- Jorge Lorenzo memberi klarifikasi terkait kabar dugaan pencucian uang bernilai Rp14,6 miliar dan penggelakan pajak hingga Rp685 miliar.
- Eks pembalap MotoGP tersebut membantah pemberitaan El Confidencial dan bertekad memproses secara hukum.
- Jorge Lorenzo menyebut dirinya adalah wajib pajak yang taat baik di Swiss maupun Spanyol.
SKOR.id - Jorge Lorenzo akhirnya buka suara terkait kabar menggemparkan yang menyatakan dirinya terlibat penggelapan pajak dan pencucian uang.
El Confidencial memberitakan bahwa eks pembalap MotoGP tersebut diduga melakukan penggelapan pajak dalam kurun waktu 2013-2016 senilai 40 juta euro (setara Rp685,83 miliar).
Selain itu, pembalap berkebangsaan Spanyol tersebut juga dikabarkan memindahkan aset kekayaan setara 856.966,50 euro (sekitar Rp14,6 miliar) dari Andorra, Monaco, hingga Swiss.
Tidak hanya itu, tindak kejahatan ini pun dikabarkan telah masuk ke dalam draft dokumen bernama "Red Charisma" yang berisi ratusan nama pelanggar pajak dan tengah diselidiki pengadilan.
Kabar tersebut sontak membuat geger para pecinta balap motor MotoGP. Jorge Lorenzo yang merasa nama baiknya tercemar pun angkat bicara.
Melalui Instagram pribadinya, juara dunia tiga kali tersebut memberikan tiga poin penting yang memberikan klarifikasi terkait berita yang terlanju menyebar pada Kamis (10/12/2020).
"Poin pertama, saya tidak tahu dan tidak pernah menggunakan jasa Tuan Alejandro Perez yang bertanggung jawab dalam tindak penggelapan pajak (red) charisma," tulis Lorenzo.
"Kabar yang menyatakan bahwa saya terkait dalam kasus penggelapan pajak dan pencucian uang adalah salah dan menyesatkan serta bertujuan menjatuhkan nama baik saya."
Saking geramnya, Lorenzo mengancam akan membawa media El Confidencial ke ranah hukum demi memberikan efek jera sehingga tidak ada lagi media yang sembarangan mengangkat berita dengan tujuan mencemarkan namanya.
View this post on Instagram
"Pengacara saya akan mengambil langkah hukum untuk membawa media apapun yang membawa nama saya terkait kasus ilegal semacam ini," tulisnya.
Pada poin kedua, Lorenzo menegaskan bahwa dirinya sudah tinggal di Swiss sejak 2013 sehingga tercatat sebagai wajib pajak di sana.
Test rider Yamaha di MotoGP 2020 tersebut menegaskan bahwa dirinya adalah wajib pajak yang baik di Swiss.
"Otoritas negara (Swiss) mengonfirmasi status saya sebagai wajib pajak dan mendapat informasi lengkap terkait aset saya di sana. Tidak ada penggelapan di sana," tutur Lorenzo.
"(Poin ketiga) terkait otoritas pajak di Spanyol, saya jelaskan bahwa saya telah membayar seluruh pajak yang diklaim."
"Namun, pengacara saya tidak puas dengan interpretasi pihak berwenang terkait saya yang harus membayar pajak (tertentu) di Spanyol. (Pengacara saya) tengah meminta jumlah uang yang telah dibayarkan untuk ditarik lagi."
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
LeBron James Ejek Marc Gasol, ''Salam Sambutan'' di LA Lakershttps://t.co/FoDEPHHbJO— SKOR Indonesia (@skorindonesia) December 11, 2020
Berita MotoGP Lainnya:
Pindahkan Aset Kekayaan, Jorge Lorenzo Terjerat Kasus Pajak dan Pencucian Uang
Jorge Lorenzo Sebut Ada Dua Orang yang Ingin Memecatnya