5 Tanda Kekurangan Zat Besi pada Kulit, Rambut, dan Kuku

Nurul Ika Hidayati

Editor:

  • Kekurangan zat besi dapat menyebabkan beberapa gejala kesehatan.
  • Di antara mudah lelah, detak jantung yang lebih cepat dari biasanya, nyeri di lidah, dan lain-lainnya.
  • Simak beberapa tanda lain yang perlu Anda ketahui.

SKOR.id - Kekurangan zat besi dapat bermanifestasi di berbagai bagian tubuh dan tanda-tandanya biasanya terlihat di kulit, rambut, dan kuku Anda.

Itu adalah mineral penting memiliki banyak fungsi dalam pertumbuhan dan perkembangan tubuh.

Salah satu peran vitalnya adalah produksi hemoglobin, protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh bagian tubuh untuk menghasilkan myoglobin yang membawa oksigen ke otot dan juga diperlukan untuk membuat beberapa hormon.

Ketika seseorang kekurangan zat besi, mereka biasanya akan cepat merasa lelah, lemas, nyeri dada, tangan dingin, dan nyeri ataupun sariawan di bagian lidah.

Kekurangan zat besi terjadi ketika tubuh tidak memiliki cukup zat besi untuk menjalankan tugasnya.

Ini merupakan kondisi umum yang lebih banyak terlihat pada wanita daripada pria. Wanita hamil mungkin berisiko lebih tinggi kekurangan zat besi dan sekitar 50 persen wanita kekurangan zat besi selama kehamilan.

"Ada beberapa alasan kekurangan zat besi. Yang paling umum adalah kekurangan zat besi dalam makanan, selain itu tubuh tidak cukup menyerap zat besi dari makanan dan kehilangan darah. Kekurangan zat besi menyebabkan beberapa gejala, tanda yang paling jelas termasuk cepat lelah, lebih cepat, detak jantung lebih dari normal, antara lain nyeri di lidah," kata Dr Amit Bangia, Associate Director - Dermatology, Asian Hospital Faridabad.

Kekurangan zat besi juga memengaruhi penampilan Anda. Dr Bangia kemudian menjelaskan tanda-tanda penting kekurangan zat besi pada kulit, rambut dan kuku.

1. Rambut kering dan rusak
Kehilangan beberapa helai rambut dalam sehari adalah hal wajar, namun jika Anda melihat rambut berlebih di sisir atau bantal Anda, itu bisa menjadi tanda bahwa ada sesuatu yang tidak beres.

Rambut kering dan rusak bisa jadi tanda kekurangan zat besi. Dan, ketika tubuh Anda kekurangan zat tersebut, itu menurunkan kadar hemoglobin dalam darah Anda menyebabkan sel-sel rambut menerima lebih sedikit oksigen yang mempengaruhi pertumbuhan rambut.

Ketika kulit dan rambut gagal menerima jumlah oksigen yang cukup, mereka menjadi kering dan lemah.

2. Rambut rontok
Zat besi memainkan peran penting dalam memproduksi hemoglobin, protein yang membawa oksigen ke seluruh bagian tubuh. Ketika tubuh kekurangan zat besi, akan lebih sulit untuk mengangkut oksigen ke sel-sel yang merangsang pertumbuhan kuku dan rambut.

Hal ini menyebabkan rambut Anda menjadi tipis dan rontok. Penelitian menunjukkan bahwa kerontokan rambut yang terkait dengan kekurangan zat besi dapat menjadi penyebab terutama pada wanita usia reproduksi.

Kerontokan rambut yang disebabkan oleh kekurangan zat besi ini mirip dengan kerontokan rambut hormonal, artinya Anda melihat rambut rontok di sekitar garis rambut, ubun-ubun, dan bagian tengah kepala Anda.

Dengan kekurangan zat besi yang parah, kerontokan rambut bisa menjadi lebih banyak dan Anda mungkin akan memperhatikan kulit kepala Anda lebih banyak ketika rambut Anda basah atau saat Anda berdiri di tempat yang terang benderang.

3. Kulit pucat yang tidak biasa
Darah mendapatkan warna merah dari hemoglobin dalam sel darah merah. Jadi, saat tubuh kekurangan zat besi, darah menjadi kurang merah dan ini menyebabkan kulit terlihat lebih pucat dari biasanya atau kehilangan kehangatannya.

4. Kelopak mata bagian dalam lebih pucat
Biasanya, jika Anda menarik bagian dalam kelopak mata bawah, warnanya merah cerah.

Namun, jika Anda menderita kekurangan zat besi, hal itu akan menyebabkan bagian dalam kelopak mata bagian bawah menjadi pucat.

Ini biasanya terlihat pada kasus kekurangan zat besi sedang atau berat. Faktanya, ini adalah salah satu hal pertama yang dicari dokter sebagai tanda kekurangan zat besi. Pada orang berkulit gelap, ini mungkin satu-satunya area di mana kekurangan zat besi terlihat.

5. Kuku rapuh
Kuku rapuh atau berbentuk sendok yang disebut koilonychia adalah gejala kekurangan zat besi yang relatif kurang umum. Biasanya, dimulai sebagai kuku rapuh yang mudah retak serta pecah.

Pada tahap selanjutnya, ketika kekurangan zat besi terus tidak diobati dalam waktu lama, itu dapat menyebabkan kuku berbentuk sendok – yang berarti membentuk kurva dengan lekukan di tengah dan ujung-ujungnya terangkat untuk memberikan tampilan berbentuk sendok bulat.

Namun, ini adalah gejala yang langka dan hanya terlihat pada kasus kekurangan zat besi yang parah.***

Berita Entertainment Bugar Lainnya:

Deretan Sumber Makanan yang Mengandung Zat Besi Tinggi

Deretan Makanan Tinggi Zat Besi yang Wajib Dikonsumsi

5 Buah-buahan yang Mengandung Zat Besi, Salah Satunya Kelapa

Source: Hindustan Times

RELATED STORIES

Tersiksa akibat Saraf Terjepit, Kenali Penyebab dan Penanganannya

Tersiksa akibat Saraf Terjepit, Kenali Penyebab dan Penanganannya

Saraf terjepit membuat penderitanya mengalami kesakitan luar biasa, kenali penyebab dan penanganannya.

Aturan 10 Detik untuk Bangun dari Tempat Tidur

Aturan 10 Detik untuk Bangun dari Tempat Tidur

Pakar tidur Martin Seeley memberikan solusi sempurna untuk bangun dari atas tempat tidur dengan segera, tanpa usaha yang berat.

Kanker Pankreas Bisa Begitu Mematikan, Cara Mengenali Tanda-tanda Awal Penyakit

Kanker Pankreas Bisa Begitu Mematikan, Cara Mengenali Tanda-tanda Awal Penyakit

Penyakit kanker pankreas memiliki tingkat kelangsungan hidup terendah dari semua kanker utama.

Pertimbangkan Lagi, Telur Makanan Super, tapi Ekonomis, untuk Perangi Semua Penyakit

Pertimbangkan Lagi, Telur Makanan Super, tapi Ekonomis, untuk Perangi Semua Penyakit

Memasukkan telur ke dalam diet kita dapat membantu melindungi dari penyakit dan membuat kita tetap langsing. Tidak ada alasan mengapa tidak menjadikan telur sebagai bagian dari diet sehat seimbang kita.

8 Cara Fun dan Kreatif untuk Membuat Anak Semangat Makan Sayuran, Menurut Dokter Anak

8 Cara Fun dan Kreatif untuk Membuat Anak Semangat Makan Sayuran, Menurut Dokter Anak

Ada banyak alasan mengapa anak-anak Anda menolak sayuran, mulai dari masalah sensorik hingga preferensi pribadi hingga mencoba untuk menegaskan kemandiriannya.

Melasma, Salah Satu Kelainan pada Kulit yang Harus Diwaspadai

Melasma adalah salah satu kelainan kulit yang ditandai dengan kelainan pigmentasi

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung (Dede Mauladi/Skor.id)

Badminton

Kandas di Babak Pertama Denmark Open 2025, Gregoria Mariska Tunjung Enggan Salahkan Kondisi

Tampil lagi pasca pulih dari serangan vertigo, Gregoria Mariska Tunjung langsung gugur di babak pertama Denmark Open 2025.

Teguh Kurniawan | 14 Oct, 16:52

Berlari tidak melibatkan peralatan mewah apa pun. (Hendy AS/Skor.id)

Other Sports

Runvestasi 2025, Edukasi Masyarakat Gaya Hidup Sehat Fisik dan Finansial

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menggelar Runvestasi 2025 sebagai ajang lari dan investasi yang menggabungkan gaya hidup sehat dengan literasi finansial.

Nizar Galang | 14 Oct, 15:27

Kejuaraan Dunia Senam 2025 atau 53rd Artistic Gymnastics World Championships 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Other Sports

8 Atlet Indonesia Siap Berlaga di Kejuaraan Dunia Senam 2025

Federasi Gimnastik Indonesia resmi mengumumkan delapan atlet yang akan tampil di Kejuaraan Dunia Senam 2025.

Teguh Kurniawan | 14 Oct, 15:26

preskon lima basket

Basketball

Usung Format Baru, LIMA Basketball 2025 Bakal Lebih Segar dan Kompetitif

LIMA Basketball 2025 akan diikuti 97 tim basket putra-putri dari 64 kampus di Indonesia, dengan total peserta sekitar 1.500 student athlete.

Teguh Kurniawan | 14 Oct, 13:07

Tim Garuda United EPA U-18

Liga TopSkor

Tampil di EPA U-18, 50 Persen Pemain Garuda United dari Liga TopSkor

PSSI membentuk Garuda United U-18 yang diturunkan untuk bersaing di Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 U-18 2025-2026.

Nizar Galang | 14 Oct, 12:18

Liga TopSkor

Liga TopSkor Sukoharjo Merilis Tim Peserta U-14 dan U-16 Musim 2026

Musim 2026 Liga TopSkor Sukoharjo memutar kategori U-14, U-16, dan U-18.

Sumargo Pangestu | 14 Oct, 12:05

Eks pemain Persib dan Timnas Indonesia, Atep. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Timnas Indonesia

Eks Persib: Timnas Indonesia Harus Belajar dari Kegagalan untuk Menuju Piala Dunia 2030

Eks kapten tim Persib, Atep, menyampaikan pandangannya terkait kegagalan Timnas Indonesia melaju ke Piala Dunia 2026.

Rais Adnan | 14 Oct, 11:13

Marselino Ferdinan, AS Trencin. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

National

Tiba di AS Trencin, Marselino Ferdinan Optimistis Bisa Bawa Tim ke Papan Atas

Marselino Ferdinan akhirnya bergabung dengan AS Trencin yang berkompetisi di Liga Utama Sepak Bola Slovakia.

Rais Adnan | 14 Oct, 07:17

Marco Carnesecchi (Atalanta), Mile Svillar (AS Roma), dan Mike Maignan (AC Milan), kiper dengan nilai pasar tertinggi di Liga Italia. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

Liga Italia

7 Kiper dengan Nilai Pasar Tertinggi di Liga Italia

Berikut ini 7 kiper dengan nilai pasar tetringgi di ajang Liga Italia, tak ada nama David De Gea.

Pradipta Indra Kumara | 14 Oct, 06:24

Cover Olahraga Padel.

Other Sports

Timnas Padel Indonesia Siap Tampil di Piala Asia Padel 2025, PBPI Tak Mau Beri Tekanan

Timnas padel Indonesia bertolak ke Qatar pada Selasa (14/10/2025) untuk World Asia Cup 2025 atau Piala Asia Padel 2025.

Taufani Rahmanda | 14 Oct, 05:12

Load More Articles