- Mengonsumsi buah dan sayur dengan kulitnya masih menjadi perdebatan banyak pihak.
- Padahal, kulit pada beberapa buah dan sayur memiliki kandungan nutrisi yang lebih banyak dibanding daging buahnya.
- Berikut adalah alasan mengapa kulit buah dan sayur sebaiknya tetap dikonsumsi.
SKOR.id - Tidak dimungkiri bahwa makan buah dan sayur memiliki khasiat tinggi untuk kesehatan kita. Namun hingga saat ini masih menjadi perdebatan apakah sebaiknya makan buah dan sayur dengan atau tanpa kulitnya.
Kebanyakan orang memilih membuang kulit buah atau sayur, selain karena dinilai rasanya kurang lezat, kulit buah dan sayur dibuang juga demi mengurangi risiko pestisida yang menempel.
Namun, membuang kulit buah dan sayur sama saja membuang salah satu bagian yang paling kaya akan nutrisi.
Kulit buah dan sayur pada umumnya lebih kaya antikosidan, serat, vitamin, dan mineral ketimbang buah itu sendiri. Buah dan sayur dengan kulit menawarkan hingga 33 persen serat dibanding yang tanpa kulit.
Kandungan antioksidan dari kulit buah juga dapat meningkat hingga 328 kali lebih tinggi dibandingkan yang ditemukan dalam buahnya saja.
Meski begitu, kandungan nutrisi dari tiap kulit bervariasi tergantung pada tipe buah dan sayur. Terpenting, kulit yang tidak direkomendasikan untuk dimakan adalah kulit buah yang terlalu keras atau sangat tidak bisa dimakan dari segi rasa.
Berikut adalah beberapa buah dan sayur yang menurut para ahli lebih baik dimakan dengan kulitnya:
1. Apel
Kulit apel mengandung sekitar setengah dari total serat yang terkandung dalam apel. Kulit apel juga memiliki kandungan vitamin K empat kali lebih banyak dibandingkan daging buah atau setara 5 persen dari kebutuhan harian.
Vitamin K, yang juga dapat ditemukan di dalam daging, bayam, dan sayuran hijau lainnya, membantu membentuk gumpalan darah yang menyembuhkan ketika terluka atau tergores. Selain itu juga dapat membantu mengaktifkan protein yang dibutuhkan tubuh Anda untuk pertumbuhan sel dan pemeliharaan tulang yang sehat.
Antioksidan yang disebut quercetin, yang banyak ditemukan di kulit apel, dapat mendukung fungsi paru-paru, mengatasi masalah pernapasan dan melindungi paru-paru dari iritasi.
2. Pir, Peach dan Plum
Kulit peach, pear dan plum mengandung serat yang tinggi, nutrisi, dan antioksidan. Sebuah studi menemukan bahwa membuang kulit peach membuat kandungan antioksidan berkurang 13 sampai 48 persen.
3. Kentang
Kulit kentang mengandung nutrisi seperti zat besi, kalsium, potasium, magnesium, vitamin B6 dan vitamin C, lebih banyak dibanding bagian kentang lainnya.
Contohnya, 100 gram kulit kentang mengandung kalsium tujuh kali lebih banyak dan zat besi 17 kali lebih banyak dibandingkan daging buah kentang dalam jumlah yang sama.
4. Tomat
Kulit tomat memiliki flavanoid naringenin dalam jumlah tinggi, yang dapat menurunkan inflamasi dan melindungi dari berbagai penyakit, meski masih butuh penelitian lebih lanjut.
Studi lain juga menunjukkan memasak tomat dengan kulitnya meningkatkan ketersediaan beberapa nutrisi.
5. Timun
Kulit timun diperkaya dengan vitamin K, serat, dan potasium serta antioksidan dan serat. Mentium juga bisa menjadi salah satu cara untuk mendorong hidrasi tubuh karena 96 persen mentium mengandung air.
Tapi perlu diingat untuk mencuci bersih mentimun sebelum memakan dengan kulitnya.
6. Jeruk
Dalam kulit jeruk, terdapat vitamin C dua kali lipat lebih banyak dibandingkan daging buahnya. Kulit jeruk juga mengandung konsentrasi riboflavin lebih tinggi, vitamin B6, kalsium, magnesium, dan potasium.
Namun, meski kaya akan nutrisi, sulit untuk memakan kulit jeruk secara keseluruhan karena rasanya yang pahit.
Untuk itu, kulit jeruk bisa dikonsumsi dengan cara diparut dan ditaburkan ke atas salad sebagai dressing.
7. Terung
Terung adalah satu-satunya buah dengan antioksidan yang disebut nasunin. Ini membantu mencegah perkembangan kanker, terutama pada otak dan bagian lainnya dari sistem saraf. Nasunin juga dipercaya dapat mencegah penuaan dini.
Selain itu, kulit terung pun kaya akan asam klorogenat, fitokmia yang memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi. Meski bagian dalam terung mengandung asam klorogenat, namun jauh lebih banyak terdapat pada kulit.
Terung yang dimasak adalah pengganti daging yang umum untuk vegan karena teksturnya yang lembut.
Berita Bugar Lainnya
14 Manfaat Kesehatan Luar Biasa dari Labu Siam yang Harus Anda Ketahui
Deretan Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari untuk Penderita Radang Sendi