- Berawal dari persaingan ekonomi, duel Liverpool versus Manchester United kini jadi rivalitas terpanas di Liga Inggris.
- Dua klub raksasa ini sama-sama mengklaim diri sebagai yang wakil Inggris tersukses di level domestik dan Eropa.
- Liverpool mendominasi era 1970-1990, sementara Manchester United menguasai dua dekade berikutnya.
SKOR.id - Meski tak berasal dari satu kota, tidak bisa dipungkiri bahwa duel Liverpool versus Manchester United merupakan rivalitas terpanas di Liga Inggris.
Menariknya, persaingan tak dimulai di lapangan sepak bola. Adalah faktor ekonomi yang pertama kali memicu kebencian antara kedua kubu.
Pada abad ke-19, Liverpool merupakan kota pelabuhan utama di Inggris. Namun, tak berapa lama, Manchester juga berhasil membangun fasilitas serupa.
Artinya, kapal dagang yang tadinya hanya mampir di Liverpool, kini juga singgah ke Manchester. Warga Merseyside tak senang pendapatan potensial mereka "dicuri" sang tetangga.
Berita Manchester United Lainnya: Sir Alex Ferguson Pernah Peringatkan Pemain Man United untuk Tidak Bepergian ke Liverpool
Di era modern, pertarungan beralih ke lapangan hijau. Liverpool sukses membalas kegeraman mereka dengan mendominasi sepak bola domestik dan Eropa periode 1970-1990.
Namun, dua dekade berikutnya, giliran Man United yang menguasai Inggris. Tangan dingin Sir Alex Ferguson jadi faktor utama kesuksesan Setan Merah.
Rivalitas Liverpool-Man United begitu sengit karena keduanya sama-sama mendaku diri sebagai klub tersukses Inggris.
Kombinasi 129 trofi antara duo raksasa ini jadi bukti bahwa itu bukan omong kosong semata. Liverpool mengoleksi 63, sementara Man United sedikit lebih unggul dengan 66.
Setan Merah selalu menyombongkan keberhasilan menyalip gelar liga domestik Liverpool, 20 berbanding 18. Namun, The Reds langsung membungkam sang rival ketika bicara trofi Liga Champions, tiga melawan enam.
Dalam rivalitas yang sudah berjalan lebih dari seabad ini, kedua tim telah melakoni 205 pertandingan kompetitif.
Man United unggul dengan 81 kemenangan, berbanding 67 milik Liverpool. Sementara, 57 duel lainnya berakhir sama kuat.
Berita Liverpool Lainnya: Liverpool Diminta Tiru Kedalaman Skuad Manchester City
Tak terhitung banyaknya pertarungan menarik dan penuh kontroversi yang tersaji antara kedua tim.
Namun, kali ini, Skor.id coba menampilkan lima di antaranya, yang menggambarkan dengan apik warna-warni North West Derby:
1. Manchester United 2-1 Liverpool, 21 Mei 1977
Inilah pertemuan perdana dua rival bebuyutan di final turnamen, tepatnya Piala FA 1977. Liverpool saat itu jadi unggulan karena performa fantastis mereka sepanjang musim.
Tim asuhan Bob Paisley sudah memastikan gelar Liga Inggris dan siap menambah sukses dengan Piala Champions (yang akan mereka menangkan empat hari berselang).
Jika mampu membungkam Man United di Wembley, mereka bakal muncul sebagai klub Inggris pertama yang berhasil mengoleksi tiga trofi dalam semusim (treble).
Namun, kenyataan di lapangan berbeda. Dua gol Setan Merah melalui Stuart Pearson dan Jimmy Greenhoff, hanya bisa dibalas sekali oleh Liverpool lewat Jimmy Case.
The Reds akhirnya harus mengubur impian mencetak rekor treble, yang ironisnya berhasil dicapai Man United 22 tahun berselang.
2. Liverpool 3-3 Manchester United, 4 Januari 1994
Man United datang sebagai juara bertahan Liga Inggris setelah memenangkan gelar perdana mereka dalam 26 tahun.
Inilah awal pergeseran dominasi dari Liverpool kepada Setan Merah. Jelang duel ini, pasukan Sir Alex Ferguson merangkai 17 laga tak terkalahkan di liga, unggul 21 poin dari sang rival di puncak klasemen.
Tak heran bila mereka mampu unggul 3-0 dalam waktu 25 menit, meski tampil di Anfield. Steve Bruce, Ryan Giggs, dan Denis Irwin jadi pencetak gol Man United saat itu.
Namun, dukungan puluhan ribu suporter mampu membangkitkan semangat para pemain The Reds untuk menciptakan salah satu comeback terbaik dalam sejarah Liga Inggris.
Ketika pertandingan menyisakan 11 menit, Liverpool memberi tiga pukulan telak ke wajah sang rival. Dobel gol Nigel Clough disempurnakan sundulan bek Neil Ruddock.
3. Manchester United 1-0 Liverpool, 22 Januari 2006
Laga ini menggambarkan dengan tepat rivalitas Manchester United versus Liverpool. Ketat, panas, diwarnai emosi dan kontroversi.
Liverpool sebenarnya mendominasi duel di Old Trafford tersebut, dengan beberapa peluang emas dari Djibril Cisse dan Peter Crouch. Namun, tim asuhan Rafael Benitez tak bisa memaksimalkan momentum.
Sebaliknya, Man United, meski dihantui badai cedera, mampu menjaga kesolidan dan disiplin. Mereka akhirnya melesakkan gol penentu kemenangan lewat sundulan Rio Ferdinand di menit ke-90.
Namun, bukan Ferdinand yang jadi headline keesokan harinya, melainkan sang kapten Gary Neville.
Bek kanan asal Inggris itu berlari separuh lapangan untuk merayakan gol kemenangan Man United di hadapan para suporter Liverpool yang marah.
Atas aksi provokatifnya tersebut, Neville dijatuhi denda oleh FA. Namun, ketika ditanya apakah menyesal, dia menjawab santai, "Saya akan membayar lagi 100 kali lipat."
4. Manchester United 1-4 Liverpool, 14 Maret 2009
Inilah penampilan terbaik Liverpool di Old Trafford, membuat sang rival tak berkutik dan malu di hadapan pendukung sendiri.
Setan Merah sempat unggul lebih dulu lewat penalti Cristiano Ronaldo di menit ke-23. Namun, setelah itu, mereka tak bisa berbuat banyak menghadapi tekanan luar biasa dari Liverpool.
Diawali blunder Nemanja Vidic yang membuat Fernando Torres leluasa menyamakan kedudukan, Liverpool kemudian berbalik unggul melalui penalti Steven Gerrard.
Situasi kian suram bagi Man United ketika Vidic menerima kartu merah di babak kedua pasca melanggar Gerrard. Dari insiden tersebut, tendangan bebas Fabio Aurelio sukses bersarang mulus ke gawang Edwin van der Sar.
Tapi The Reds tak puas cuma unggul 3-1. Di menit ke-90, pemain pengganti Andrea Dossena melengkapi pesta dengan tendangan lob manis ke gawang rival.
Liverpool meninggalkan Old Trafford setelah berhasil membuat Man United menelan kekalahan kandang terburuk dalam 17 tahun.
5. Liverpool 1-2 Manchester United, 22 Maret 2015
Salah satu momen paling memalukan dalam karier hebat Steven Gerrard bersama Liverpool. Dia menerima kartu merah hanya dalam 38 detik setelah masuk lapangan sebagai pemain pengganti.
Ironisnya, laga ini merupakan kesempatan terakhir sang kapten membela Liverpool melawan Man United. Gerrard mengumumkan bakal hengkang dari Anfield ketika kontraknya habis pada akhir musim.
Namun, Man United tidak peduli. Tak ada waktu untuk jadi sentimental dalam duel sengit sepak bola.
Tim asuhan Louis Van Gaal tampil menyerang sejak awal dan mampu mengontrol pertandingan. Dua gol pembuka Juan Mata jadi bukti dominasi.
Playmaker asal Spanyol itu melepaskan tembakan kaki kanan buat gol pertama, sebelum melakukan tendangan akrobatik fantastis untuk mengunci kemenangan Setan Merah.
Daniel Sturridge mampu memperkecil ketinggalan Liverpool saat laga menyisakan 20 menit, tapi itu tak lebih dari gol hiburan.