- Olahraga membuat tubuh sehat baik fisik maupun psikologis.
- Namun, tidak jarang seseorang mengalami cedera dalam olahraga.
- Berikut adalah tips bagamana upaya agar tidak cedera dalam berolahraga.
SKOR.id - Olahraga memberikan banyak manfaat, terutama jika dilakukan dengan cara yang rutin.
Aktivitas fisik dalam olahraga memberikan banyak keuntungan, seperti terciptanya kualitas hidup yang baik.
Namun, olahraga di satu sisi juga seperti mata koin yang lain. Aktivitas fisik dalam olahraga berarti membuka kemungkinan terjadinya cedera.
Cedera dalam olahraga tentu saja menjadi bagian yang "biasa", khususnya bagi para atlet profesional.
Cedera dalam olahraga dapat terjadi karena sejumlah faktor. Seperti melakukan gerakan variasi yang tiba-tiba dengan intensitas yang tinggi (belum pernah dilakukan sebelumnya).
Faktor lainnya adalah ketika kita melakukan gerakan yang tidak biasa pula. Lalu ada gerakan dilakukan dengan cara yang salah.
Lalu, jangan dilupakan pula faktor eksternal, dalam hal ini penggunaan peralatan dalam olahraga yang boleh jadi tidak sesuai dengan aktivitas olahraga.
Seringkali kita melupakan seberapa kuat tubuh kita, misalnya, dalam menopak atau menggunakan alat olahraga.
Karena itu, perlu mengetahui langkah-langkah agar berolahraga dengan cara yang aman dan nyaman, bukan justru membuat kita cedera karena berolahraga.
Berikut 7 tips yang dirangkum Skor.id dari Major con Salud terkait mencegah terjadinya cedera dalam olahraga:
1. Melakukan Pemanasan
Cara yang pertama mencegah cedera dalah olahraga adalah melakukan pemanasan dengan baik (benar).
Perlu diingat pula bahwa durasi panjang atau lamanya pemanasan harus 15 menit. Pemenanasan di sini adalah peregangan, joging sedang, dan rangkaian gerak yang dilakukan secara bertahap.
Manfaat pemanasan adalah sebagai berikut:
- Aliran darah yang lebih baik dan lancarnya oksigen ke otot.
- Adaptasi terhadap gerakan, dilakukan perlahan hingga kemudian lebih intens.
- Dengan pemanasan, akan meningkatkan secara otomatis fleksibilitas.
- Meningkatnya konsentrasi, membuat diri fokus secara perlahan-lahan.
2. Kuasai Teknik Gerakan
Teknik yang benar di sini termasuk menambah intensitas terhadap sebuah gerakan. Dalam gerakan tertentu, akan selalu mengarah kepada titik tertentu dari bagian tubuh kita.
Jika dilakukan secara berulang-ulang bahkan dengan itensitas yang tinggi, tentu akan meningkatkan stres (tekanan) di bagian tubuh tersebut.
Padahal, cara seperti itu bisa memicu cedera dalam olahraga. Karena itulah, penting untuk mengetahui teknik dalam melakukan gerakan atau aktivitas tertentu dalam olahraga.
Cobalah untuk memelajari setiap gerakan sebelum benar-benar meningkatkan intensitas dari gerakan tersebut.
3. Menjaga Tetap Hidrasi
Hidrasi (cairan dalam tubuh) sangat penting. Berolahraga berarti tubuh kita akan kehilangan cairan karena aktivitas fisik yang kita lakukan.
Kondisi kehilangan cairan tubuh dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh dalam olahraga akan bisa terjadi pula karena lingkungan yang panas.
Karena itu, "rumusnya" adalah, mengganti cairan yang hilang di dalam tubuh. Dengan meminum air yang cukup, akan menjaga kondisi tubuh tetap dalam posisi aman.
Menjaga agar tetap hidrasi juga penting bukan hanya dalam momen ketika melakukan olahraga, melainkan juga untuk menjaga kondisi pada kemudian harinya.
Apa bisa terjadi ketika seseorang merasa dehidrasi. Akan menyebabkan kelemahan, kurangnya konsentrasi.
Jika kurang konsentrasi berarti pula mengurangi kontrol terkait gerakan yang kita llakukan. Ini bisa menyebabkan cedera.
4. Identifikasi dan Kenali Batasan Anda
Olahraga tidak hanya aktivitas fisik tapi juga terkoneksi dengan emosi. Kita tentu pernah begitu bersemangat melakukan gerakan.
Kemauan atau keinginan kita seringkali mendominasi dan ini menjadi aspek yang tanpa disadari menjadi lebih dominan.
Tanpa sadar, kita telah mencapai gerakan dari batasan kemampuan kita. Pada situasi inilah, cedera bisa terjadi.
Jadi, kenali dan pahami batasan kekuatan Anda dalam olahraga baik itu gerakan tertentu atau kondisi bagian tubuh Anda.
Anda harus peka serta memiliki kesadaran terhadap tanda-tanda bahwa pada titik tertentu Anda harus berhenti atau tidak melakukan aktivitas fisik yang melebihi kemampuan Anda.
5. Pilihlah Asupan yang Baik
Untuk mendapatkan hasil yang bagus dalam olahraga, Anda membutuhkan makanan atau nutrisi yang cukup.
Sama pentingnya pula, makan atau asupan yang baik tersebut pun menghindarkan Anda dari kemungkinan cedera.
Gizi dalam hal ini jumlah karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral bagian yang tidak terpisahkan dalam olahraga.
Atlet bahkan membutuhkan seorang profesional yang mengetahui dan mengatur apa yang harus dimakan serta kadar ukurannya.
6. Pijatan setelah Olahraga
Pijat adalah pilihan yang efektif untuk mengatasi masalah otot. Pijat setelah olahraga melepaskan ketegangan.
Pijat profesional untuk atlet contohnya, bisa ditujukan untuk penyakit tertentu atau pencegahan masalah di masa depan. Hal ini biasa dilakukan oleh atlet yang tujuannya juga mengurangi kemungkinan cedera.
7. Istirahat sampai Pulih
Istirahat tips paling efektif untuk mencegah cedera dalam olahraga.
Setelah olahraga, akan terjadi pemulihan otot di mana Anda atau seorang atlet dapat merasakan kondisi kebebasan bergerak dengan nyaman.
Untuk seorang atlet profesional, situasi tersebut tentu akan sulit tercapai karena padatnya jadwal lomba atau pertandingan misalnya.
Anda harus mengambil hari istirahat berolahraga (tidak berlatih) dan itu dilakukan dalam jarak yang tidak terlalu dekat.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Jadwal Spain Masters 2021 Jumat (21/5/2021): Dominan, Indonesia Kirim 12 Wakil ke Perempat Final https://t.co/Lo5K8wYWPs— SKOR.id (@skorindonesia) May 21, 2021
Berita kebugaran lainnya:
Mana Lebih Baik, Olahraga pada Pagi Hari atau Sore Hari
Mengenal Sepsis, Penyakit yang Diderita Wimar Witoelar sebelum Meninggal Dunia