- Semua pelatih biasa mengeluarkan ocehan soal taktik atau membakar semangat para pemainnya, termasuk Pep Guardiola.
- Ocehan Pep Guuardiola di kamar ganti Manchester City pun beraneka ragam keperluan.
- Salah satu yang terbaik adalah meminta para pemain Manchester City menang demi David Silva.
SKOR.id - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, seperti juga para pelatih lain, biasa mengeluarkan ocehan di kamar ganti. Istilah resminya adalah team talk.
Namun, team talk para pelatih di kamar ganti tak lazim terungkap ke publik. Maklum, ocehan para pelatih seperti Pep Guardiola di kamar ganti kadang berisi taktik atau strategi permainan.
Tetapi sebagian ocehan Pep Guardiola terungkap dalam film dokumenter Manchester City All or Nothing keluaran kanal streaming film berlangganan, Amazon Prime.
Berita Pep Guardiola Lainnya: Pep Guardiola Bajak Pemain Incaran Barcelona
Skor.id pun memilih lima dari serangkaian ocehan Pep Guardiola (Pep talk) yang ditampilkan dalam film dokumenter tersebut.
Bermainlah untuk David Silva
Ocehan terbaik pertama Guardiola patut diarahkan kepada team talk Guardiola pada masa gelandang David Silva kehilangan jabang bayi yang dikandung pasangannya, Jessica.
Insiden keguguran itu terjadi pada Desember 2017 sehingga Silva terpaksa pulang ke Spanyol untuk menemani sang istri. Pemain 34 tahun itu pun absen dalam serangkaian pertandingan City.
Sebagai satu kesatuan, Guardiola pun mengajak para pemainnya untuk menunjukkan simpati kepada Silva. Caranya adalah dengan memenangi pertandingan.
"Hari ini kalian bermain hanya untuk satu alasan, kita harus menang untuk David Silva dan Jessica. Saat ini mereka sedang kabar buruk," kata pelatih 49 tahun ini.
"Setelah kalian masuk lapangan, nikmati itu demi Silva. Jika kalian menderita di lapangan, lakukan juga untuk dia. Jadi, saya ingin kalian menang untuk Silva dan Jessica!"
Jangan Kebobolan!
Ocehan terbaik kedua Guardiola adalah pada momen sebuah pertandingan Piala Liga Inggris (Carabao Cup) dan terjadi di kamar ganti kandang lawan.
Hal itu bisa diketahui dari kostum tandang yang digunakan para pemain Man City dan bentuk kamar ganti bukan yang terdapat di kandang mereka, Stadion Etihad.
"Kita hidup untuk masa depan, untuk lolos ke perempat final, melaju ke putaran selanjutnya," kata pelatih asal Catalan, Spanyol, itu.
"Hadapi itu, jangan sampai kebobolan. Kita harus clean sheet, ayo!," Guardiola memungkasi sambil tepuk tangan.
Kalian harus bertanggung jawab
Ocehan berikutnya terjadi ketika Man City dipaksa bermain imbang. Guardiola menyatakan tim tampil buruk meski kualitas lawan yang menjadi tuan rumah berada di bawah Man City.
"Kita tidak pantas kehilangan dua poin pada momen terakhir (pertandingan). Kalian ribuan kilometer lebih baik dari lawan hari ini. Tapi kita tidak menang," katanya.
"Kalian harus bertanggung jawab. Jika kalian mau menjadi tim hebat, kalian harus mencetak gol. Jika sebaliknya, saya jamin kalian pasti tersingkir," ujar Guardiola menambahkan.
Duduk dan jangan bicara!
Ocehan ini patut diduga terjadi ketika Man City mengalami kekalahan pada babak pertama. Begitu memasuki kamar ganti lawan, Guardiola langsung meluapkan kemarahan.
Uniknya, eks-pelatih Barcelona itu memberi waktu kepada para pemainnya mengambil napas sejenak.
"Duduk dan jangan ada yang bicara. Duduk! Tunggu, ambil minum, dan bersantai," katanya.
Setelah itu, Guardiola langsung beralih ke papan strategi sambil mengingatkan para pemain bahwa dirinya yang berkuasa.
"Saya bukan dewa, saya tidak cukup bagus, saya tahu itu. Tapi saya mencoba berbuat yang terbaik. Dalam beberapa tahun lagi, kalian bisa jadi pelatih. Tapi saat ini, saya bos kalian, saya yang memutuskan," ujarnya.
Kita akan juara Liga Inggris dalam 45 menit
Pep talk kali ini terjadi saat Man City menjelang juara pada musim 2018-2019. Dalam kondisi unggul pada masa istirahat, Guardiola berusaha membakar semangat para pemainnya agar tak kendor pada babak kedua.
Berita Man City Lainnya: Bawahi Delapan Klub di Seluruh Dunia, Ini Cara Pemilik Man City Berperan Hadapi Pandemi Covid-19
"Saya ingin kalian main dengan semangat membara. Kalian bisa mencetak lima gol dalam 45 menit, kalian sudah tunjukkan itu. Kalian mampu.
"Kita akan juara Liga Inggris dalam 45 menit lagi, ketika musim masih tersisa enam laga. Apakah kalian tak mau main bagus lagi dalam 45 menit terakhir karena sudah melakukannya?
"Jadi, mari kita lakukan," ujar Guardiola yang menangani Man City sejak 2016 dan sudah memberi dua gelar juara Liga Inggris.