90 Tahun PSSI: 5 Fakta Menarik Ir. Soeratin Sosrosoegondo

Nizar Galang

Editor:

  • Soeratin Sosrosoegondo adalah sosok pemimpin PSSI berjiwa nasionalisme tinggi.
  • Ia mempunyai visi dan misi bahwa kehormatan bangsa bukan cuma urusan perang senjata semata, tetapi juga bisa disalurkan melalui olahraga. 
  • Selama memperjuangkan sepak bola Nusantara, Soeratin Sosrosoegondo bahkan sempat merelakan pekerjaan utamanya sebagai pegawai perusahaan konstruksi Belanda. 

SKOR.id - Ketua Umum pertama PSSI, Ir. Soeratin Sosrosoegondo, adalah sosok orang yang senang dalam urusan berorganisasi.

Ia dikenal sebagai sosok yang mempunyai nasionalisme tinggi. Tentu tujuannya dalam berorganisasi untuk kemerdekaan Indonesia, yang pada saat itu dijajah Belanda.

Pada awal 1930, Soeratin Sosrosoegondo mempunyai visi dan misi untuk menyatukan rakyat Indonesia.

Berita PSSI Lain: Sositet Habiprojo, Lokasi Bersejarah PSSI yang Rata karena Agresi Belanda

Ia berpendapat bahwa kehormatan bangsa bukan cuma urusan perang senjata semata, tetapi juga bisa disalurkan melalui olahraga yang pada saat itu sangat ramai digandrungi di benua Eropa, yaitu sepak bola.

Atas dasar ide itulah, pada 19 April 1930, dibentuk Persatoean Sepak Raga Seloeroeh Indonesia (sekarang Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia/PSSI).

Soeratin Sosrosoegondo akhirnya melakukan pertemuan dengan sejumlah tokoh sepak bola pribumi di Solo, Yogyakarta, Magelang, Jakarta, dan Bandung.

Dalam kongres pertama di Societit Hadiprojo, Yogyakarta, yang diikuti tujuh pengurus klub pribumi, di antaranya VIJ Jakarta (Voetbalbond Indonesische Jakarta), BIVB Bandung (Bandoeng Inlandsche Voetbal Bond), IVBM (Indonesische Voetbalbond Magelang), MVB (Makassar Voetbal Bond), SIVB (Soerabhaiasche Indonesische Voetbal Bond), VVB (Vorstenlandsche Voetbal Bond), dan PSM (Yogyakarta), Soeratin ditunjuk sebagai Ketua Umum pertama PSSI.

Dalam sejarahnya membangun sepak bola Tanah Air, Skor.id merangkum lima fakta menarik lelaki yang wafat pada usia 60 tahun itu. Berikut paparannya:

1. Sang Istri Adik Kandung Tokoh Pergerakan Nasional

R.A Srie Woelan adalah sosok wanita yang selalu setia menemani perjuangan Soeratin dalam membangun sepak bola juga persatuan Indonesia.

Ya, istri Soeratin itu merupakan adik kandung tokoh pergerakan nasional, Dr. Soetomo. Soetomo dikenal sebagai tokoh penting yang berhasil mendirikan Budi Utomo, pada tanggal 20 Mei 1908. Tanggal itu pun diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional.

2. Dapat Gelar Insinyur di Jerman

Soeratin juga salah satu pemuda yang intelektual. Setelah tamat dari Koningen Wihelmina School (KWS) di Jakarta pada 1920, ia langsung melanjutkan pendidikannya ke luar negeri.

Tepatnya, Soeratin melanjutkan pendidikannya di sekolah tinggi teknik di Hecklenburg, Jerman.

Pada perantauannya itu, tujuh tahun ditempuh Soeratin untuk menyelesaikan pendidikannya untuk mendapatkan gelar Insinyur Sipil. Setahun setelah lulus, Soeratin kembali ke Indonesia. 

3. Mendirikan Perusahaan Konstruksi

Selesai menimba ilmu, dengan titel tersebut, Soeratin sebenarnya sempat bekerja pada sebuah perusahaan konstruksi Belanda di Yogyakarta, Bouwkunding Bureu Sitsen en Lausada. Ia menjadi satu-satunya orang Indonesia yang duduk dalam jajaran petinggi perusahaan tersebut.

Digaji tinggi sebesar 1.000 gulden, ia juga beberapa kali turut andil dalam membangun beberapa infrastruktur di Nusantara, seperti membangun jembatan dan gedung di Tegal dan Bandung.

Namun, karena kecintaannya dengan Indonesia khususnya untuk membangun sepak bola Tanah Air, ia rela untuk keluar dari perusahaan tersebut dan membangun usaha konstruksi sendiri di Yogyakarta.

Pada saat itu, hanya satu yang menjadi tujuan dari seorang Soeratin, yaitu agar Indonesia melalui olahraga sepak bola, tidak menjadi pecundang di antara sejumlah negara besar di dunia.

Hebatnya, penghasilan yang didapatkan perusahaannya tidak hanya untuk kepentingan pribadi, tapi juga untuk membantu kas PSSI. 

Hingga pada 1937, Soeratin pindah ke kampung halamannya di Bandung untuk mengembangkan usahanya tersebut.

Namun kehidupan Soeratin berubah total, setelah kediamannya di Bandung diobrak-abrik Belanda.

4. Anggota Tentara Keamanan Rakyat dengan Pangkat Terakhir Letkol

Soeratin juga dikenal sebagai pejuang yang aktif dalam Tentara Keamanan Rakyat (sekarang TNI) dengan pangkat terakhir Letnan Kolonel (Letkol).

Berpangkat Letkol, dirinya pernah ditugaskan Markas Besar TNI di Yogyakarta untuk menguasai beberapa pabrik kopi dan teh guna dijadikan pabrik persenjataan atau mesiu sebagai perlengkapan melawan agresi Belanda.

Hingga akhirnya ia dipercaya jadi kepala pabrik senjata di Jawa Barat. Memang kariernya sebagai TKR itu tidak berlangsung lama.

Soeratin yang saat itu usianya sudah berkepala empat harus pensiun dari militer, tepatnya setahun sebelum agresi militer Belanda selesai.

Berita PSSI Lain: 90 Tahun PSSI: Kabar Terkini 7 Klub Pendiri PSSI, Satu Sempat Mati Suri

5. Hobi Bermain Catur dan Tenis.

Berdasarkan keterangan dari cucu Soeratin, Ratnaningdiah Indrawati Santoso, eyangnya itu memiliki kegemaran bermain catur.

Seperti dituliskan dalam buku Soeratin Sosrosoegondo Menentang Penjajahan Belanda dengan Sepak Bola Kebangsaan karya Eddi Elison (2013), bahwa Soeratin pernah menjuarai pertandingan simultan dengan banyak kemenangan.

Selain itu, Soeratin juga hobi bermain tenis. 

 

RELATED STORIES

Ketum The Jak: PSSI Harus Berani Urus Suporter Indonesia

Ketum The Jak: PSSI Harus Berani Urus Suporter Indonesia

Doa dan harapan diapungkan sejumlah elemen untuk PSSI yang tengah merayakan hari jadinya yang ke-90 hari ini, Minggu (19/4/2020).

Refleksi Tampuk Kepemimpinan PSSI Setelah Gerakan Reformasi 1998

Refleksi Tampuk Kepemimpinan PSSI Setelah Gerakan Reformasi 1998

Sejak didirikan pada 1930, khususnya selama dua dekade terakhir, PSSI lebih banyak menghadirkan drama.

90 Tahun PSSI: Mantan Pemain Timnas Indonesia yang Jadi Ketum PSSI

90 Tahun PSSI: Mantan Pemain Timnas Indonesia yang Jadi Ketum PSSI

Tidak banyak mantan pemain timnas Indonesia yang bisa menjadi Ketua Umum PSSI. Siapa saja mereka? Simak ulasannya di sini.

Kisah Ndalem Soeratin, Rumah Bersejarah yang Diarsiteki oleh Ketua PSSI Pertama

Kisah Ndalem Soeratin, Rumah Bersejarah yang Diarsiteki oleh Ketua PSSI Pertama

Latar belakang Ketua Umum PSSI pertama, Soeratin Sosrosoegondo, sebagai insinyur ternyata melahirkan sebuah bangunan bersejarah.

Menengok Rumah Ketua Umum PSSI Pertama, Soeratin Sosrosoegondo

Berikut ini cerita Skor.id yang berkesempatan mengunjungi rumah Ketua Umum PSSI yang pertama, Soeratin Sosrosoegondo.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Proliga 2025

Other Sports

Update Proliga 2025 Sektor Putra: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Kompetisi sektor Proliga 2025 hanya akan diikuti oleh lima tim voli dan akan berlangsung pada 3 Januari–11 Mei mendatang.

Doddy Wiratama | 23 Feb, 14:46

Como 1907 menang 2-1 atas Napoli, Minggu (23/2/2025) malam WIB. (Dede Sopatal Maulad/Skor.id)

Liga Italia

Como Tekuk Napoli, Bantu Inter Milan Bertahan di Puncak Klasemen Liga Italia

Como menang 2-1 atas Napoli, Minggu (23/2/2025) malam WIB yang membuat Inter Milan bertahan di puncak klasemen Liga Italia 2024-2025.

Irfan Sudrajat | 23 Feb, 14:46

Kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia, Liga 1 2024-2025. (Hendy Andika/Skor.id)

Liga 1

Liga 1 2024-2025: Jadwal, Hasil, Klasemen, dan Profil Klub Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga 1 2024-2025 yang terus diperbarui seiring berjalannya kompetisi, plus profil tim peserta.

Skor Indonesia | 23 Feb, 14:08

Malut United vs PSS Sleman. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

Liga 1

Hasil Malut United vs PSS Sleman: Diego Martinez Bawa Naga Gamalama Amankan Tiga Poin

Hasil ini menjadi debut yang tidak bagus untuk pelatih anyar PSS, Pieter Huistra.

Rais Adnan | 23 Feb, 13:59

Banten International Stadium, Serang, jadi kandang baru Dewa United FC. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Liga 1

Dewa United FC Resmi Representasikan Banten, Ganti Nama dan Stadion Musim Depan

Dewa United FC resmi mendeklarasikan diri sebagai Banten Warriors, jadi klub representasi Banten, Minggu (23/2/2025).

Taufani Rahmanda | 23 Feb, 13:52

Hasil Pro Futsal League 2024-2025, kompetisi futsal putra kasta tertinggi di Indonesia. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Futsal

Rekap Hasil Pro Futsal League 2024-2025: Cosmo JNE Bangkit, Fafage Banua Juara Paruh Musim

Lima pertandingan di hari kedua pekan ketujuh Liga Futsal Indonesia kategori putra musim ini pada Minggu (23/2/2025).

Taufani Rahmanda | 23 Feb, 13:32

Proliga 2025

Other Sports

Update Proliga 2025 Sektor Putri: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Rangkaian laga sektor putri Proliga 2025 bakal bergulir pada 3 Januari–10 Mei dengan melibatkan tujuh tim di babak reguler.

Doddy Wiratama | 23 Feb, 12:28

La Liga 2024-2025 (Liga Spanyol). (Hendy Andika/Skor.id).

La Liga

La Liga 2024-2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Berikut ini jadwal lengkap, hasil, dan klasemen La Liga (Liga Spanyol) musim 2024-2025.

Pradipta Indra Kumara | 23 Feb, 12:19

Cover Piala Asia U-20 2025.

Timnas Indonesia

Piala Asia U-20 2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Piala Asia U-20 2025 yang terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Teguh Kurniawan | 23 Feb, 12:03

Laga Cagliari vs Juventus di Liga Italia 2024-2025 akan digelar pada Senin (24/2/2025) pukul 02.45 WIB. (Jovi Arnanda/Skor.id).

Liga Italia

Prediksi dan Link Live Streaming Cagliari vs Juventus di Liga Italia 2024-2025

Prediksi dan link live streaming Cagliari vs Juventus di Liga Italia 2024-2025 yang akan digelar pada Senin (24/2/2025) pukul 02.45 WIB.

Irfan Sudrajat | 23 Feb, 12:00

Load More Articles