Ai Ogura Kunci Gelar Moto2 2024, Pembalap Jepang Ke-7 yang Berstatus Juara Dunia

I Gede Ardy Estrada

Editor: I Gede Ardy Estrada

Ai Ogura
Pembalap Moto2 Ai Ogura akan promosi ke MotoGP pada musim 2025 setelah dikontrak tim satelit Aprilia, Trackhouse Racing. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

SKOR.id – Musim 2024 adalah periode monumental bagi Ai Ogura. Pada Agustus lalu, ia resmi diumumkan bakal promosi ke MotoGP 2025. Selang dua bulan, ia berhasil menjadi juara dunia Moto2.

Ogura memastikan gelar juara dunia Moto2 tahun ini di Sirkuit Internasional Buriram usai finis kedua dalam balapan Grand Prix Thailand, yang dihentikan (red flag) karena kondisi cuaca pada lap ke-20 dari total 22, Minggu (27/10/2024) siang. 

Meski Moto2 2024 masih menyisakan dua Grand Prix, di Malaysia dan Valencia, koleksi poin pembalap MT Helmets-MSi sudah tak mungkin lagi dikejar Aron Canet yang memenangi race di Buriram. 

Dengan posisi runner up Moto2 Thailand, Ai Ogura memiliki 261 poin. Ia unggul 60 poin atas rider Fantic Racing tersebut. Sementara poin maksimal yang masih tersedia pada musim ini adalah 50.

Kesuksesan ini mencatatkan nama Ogura dalam sejarah. Ia jebolan Asia Talent Cup (ATC) pertama yang mampu jadi juara dunia dan pembalap Jepang pertama yang memenangkan gelar sejak Hiroshi Aoyama pada 2009.

Ai Ogura juga bakal tercatat sebagai rider Negeri Matahari Terbit ketujuh yang berstatus juara dunia Balap Motor Grand Prix, menyamai prestasi enam pendahulunya.

Namanya akan bersanding bersama Takazumi Katayama, Tetsuya Harada, Kazuto Sakata, Haruchika Aoki, Daijiro Kato, dan Hiroshi Aoyama yang pernah membawa Jepang berjaya di kejuaraan dunia.

“Luar biasa, saya tak pernah merasa sebahagia ini, begitu banyak orang yang terlintas di pikiran saya, yang memengaruhi karier saya. Ada begitu banyak emosi, tak akan pernah cukup untuk berterima kasih kepada mereka,” kata Ogura.

“Saat Anda mulai berkompetisi, Anda bukan siapa-siapa, Anda selalu membayangkan semua momen yang harus Anda lalui dalam karier Anda. Saya sama sekali tak pernah membayangkan ini terjadi saat saya kecil,” imbuh pemuda 23 tahun itu.  

Perjalanan Ai Ogura menuju titel juara dunia Moto2 2024 terbentang cukup panjang, dimulai pada 2015 dari Asian Talent Cup (ATC). Dua musim di ajang tersebut, ia mencetak total empat kemenangan dan finis runner up pada 2016.

Ogura pun sempat bersaing dalam Red Bull Rookies Cup dan FIM CEV Moto3 Junior World Championship sebelum mendapat kesempatan turun dalam empat putaran Moto3 2018.

Pada 2019, rider kelahiran Kiyose, Tokyo tersebut menjalani debut penuh di Moto3 bersama Honda Team Asia. Ia finis ke-10 tahun itu dan musim berikutnya Ogura menempati peringkat ketiga klasemen akhir.   

Progresnya diganjar promosi ke Moto2 2021 oleh Honda Team Asia. Performanya terus menanjak hingga muncul sebagai salah satu calon kuat juara dunia pada musim 2022. Sayang, ia harus puas jadi runner up.

Kemudian datang musim 2023. Ini bisa dibilang sebagai tahun tersulit bagi Ai Ogura. Ia mengalami cedera patah pergelangan tangan saat latihan pramusim dan harus absen pada dua balapan awal Moto2.

Ogura lalu mengambil keputusan berani, pergi dari Honda Team Asia untuk gabung ke MT Helmets-MSI. Sebuah pilihan besar yang terbukti tepat. Ia bangkit dan menunjukkan kualtiasnya sebagai rider hebat.     

Ai Ogura sangat layak menjadi juara dunia Moto2 2024. Performanya sangat konsisten sepanjang tahun dan ini juga merupakan musim terbaik sang rider dari segi statistik.

Baik pada persentase poin, podium, pole position, fastest lap, dan kemenangan. Ogura melewati rapornya di Moto2 2022 ketika ia menutup musim sebagai runner up. Kala itu, ia kalah dari Augusto Fernandez.

Musim ini, dari 17 balapan, Ai Ogura menang tiga kali, meraih delapan podium, tiga pole, dua fastest lap, dan 261 poin. Jumlah tersebut sangat mungkin bertambah sebab Moto2 2024 masih menyisakan dua race.

Dan tentu kesuksesan menjuarai Moto2 2024 adalah bekal berharga Ogura menghadapi musim debutnya di kelas para raja, MotoGP, tahun depan. Ia akan membalap dengan tim satelit Aprilia, Trackhouse Racing.

Saat resmi teken kontrak dengan Trackhouse, sang pembalap menyatakan keinginannya bisa promosi ke MotoGP dengan status juara dunia Moto2. Kini Ogura telah mewujudkan harapan tersebut. 

"Saya akan mencoba menyelesaikan tahun ini dengan cara terbaik yang saya bisa dan tiba dengan persiapan yang matang pada 2025,” ucap Ogura Agustus lalu.

Berikut Daftar Rider Jepang Berstatus Juara Dunia Balap Motor Grand Prix:

1) Takazumi Katayama – Juara Dunia 350cc 1977

2) Tetsuya Harada – Juara Dunia 250cc 1993

3) Kazuto Sakata – Juara Dunia 125 cc 1994 dan 1998

4) Haruchika Aoki – Juara Dunia 125cc 1995 dan 1996

5) Daijiro Kato – Juara Dunia 250cc 2001

6) Hiroshi Aoyama – Juara Dunia 250cc 2009

7) Ai Ogura – Juara Dunia Moto2 2024 

RELATED STORIES

Mengapa Jepang Tak Pernah Kehabisan Pembalap untuk MotoGP

Mengapa Jepang Tak Pernah Kehabisan Pembalap untuk MotoGP

Pembalap Jepang Ai Ogura berhasil menembus MotoGP mulai 2025.

Naik ke MotoGP dengan Trackhouse Racing, Ai Ogura Ingin Berstatus Juara Dunia Moto2

Rider Jepang Ai Ogura akan meramaikan persaingan MotoGP mulai musim 2025 usai resmi dikontrak Trackhouse Racing Aprilia, Kamis (15/8/2024).

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Enam klub yang belum pernah terdegradasi dari Premier League (Liga Inggris). (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

Liga Inggris

10 Bintang Liga Inggris Paling Bersinar di Jeda Internasional

10 pemain Liga Inggris yang bersinar di jeda Internasional, ada Nick Woltemade.

Pradipta Indra Kumara | 20 Nov, 04:05

Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026. (Yusuf/Skor.id)

World

5 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Terbaru Curacao

Curacao menjadi salah satu negara terkecil yang lolos ke Piala Dunia.

Pradipta Indra Kumara | 20 Nov, 00:12

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie. (Andreas Jovi Arnanda/Skor.id)

Badminton

Jonatan Christie Tersingkir Dini dari Australian Open

Pebulu tangkis yang akrab disapa Jojo itu takluk dari wakil Jepang, Yushi Tanaka, pada babak Round of 32.

Gangga Basudewa | 19 Nov, 21:11

Pelatih Persebaya, Eduardo Perez. (Grafis: Deni Sulaiman/Skor.id)

Liga 1

Nilai Persebaya vs Arema FC seperti El Clasico, Pelatih Bajul Ijo Pilih Persiapan Latihan Biasa

Pelatih Persebaya Surabaya, Eduardo Perez, bicara jelang laga menghadapi Arema FC di Super League 2025-2026.

Taufani Rahmanda | 19 Nov, 16:50

Timnas putri Indonesia.

Timnas Indonesia

PSSI Panggil 36 Pemain ke Timnas Putri Indonesia untuk Lawan Nepal dan Taiwan

Pelatih Timnas putri Indonesia, Akira Higashiyama, mengombinasikan pemain dalam persiapan ke SEA Games 2025.

Taufani Rahmanda | 19 Nov, 16:25

cover persib

Liga 1

I.League Tetapkan Jadwal Penganti Laga Tunda, Persib Sibuk hingga Menjamu Persija

I.League telah menetapkan jadwal pengganti dari pertandingan yang ditunda di Super League 2025-2026.

Taufani Rahmanda | 19 Nov, 16:02

Arema FC. (Yudhy Kurniawan/Skor.id)

Liga 1

Persebaya vs Arema FC: Pelatih Singo Edan Siapkan Mental dan Sesumbar Menang di GBT

Pelatih Arema FC, Marcos Santos, bicara persiapan jelang lawan Persebaya Surabaya di Super League 2025-2026.

Taufani Rahmanda | 19 Nov, 14:25

Cover Olahraga Padel.

Other Sports

Biokul Padel Tourney 2025 Siap Digelar, Peserta Membludak hingga Lebih dari 300 Tim

Biokul Padel Tourney 2025 diproyeksikan untuk menjadi salah satu turnamen padel paling bergengsi di level amatir.

Teguh Kurniawan | 19 Nov, 14:23

Hasil kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia atau Championship 2025-2026. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Liga 2

PSMS Selamat dari PSPS, Sriwijaya FC Keok Jamu Persikad dan Garudayaksa FC Imbang

Rekap hasil tiga pertandingan penutup pekan ke-11 Championship 2025-2026 yang digelar Rabu (19/11/2025) sore-malam.

Taufani Rahmanda | 19 Nov, 14:12

Persija Jakarta vs Persik Kediri di pekan ke-13 Super League 2025-2026 pada 20 November 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming Persija vs Persik di Super League 2025-2026

Jelang duel awal pekan ke-13, Kamis (20/11/2025) malam, Persija Jakarta dan Persik Kediri punya rapor kontras.

Taufani Rahmanda | 19 Nov, 11:45

Load More Articles