- Paolo Ciabatti, Direktur Olahraga Ducati, mengatakan bahwa ada kemungkinan Ducati akan pecah kongsi dengan Andrea Dovizioso.
- Apalagi jika melihat tuntutan utama Andrea Dovizioso adalah masalah gaji.
- Kelanjutan nasib kontrak akan dibahas pada pertengahan bulan Agustus 2020.
SKOR.id - Direktur olahraga Ducati, Paolo Ciabatti, mengungkapkan bahwa untuk saat ini timnya baru mencapai kesepakatan perpanjangan kontrak dengan Francesco Bagnaia.
Paolo Ciabatti mengatakan bahwa ada kemungkinan Andrea Dovizioso akan pecah kongsi dengan Ducati mulai musim depan karena masalah gaji.
Dikabarkan bahwa Dovi sebagai pembalap veteran Ducati meminta kenaikan gaji kepada tim jika ingin merekrutnya kembali.
"Sejauh ini, kami baru memutuskan untuk menawarkan kontrak baru hanya kepada Pecco (Francesco Bagnaia) yang mengatakan akan bertahan di Ducati," ujar Paolo Ciabatti kepada Speedweek.
Ciabatti menambahkan bahwa kontrak terbaru Pecco memiliki dua kemungkinan, yakni tetap bertahan di Pramac Racing atau justru naik kasta ke tim pabrikan.
Keputusan terbaru soal nasib kerja sama dengan Andrea Dovizioso akan dibahas sekitar pertengahan Agustus, pertengahan antara MotoGP Brno dan Austria.
Menurut Ciabatti, masih ada peluang Andrea Dovizioso tetap bertahan dengan Ducati, tetapi jika tidak ada titik temu terkait masalah gaji maka pecah kongsi menjadi opsi selanjutnya.
"Masih ada peluang (Dovizioso bertahan) tetapi jika terkait masalah gaji dan hal yang terkait itu maka saya merasa setiap pihak harus berkompromi," ujar pria asal Bologna, Italia tersebut.
"Tetapi tujuan kami tetap menemukan persetujuan untuk tetap bersama dengan Dovi (Andrea Dovizioso)."
Bagi Ducati, belum ada satu pun pembalap yang setangguh Dovi.
Bahkan, sekelas Jorge Lorenzo pun tidak bisa memberikan hasil yang memuaskan untuk tim selama dua tahun bersama.
Untuk itulah, Ducati tetap berambisi untuk mempertahankan Dovizioso untuk MotoGP 2021.
"Kami ingin katakan bahwa saya tidak berkeinginan untuk mengganti posisi Dovi," kata Ciabatti.
Ducati memilih untuk tidak memaksakan adanya kesepakatan dengan Dovi di awal musim untuk melihat seberapa besar peluang sang pembalap untuk menjadi yang tercepat di MotoGP 2020.
"Jika Andrea (Dovizioso) menyadari bisa menjadi juara dunia tahun ini yang juga merupakan tujuan kami maka pengambilan keputusan akan berjalan lebih mudah untuk kedua belah pihak," tutur Ciabatti.
"Kami merasa bahwa jika kami membuat keputusan di awal musim maka itu bukan solusi terbaik untuk dia dan kami."
"Negosiasi akan berjalan lebih mudah setelah pertengahan Agustus karena kami akan berada dalam mood yang lebih baik untuk membuat keputusan masa depan."
Untuk saat ini, Dovizioso memulai musim 2020 dengan hasil yang cukup konsisten dan kini berada di peringkat ke-3 klasemen sementara.
Dovi berada di belakang duo pembalap Yamaha, Fabio Quartararo dan Maverick Vinales.
Ciabatti berharap agar Dovi bisa memanfaatkan absennya Marc Marquez (Repsol Honda) karena cedera dengan terus menanjak dan menjadi juara dunia MotoGP 2020.
Bos Ducati tersebut sudah tidak sabar untuk mengangkat trofi juara dunia MotoGP setelah tiga tahun hanya menjadi yang kedua, di belakang Marc Marquez.
"Sekarang kami berada di urutan ketiga yang mana masih ada peluang untuk juara (dunia). Itu menjadi tujuan kami," ucap Paolo Ciabatti.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
MotoGP Ceko 2020: Marc Marquez Absen, Stefan Bradl Jadi Penggantihttps://t.co/YBoK64r8QW— SKOR Indonesia (@skorindonesia) August 4, 2020
Berita MotoGP Lainnya:
Bos KTM Pertegas Sinyal Dani Pedrosa Dapat Wildcard di MotoGP 2021
MotoGP Ceko 2020: Berjaya di Jerez, Fabio Quartararo Incar Podium di Brno