Red Bull GasGas Tech3 berjarak 0,147 detik dari Brad Binder.
Acosta menyelesaikan latihan GP Jepang di depan Enea Bastianini (Ducati Lenovo Team) yang menempati urutan kelima. Ia unggul tipis, 0,22 detik, atas The Beast.
Sedangkan juara dunia bertahan MotoGP Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team) hanya menyelesaikan latihan di P7. Lap terbaiknya di Motegi pada Jumat adalah 1:43,754, selisih 0,318 detik dari Binder.
Sebelumnya, Bagnaia menjadi yang tercepat pada latihan pagi, mencatatkan 1 menit 45,209 detik. Diikuti Martin di urutan kedua dengan selisih waktu 0,109 detik.
Setelah sesi latihan pagi yang sulit karena diwarnai hujan, sesi sore menghadirkan perubahan yang dinamis di posisi puncak leaderboard. Tetapi pada akhirnya Brad Binder mampu membawa KTM memimpin.
“Dengan begitu banyak (area) pengereman dan akselerasi, sirkuit (Motegi) ini sangat cocok untuk kami,” ujar Acosta yang senang karena memiliki referensi setelah Brad Binder jadi yang tercepat di hari pertama.
“Hal terbaik yang dapat terjadi pada saya di hari Jumat adalah memiliki KTM lain di depan saya, sehingga saya bisa membandingkannya dengan data saya dan punya referensi yang baik,” imbuh sang rookie.
Sementara itu, pemuncak klasemen MotoGP 2024 Jorge Martin mengaku kesulitan selama latihan Jumat di Motegi. Ia mampu melaju cepat, tetapi merasa tidak nyaman di atas motor.
“Saya tidak percaya diri dengan motornya, terutama bagian depan, yang sering terkunci. Akan sangat sulit untuk melakukan 24 lap seperti itu. Jadi, saya berharap dapat meningkatkan performa (motor),” tuturnya.
Tahun lalu, Martinator sukses meraih pole position dan mengonversinya menjadi kemenangan, baik dalam spirnt maupun balapan utama MotoGP Jepang. Namun, ia tidak terlalu yakin bakal dapat mengulanginya.
“Ada lebih banyak motor yang terlibat. Saya melihat Pecco (Bagnaia) sedikit lebih kuat di sini daripada di Indonesia. Dari segi feeling, sama sekali tidak bagus, meski begitu, saya bisa melaju kencang,” kata Martin.