SKOR.id – Dunia balap adalah tentang kecepatan, adrenalin, dan kisah-kisah luar biasa, tidak terkecuali Tim Scuderia AlphaTauri Formula 1. Kini, penggemar bisa dengan gratis menyaksikan sisi lain di balik Formula 1 yang belum pernah diketahui orang sebelumnya.
Adalah keputusan AlphaTauri yang belum lama ini melepas film dokumenter Whatever it Takes – the Race before the Races cuma-cuma secara daring (online) tidak hanya dalam bahasa asli namun juga memiliki resolusi 4K.
Pemutaran perdana dunia film Whatever it Takes sejatinya sudah dilakukan di Venesia, Italia, pada September 2023 lalu, dan mendapatkan apresiasi luar biasa. Kini, publik bisa menyaksikan film produksi partner media AlphaTauri, Digital Lighthouse.
Dalam film ini, sejumlah sosok penting tim seperti Franz Tost (mantan prinsipal tim), Pierre Gasly (eks pembalap, kini di Alpine F1), Yuki Tsunoda (pembalap), Jody Egginton (direktur teknis), dan Peter Bayer (CEO), secara terbuka bicara soal derap langkah tim.
Salah satu yang menarik dari film ini dan belum pernah ada di Formula 1 adalah mengajak penonton melihat rahasia di pabrik AlphaTauri di Faenza, Italia, serta apa saja yang mereka kerjakan di terowongan angin (wind tunnel) di Bicester, Inggris.
Whatever it Takes menceritakan kisah-kisah yang luar biasa sejak AlphaTauri masih bernama Scuderia Toro Rosso, termasuk kemenangan pertama mereka di F1 GP Italia di Sirkuit Autodromo Nazionale di Monza pada tahun 2008 – atas nama Sebastian Vettel – dan tantangan yang dihadapi di tahun-tahun berikutnya.
Whatever it Takes juga menampilkan para pembalap yang pernah duduk di mobil AlphaTauri selama 20 tahun terakhir, seperti Vettel dan Max Verstappen.
Film ini juga menunjukkan seperti apa situasi dan suasana tim saat peralihan nama dari Scuderia Toro Rosso ke Scuderia AlphaTauri pada tahun 2020, dengan fasilitas baru, target yang lebih ambisius, serta kemenangan lainnya dan lagi-lagi di Monza, kali ini lewat Pierre Gasly.
“Kisah kami belum pernah diceritakan dalam film-film sejenis sebelumnya. Film Whatever it Takes – the Race before the Races merupakan produksi bersama antara Scuderia AlphaTauri dan Digital Lighthouse,” demikian pernyataan resmi Tim Scuderia AlphaTauri.
“Film dokumenter definitif ini dimulai dengan melihat tim tersebut menjalani dua musim Formula 1 terakhir, serta melihat kembali asal-usulnya, kesuksesannya, dan para pembalapnya di masa lalu dan masa kini.
“Ceritanya berawal hampir 20 tahun ketika Red Bull mengakuisisi tim kecil Minardi dan pabrik Faenza-nya. Ini berlanjut hingga tahun-tahun Scuderia Toro Rosso dan era Scuderia AlphaTauri saat ini, seperti yang diingat oleh para pemain kunci, dimulai dengan Prinsipal Tim Franz Tost.