- Andrea Dovizioso bertekad melakukan segala cara agar Desmosedici GP20 lebih mudah dikendalikan.
- Salah satu upaya Andrea Dovizioso dengan mempelajari data Francesco Bagnaia di Sirkuit Jerez.
- Menurut Andrea Dovizioso, kinerja motor saat memasuki tikungan masih jadi masalah utama Ducati.
SKOR.id – Pembalap Mission Winnow Ducati Andrea Dovizioso bertekad melakukan apa pun untuk membuat motornya, Desmosedici GP20 dapat melaju cepat di semua area.
Salah satu upaya pria asal Italia tersebut agar memiliki performa lebih baik adalah dengan melihat data milik Francesco Bagnaia di Grand Prix (GP) Andalusia.
Pada balapan kedua di Sirkuit Jerez, Spanyol, Minggu (26/7/2020), itu Andrea Dovizioso begitu kesulitan untuk memacu Desmosedici GP20.
Padahal, dua pembalap tim satelit Ducati, Pramac Racing, Jack Miller dan Francesco Bagnaia yang juga menggunakan Desmosedici GP20, dapat melaju cepat.
Sayang, Jack Miller mengalami kecelakaan dan Francesco Bagnaia mengalami masalah teknis pada motornya, itu membuat keduanya gagal finis.
Tetapi, secara keseluruhan kinerja Jack Miller dan Francesco Bagnaia lebih baik daripada dua pembalap tim pabrikan Ducati, Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci.
Untuk itu, Andrea Dovizioso ingin melihat data milik Francesco Bagnaia karena dianggap sebagai pembalap Ducati paling baik di Sirkuit Jerez.
“Pecco (sapaan akrab Bagnaia) menikung lebih baik daripada saya, itu menjadi titik penting. Saya akan melihat datanya,” kata Dovizioso seperti dikutip Skor.id dari Gpone.com.
“Pecco menunjukkan potensi kami yang sesungguhnya, dia sangat cepat begitu juga dengan Miller,” Dovizioso menambahkan.
Jurgen Klopp Ungkap Awal Mula Kedekatan dengan Sir Alex Fergusonhttps://t.co/XJFG0hXURd— SKOR Indonesia (@skorindonesia) July 28, 2020
Andrea Dovizoso sendiri belum puas dengan hasil yang didapatkan setelah dua balapan awal. Menurutnya, ia bisa mendapatkan hasil yang lebih baik jika segalanya mendukung
“Saya berharap mendapatkan lebih dari 26 poin setelah dua balapan awal. Tapi dengan kondisi seperti ini, rasanya itu tidak terlalu buruk,” ujar Dovizioso.
Masalah pada motor Ducati masih sama, yaitu sulit dikendalikan saat memasuki tikungan karena tenaga yang dihasilnya sangat besar.
“Saya tak bisa memasuki tikungan seperti yang diinginkan, itu menjadi kendala utama saya. Tapi saya yakin kami bekerja di jalur yang tepat,” kata Dovizioso.
“Sayangnya saya tak bisa menekan seperti yang diinginkan. Bahkan saya kesulitan untuk menyalip lawan di depan,” lanjutnya.
Ducati sendiri terus melakukan perbaikan pada Desmosedici GP20. Andrea Dovizioso juga mengakui ada peningkatan, tapi itu belum cukup jika ingin memperjuangkan gelar.
“Kami melihat ada peningkatan pada sistem elektronik. Balapan ini seperti tes pramusim, terlalu banyak yang berubah," ucap Dovizioso.
"Kami harus memanfaatkan semua informasi untuk dapat bekerja ke arah yang tepat,” pembalap 34 tahun itu menegaskan.
MotoGP 2020 saat ini sedang jeda selama sepekan sebelum kembali untuk putaran ketiga di Sirkuit Brno, Repulik Ceko, pada 7-9 Agustus.
Andrea Dovizioso berharap datanya di Sirkuit Jerez dan mempelajari data milik Francesco Bagnaia bisa membuatnya tampil lebih cepat pada balapan berikutnya.
Hasil GP Andalusia Jadi Modal Valentino Rossi Terus Menekan Yamahahttps://t.co/2414YC0z13— SKOR Indonesia (@skorindonesia) July 28, 2020
“Apa yang kami kerjakan di sini akan berguna saat di Brno. Saya pikir ada banyak hal yang berbeda,” kata Dovizioso.
“Di sana kami bisa memperjuangkan kemenangan, tapi kami harus benar-benar memperbaiki semua area yang bermasalah,” pungkasnya.
Andrea Dovizioso sendiri belum memkirkan perpanjangan kontrak karena ingin fokus memperbaiki performanya terlebih dahulu.
Pasalnya, pada tahun ini ia bertekad meraih gelar juara dunia MotoGP setelah gagal mendapatkannya pada tiga tahun terakhir.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia
Berita MotoGP lainnya:
Klasemen MotoGP 2020 Usai GP Andalusia: Valentino Rossi Selisih 34 Poin dari Fabio Quartararo
Hasil MotoGP Andalusia 2020 Bukti Konsistensi Yamaha