- Sejak Kejuaraan Dunia Balap Motor dimulai pada 1949, dari seluruh kelas/kategori, tercatat 103 pembalap tewas saat event dilangsungkan pada akhir pekan.
- Dari jumlah tersebut, 30 di antaranya adalah pembalap kelas utama, 500 cc/MotoGP.
- Delapan juara dunia tewas baik saat latihan bebas, kualifikasi, maupun lomba.
SKOR.id - Sejak Kejuaraan Dunia Balap Motor digelar kali pertama pada 1949, total dari seluruh kategori/kelas, tercatat 103 pembalap tewas akibat kecelakaan baik entah saat latihan bebas maupun lomba.
Dari jumlah tersebut, 30 di antaranya dialami para pembalap kelas utama alias 500 cc/MotoGP. Sepanjang era MotoGP (sejak 2002), hanya dua pembalap yang tewas akibat kecelakaan, yakni Daijiro Kato (2003) dan Marco Simoncelli (2011).
Yang menyedihkan, dari 103 korban tewas saat event balap akhir pekan, delapan di antaranya berstatus juara dunia. Termasuk Leslie Graham, juara dunia kelas 500 cc pertama pada 1949.
Hampir setiap tahun, Federasi Sepeda Motor Internasional (FIM) selaku badan tertinggi olahraga balap motor dunia dan Dorna Sports selaku promotor kejuaraan dunia, selalu berupaya meningkatkan level keselamatan pembalap.
Korban jiwa memang terbilang menurun. Namun demikian, kecelakaan hebat tetap saja masih terjadi. Termasuk yang fatal yang menewaskan pembalap Moto2, Luis Salom, saat latihan bebas GP Catalunya 2016 di Sirkuit Barcelona, Spanyol, pada 3 Juni 2016 lalu.
Berikut Skor.id coba merangkum 10 kecelakaan mengerikan di kelas 500 cc/MotoGP, termasuk yang tidak menimbulkan korban tewas.
1. GP Austria 2020
Lomba MotoGP berdurasi 28 lap di Sirkuit Red Bull Ring pada 16 Agustus 2020 lalu awalnya berlangsung lancar. Semua berubah 180 derajat saat kecelakaan hebat terjadi di lap 9.
Setelah tikungan 1, Johann Zarco (Esponsorama Racing-Ducati) melakukan slipstream untuk kemudian melewati Franco Morbidelli (Petronas Yamaha SRT) di posisi kedelapan, di tikungan 2 yang hampir lurus.
Entah mengapa racing line Zarco tiba-tiba berubah agak ke kanan menjelang tikungan 3. Morbidelli yang kaget lalu menyenggol ban belakang motor Zarco dalam kecepatan lebih dari 300 km/jam.
Kedua pembalap pun terjatuh sementara motor mereka sama-sama terpental hingga hampir menimpa juara dunia MotoGP tujuh kali, Valentino Rossi (Monster Energy Yamaha MotoGP), yang baru saja hendak keluar dari tikungan 3.
Bendera merah pun dikibarkan dan lomba dilanjutkan sebanyak 20 lap. Setelah lomba dilanjutkan, Andrea Dovizioso (Ducati), Joan Mir (Suzuki), dan Jack Miller (Pramac Racing-Ducati) akhirnya berhasil naik podium GP Austria.
Usai kecelakaan tersebut, pihak sirkuit, Dorna, dan FIM langsung melakukan perbaikan peranti keselamatan di tikungan 3. Pasalnya, beberapa jam sebelumnya kecelakaan di MotoGP, insiden mengerikan juga terjadi di Moto2 dan di area yang tidak jauh berbeda.
2. GP Inggris 1983
Dua pembalap yang sama-sama menggunakan Suzuki, Norman Brown dan Peter Huber, tewas dalam lomba kelas 500 cc GP Inggris 1983 di Sirkuit Silverstone pada 31 Juli 1983.
Lomba baru berlangsung 10 menit di lap keenam saat Huber menyenggol motor Brown yang mengalami masalah pada mesin, seusai keluar dari Tikungan Stowe.
Brown, pembalap asal Irlandia Utara yang saat itu baru berusia 23 tahun, langsung tewas di tempat. Adapun Huber, pembalap asal Swiss, 29 tahun, meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit dengan helikopter.
Saksi menuturkan, motor Brown memang mengalami kendala teknis dan tengah mencoba kembali masuk lintasan dari pasir pengaman, saat Huber menghantamnya.
Lomba sempat dihentikan selama 45 menit hingga hujan rintik-rintik mulai turun. Ujungnya, lomba dibagi dua kali masing-masing lima dan 23 lap.
Kenny Roberts yang mampu memenangi kedua lomba akhirnya ditetapkan sebagai pemenang GP Inggris 1983.
3. GP Malaysia 2011
Lomba kelas MotoGP GP Malaysia di Sirkuit Internasional Sepang digelar pada Minggu, 23 Oktober 2011, siang. Tiga pembalap Tim Repsol Honda yang menempati grid terdepan dengan Dani Pedrosa sebagai pemegang pole positon.
Casey Stoner langsung melesat dan mengungguli dua rekan setimnya, Pedrosa dan Andrea Dovizioso. Marco Simoncelli (San Carlo Gresini-Honda) yang menjelang lap kedua berada di posisi keempat, tiba-tiba kehilangan kendali atas motornya selepas tikungan 11.
Namun, celakanya motornya justru mengarah ke tengah lintasan dan menghalangi racing line Colin Edwards (Monster Yamaha Tech3) yang tidak sempat menghindar.
Valentino Rossi (Ducati) yang tepat di belakang agak samping kanan Edwards juga tidak mampu menghindari tabrakan hingga membuat helm Simoncelli lepas.
Sempat dibawa ke rumah sakit tetapi pada pukul lima sore waktu Malaysia, Simoncelli dinyatakan meninggal dunia akibat cedera parah pada dada dan kepala.
Pimpinan lomba akhirnya memutuskan lomba dihentikan dan tidak ada poin yang diberikan di GP Malaysia 2011.
4. GP Inggris 2019
GP Inggris menjadi putaran ke-12 Kejuaraan Dunia MotoGP 2019 dan digelar pada 25 Agustus 2019 di Sirkuit Silverstone.
Lomba berdurasi 20 lap tersebut menjadi salah satu balapan kelas utama dengan gap finis terdekat sepanjang sejarah setelah Alex Rins (Suzuki) memenangi lomba hanya 0,013 detik atas Marc Marquez (Honda).
Namun, GP Inggris 2019 juga mencatat satu kecelakaan mengerikan di kelas MotoGP kendati tidak sampai menghilangkan nyawa pembalap.
Sesaat setelah start, para pembalap berlomba masuk tikungan 1 (Copse) yang termasuk tikungan berkarakter cepat. Saat keluar tikungan itulah Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) melakukan kesalahan hingga terjatuh.
Andrea Dovizioso (Ducati) tidak mampu menghindari motor Quartararo, menghantamnya, hingga membuat tubuhnya terlempar. Ducati Desmosedici GP19 milik Dovi pun terbakar setelah terseret beberapa meter ke sisi lintasan.
Quartararo tidak mengalami cedera sementara Dovi langsung dilarikan ke rumah sakit di Coventry. Dovi juga tidak cedera serius meski mengaku sempat kehilangan memori setelah terjatuh.
Seusai lomba, Quartararo mengaku kehilangan grip bagian belakang setelah Rins yang ada di depannya melakukan kesalahan kecil setelah keluar dari tikungan 1.
5. GP Jepang 2003
Kecelakaan di Sirkuit Suzuka, tuan rumah GP Jepang yang saat itu menjadi putaran pertama Kejuaraan Dunia MotoGP 2003, menjadi pukulan bagi para pembalap menyusul tewasnya Daijiro Kato.
Insiden pada lomba yang berlangsung pada 6 April 2003 itu terbilang tragis bukan hanya karena Kato berstatus pembalap tuan rumah. Juara dunia kelas 250 cc (kini Moto2) pada 2001 tersebut adalah salah satu pembalap muda berbakat saat itu.
Kato terjatuh di tikungan 14, 130R, dan menghantam dinding pembatas saat menggeber Honda RC211V milik Tim Televonica Movistar Honda dalam kecepatan tinggi agar mendapatkan posisi bagus di Casio Triangle.
Berdasarkan penyelidikan, motor Kato berkecepatan 170 km/jam saat mengarah dari tengah ke sisi kiri trek hingga menghantam tembok pembatas dalam kecepatan 150 km/jam.
Kato sempat dirawat selama dua minggu dan dinyatakan meninggal dunia pada 20 April 2003 pukul 12:42 waktu Jepang akibat kerusakan pada otak.
Setelah kecelakaan yang menewaskan Kato itu, GP Jepang dipindah ke Sirkuit Twin Ring Motegi, yang sebelumnya selalu menggelar GP Pacific.
Nomor motor Kato, 74, pun tidak boleh lagi dipakai sebagai salah satu bentuk penghormatan terhadap pembalap yang tewas di usia 26 tahun tersebut.
6. GP Italia 1993
Setelah merebut tiga gelar juara dunia beruntun kelas 500 cc pada 1990-1992 untuk tim pabrikan Yamaha, Wayne Rainey terlibat pertarungan sengit dengan rekan senegaranya sesama pembalap Amerika Serikat, Kevin Schwantz, pada 1993.
Rainey tengah unggul 11 poin atas pembalap Tim Lucky Strike Suzuki itu menjelang putaran 12, GP Italia, dari total 14 lomba pada musim 1993 tersebut.
Namun, kecelakaan saat lomba GP Italia di Sirkuit Misano pada 5 September 1993 itu tidak hanya memupus gelar kelas 500 cc 1993 tetapi juga karier balap Rainey.
Di lap 10 dari 20 lap lomba, Rainey sedang memimpin di depan rekan setimnya, Luca Cadalora, dan Schwantz di posisi ketiga tertinggal hingga 1,9 detik.
Saat sedang melibas tikungan 1 ke kanan yang berkarakter medium. Menurut Cadalora, saat itu Rainey agak melebar dan aspal di area itu tidak begitu bagus.
Rainey terjatuh dengan keras dalam kecepatan 160 km/jam dan terlempar dari Yamaha YZR500 miliknya.
Kecelakaan itu membuat tulang belakang keenam Rainey patah yang menyebabkan syarafnya rusak. Akibatnya, Rainey lumpuh dari dada ke bawah dan harus merelakan gelar juara dunia kelas 500 cc 1993 jatuh ke tangan Schwantz.
"Seingat saya, setelah 10 lap, saya merasa sudah hampir finis. Saya agak lelah mungkin. Namun, saya masih berpikir bagaimana lepas dari kejaran Kevin (Schwantz)," ucap Rainey.
7. GP Catalunya 2019
Kecelakaan yang melibatkan banyak pembalap top di tikungan 10 Sirkuit Barcelona, GP Catalunya 2019, diposisikan sebagai insiden paling buruk pada musim tersebut versi laman MotoGP.
Diawali Jorge Lorenzo (Honda) yang terjatuh karena kehilangan grip ban depan di tikungan ke kiri pada lap 1. Honda RC212V milik Lorenzo lantas menghantam motor Andrea Dovizioso (Ducati).
Maverick Vinales (Yamaha) yang tepat di belakang Dovi tidak mampu menghindar. Demikian pula rekan setim Vinales, Valentino Rossi, yang sebetulnya sudah berusaha menghindari tabrakan.
Empat dari lima pembalap klasemen atas MotoGP saat itu pun pulang dengan tangan hampa. Dovi dan Rossi sempat berusaha melanjutkan lomba namun mundur di lap 2.
Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. Namun langkah Marc Marquez (Honda) untuk terus memimpin klasemen kian sulit dibendung setelah memenangi GP Catalunya pada 16 Juni 2019 yang menjadi putaran ketujuh MotoGP 2019.
8. GP Italia 2013
Marc Marquez mengalami kecelakaan hebat pada sesi latihan bebas GP Italia 2013 di Sirkuit Mugello yang berlangsung hari Jumat, 31 Mei 2013.
"Saya mencoba lebih agresif saat tiba-tiba kehilangan kontrol pada ban depan hingga saya mengarah ke rumput pengaman di sisi kiri lintasan," kata Marquez, saat itu. "Ketika melihat motor akan menyerempet dinding pembatas, saya memutuskan untuk melompat."
Marquez mengalami kecelakaan di lintasan lurus utama, usai posisi start/finis, tepatnya menjelang tikungan 1 (San Donato).
Data telemetri menunjukkan, saat mulai hilang kontrol, kecepatan Honda RC213V milik Marquez menembus 337,9 km/jam. "Saat menghantam dinding, mungkin kecepatannya 300 km/jam," ucap Marquez.
Hebatnya, Marquez tidak mengalami cedera serius. Marquez bisa berlomba namun tidak mampu finis setelah kecelakaan di lap 6.
9. GP Belanda 1992
Juara dunia kelas 500 cc lima kali beruntun pada 1994-1999, Mick Doohan, juga pernah mengalami kecelakaan mengerikan. Itu terjadi di kualifikasi GP Belanda 1992 di Sirkuit Assen.
Doohan mengaku baru saja melewati trek lurus tempat start/finis dan melihat petugas mengibarkan bendera merah karena ada pelumas tercecer di lintasan.
"Saat itu kecepatan Honda NSR500 saya menjelang tikungan 1 mungkin 160 km/jam - 180 km/jam ketika tiba-tiba saya terpelanting dari motor," tutur Doohan.
"Motor itu menimpa dan menyeret saya ke luar lintasan. Saya sebetulnya sudah berusaha membalikkan badan agar tidak tertindih motor."
Akibat kecelakaan tersebut, kaki kanan Doohan patah di dua tempat dan disarankan untuk diamputasi. Tetapi, kepala tim medis MotoGP, dr. Claudio Costa, melakukan tindakan cepat dengan melarikan Doohan ke Italia.
Dengan operasi yang dipimpin Costa, Doohan akhirnya hanya absen di empat lomba -- Belanda, Hungaria, Pranci, dan Inggris -- dari perkiraan sebelumnya enam bulan untuk pemulihan.
Doohan, yang sudah unggul 65 poin di puncak klasemen sebelum GP Belanda, akhirnya harus puas di peringkat kedua dan gelar juara dunia direbut Wayne Rainey (Yamaha).
10. GP Italia 2010
Valentino Rossi mengalami kecelakaan hebat di sesi latihan bebas terakhir GP Italia 2010 yang berlangsung di Sirkuit Mugello, 4-6 Juni 2010.
Rossi mengalami kecelakaan hebat saat kehilangan kontrol Yamaha YZR-M1 di sebuah tikungan cepat. Selain motornya yang jungkir balik di udara, Rossi juga terpelanting dan mendarat dengan sangat keras.
Akibatnya, juara dunia kelas utama tujuh kali (2001, 2002, 2003, 2004, 2005, 2008 2009) itu mengalami retak tulang kering (tibia) kaki kanannya.
Karena kecelakaan tersebut, Rossi harus absen dalam empat lomba MotoGP 2010 mulai dari putaran keempat sampai ketujuh; Italia, Inggris, Belanda, dan Catalunya. Itulah kali pertama Rossi absen panjang selama karier profesioalnya.
Tidak hanya itu, Rossi pun kehilangan kesempatan mempertahankan gelar juara dunia MotoGP yang akhirnya direbut rekan setimnya, Jorge Lorenzo.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita MotoGP Lainnya:
Hasil FP2 MotoGP Prancis 2020: Jack Miller Jadi yang Tercepat
Hasil FP1 MotoGP Prancis 2020: Bradley Smith Buat Kejutan, Tercepat di Le Mans
MotoGP Prancis 2020: Enam Kru Yamaha Positif Covid-19, Termasuk Pimpinan Proyek YZR-M1