- Jorge Lorenzo mengaku punya kesempatan dua kali kembali ke Ducati.
- Namun, tawaran musim 2020 dan 2021 ditolak karena sudah tak punya gairah balapan.
- Juara MotoGP tiga kali tersebut yakin kalau diberi Desmosedici GP21 atau GP22 bisa meraih hasil lebih baik pada 2017.
SKOR.id - Jorge Lorenzo ternyata memiliki kesempatan kembali ke Ducati tapi malah mengabaikannya. Juara dunia MotoGP tiga kali sekarang berandai-andai jadi bagian tim merah.
Bagi pembalap Spanyol, pindah Ducati merupakan salah satu kesalahan dalam kariernya. Sebab, dua musim di sana, rapornya terjun bebas.
Dari peringkat ketiga bersama Yamaha, Lorenzo melorot ke urutan ketujuh musim 2017 usai naik podium tiga kali. Posisi dalam klasemen makin anjlok tahun berikutnya, P9, meski finis dengan 4 podium (3 kemenangan).
Dengan rasa kecewa, Lorenzo pun angkat kaki dan melompat ke Repsol Honda. Pindah ke pabrikan Jepang ternyata tak cukup untuk menyelamatkan karier.
Lorenzo memutuskan untuk pensiun usai terlempar ke peringkat ke-19. Boleh dibilang, 2019 adalah musim terburuk dalam kariernya.
Meski berpisah dengan Ducati, bukan berarti hubungan dengan petinggi tim buruk. Dalam wawancara dengan SER Catalunya, pria 35 tahun itu mengaku dikontak Ducati musim 2020 dan 2021.
“Baik pada 2020 maupun 2021, saya punya dua kesempatan untuk kembali ke Ducati. Tapi, pada saat terakhir, saya tidak merasakan gairah dan minat untuk tanda tangan,” katanya.
“Kadang Anda perlu tahu kapan harus berhenti, Ini adalah olahraga berisiko yang bisa membuat Anda cedera. Saya tidak mau ambil risiko karena saya tidak merasa perlu balapan.”
Melihat kesuksesan Ducati dan Francesco Bagnaia musim ini, Lorenzo sedikit iri. Ia yakin kalau dimodali Desmosedici GP21 atau GP22, maka bisa juara.
“Saya yakin jika punya Ducati versi sekarang pada 2017, hasilnya jauh sangat baik. Sejak Gigi Dall’igna tiba pada 2017, selangkah demi selangkah dan melalui upaya dan kesalaha, dia mampu memasang semua bagian puzzle, baik dari sisi teknik maupun pembalap,” ia menerangkan.
“Dari sudut pandang, ada banyak motor kompetitif dan saat ini, praktis mereka tidak terbendung.”
Berita Jorge Lorenzo Lainnya
Baca Juga: Jorge Lorenzo Puji Kehebatan Quartararo Ciptakan Keajaiban di MotoGP 2022
Baca Juga: Jasanya Tak Diakui, Ayah Jorge Lorenzo Ngambek