11 Pembalap MotoGP/500 CC dengan Gelar Juara Terbanyak

Lily Indriyani

Editor:

  • Skor Indonesia merangkum 11 pembalap dengan gelar terbanyak pada kelas tertinggi Kejuaraan Dunia Balap Motor.
  • Giacomo Agostini menempati daftar teratas dengan 8 gelar juara dunia.  
  • Valentino Rossi dan Marc Marquez berstatus sebagai pembalap yang masih aktif dalam daftar tersebut.

SKOR.id – MotoGP jadi impian banyak pembalap motor karena statusnya sebagai kelas tertinggi dalam Kejuaraan Dunia Balap Motor.

Sepanjang sejarah, tak banyak pembalap yang bisa menjuarai kelas tertinggi. Sebaliknya, beberapa nama melakukan berkali-kali.

Giacomo Agostini masih berada di posisi teratas daftar pembalap dengan gelar juara dunia terbanyak pada kelas tertinggi.

Pembalap asal Italia tersebut tercatat delapan kali menjuarai kelas 500 cc atau kini dikenal dengan nama MotoGP.  

Posisi kedua dan ketiga ditempati Valentino Rossi dan Marc Marquez, masing-masing mengoleksi tujuh dan enamgelar.    

Valentino Rossi dan Marc Marquez sekaligus jadi pembalap yang masih aktif dalam daftar peraih gelar terbanyak di kelas tertinggi.

Berikut 11 pembalap MotoGP atau dulu dikenal sebagai kelas 500 cc dengan gelar terbanyak:

Giacomo Agostini

Giacomo Agostini berstatus sebagai peraih gelar terbanyak sepanjang sejarah kelas tertinggi dengan koleksi delapan trofi.

Pria asal Italia itu meraih titel juara dunia saat MotoGP masih bernama 500 cc, tepatnya pada edisi 1966-1972 dan 1975.

Sepanjang kariernya pada kelas tertinggi, Giacomo Agostini tercatat memperkuat tiga timyakni MV Agusta, Yamaha dan Suzuki.

Valentino Rossi

Valentino Rossi ada di posisi kedua daftar pembalap dengan gelar juara dunia terbanyak. Dia hanya terpaut satu dari Giacomo Agostini.

The Doctor, begitu dirinya mendapat julukan, tujuh kali keluar sebagai juara dunia pada kelas tertinggi, yakni 2001-2005, 2008, dan 2009.

Meski tak lagi kompetitif, Valentino Rossi masih aktif. Pembalap asal Italia itu akan memperkuat Petronas Yamaha SRT pada MotoGP 2021.

Marc Marquez

Marc Marquez yang baru berusia 27 tahun, menempati urutan ketiga daftar serupa dengan koleksi enam gelar juara dunia MotoGP.   

Pembalap asal Spanyol tersebut meraihnya bersama tim yang sama, yakni Repsol Honda. Tepatnya pada edisi 2013, 2014, 2016-2019.  

Jika merujuk pada performanya di lintasan, Marc Marquez dianggap paling berpeluang melampaui gelar Giacomo Agostini.

Mick Doohan

Mick Doohan berada di posisi keempat daftar pembalap dengan gelar juara terbanyak pada kelas tertinggi, yakni lima trofi.

Pria yang kini tak lagi aktif tersebut lima kali menjuarai kelas 500 cc dan itu dilakukan secara beruntun pada musim 1994-1998.

Sepanjang karier, Mick Doohan mencatatkan 54 kemenangan dari total 137 lomba yang dia lakoni pada kelas 500 cc.

Geoff Duke, John Surtees, Mike Hailwood, Eddie Lawson

Posisi kelima daftar pembalap dengan gelar terbanyak pada kelas tertinggi dihuni oleh Geoff Duke, John Surtees, Mike Hailwood, Eddie Lawson.

Kelima sosok tersebut sama-sama mengoleksi empat gelar juara dunia di kelas 500 cc saat masih aktif sebagai pembalap.

Geoff Duke berasal dari Inggris yang wafat pada 1 Mei 2015 dalam usia 91 tahun. Dia meraih gelar juara dunia pada 1951, 1953, 1954, dan 1955.

John Surtees meraih gelar juara dunia 500 cc pada edisi 1956, 1958, 1959, dan 1960. Pria asal Inggris itu wafat pada usia 83 tahun.

Mike Hailwood meraih kejayaan pada Kejuaraan Dunia Balap Motor 1962-1965. Dia meraihnya bersama MV Agusta dan Honda.

Eddie Lawson merupakan pembalap berkebangsaan Amerika Serikat yang empat kali meraih gelar, yakni 1984, 1986, 1988, dan 1989.

Kenny Roberts, Wayne Rainey, Jorge Lorenzo

Kenny Roberts, Wayne Rainey, dan Jorge Lorenzo menempati urutan keenam daftar pembalap dengan gelar juara dunia terbanyak di kelas tertinggi.

Saat masih aktif sebagai pembalap, mereka berhasil mengoleksi tiga gelar juara dunia pada kelas 500 cc maupun MotoGP.

Kenny Leroy Roberts yang lahir di Modesto, California, 31 Desember 1951, keluar sebagai juara dunia pada edisi 1978, 1979, dan 1980.

Sedangkan untuk Wayne Rainey, juara dunia pada 1990-1992. Pria bernama lengkap Wayne Wesley Rainey itu melakukannya bersama Yamaha.

Sama seperti Wayne Rainey, Jorge Lorenzo meraih gelar juara dunia MotoGP bersama Yamaha. Tepatnya pada 2010, 2012, dan 2015.   

Ikuti juga InstagramFacebookYouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.

Berita MotoGP Lainnya: 

Marc Marquez Memastikan Diri Absen hingga MotoGP 2020 Berakhir

Menilik Perjalanan Joan Mir, di Ambang Juara Dunia MotoGP pada Musim Kedua

 

Source: Wikipedia

RELATED STORIES

Hasil MotoGP Valencia 2020: Finis ke-7, Joan Mir Kunci Gelar Juara Dunia Musim Ini

Hasil MotoGP Valencia 2020: Finis ke-7, Joan Mir Kunci Gelar Juara Dunia Musim Ini

Joan Mir sukses mengunci gelar juara dunia MotoGP 2020 meski hanya finis ketujuh pada GP Valencia

Klasemen MotoGP 2020: Joan Mir Juara Dunia, Suzuki Ecstar Berjaya

Klasemen MotoGP 2020: Joan Mir Juara Dunia, Suzuki Ecstar Berjaya

Joan Mir dan Suzuki Ecstar sukses mengunci gelar juara dunia MotoGP 2020 untuk masing-masing kategori berkat hasil dari GP Valencia.

MotoGP 2020: Berakhirnya Drama Balapan di Tengah Pandemi Virus Corona

GP Portugal di Sirkuit Algarve, Portimao, jadi penanda berakhirnya rangkaian drama dan aksi pembalap muda dalam MotoGP 2020.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Kegiatan Charity Match bertajuk Laga Sepak Bola untuk Sumatra yang digagas APPI bersama I.League. (Dok. I.League)

National

APPI dan I.League Kumpulkan Rp265 Juta dari Laga Sepak Bola untuk Sumatra

Kegiatan charity match bertajuk Laga Sepak Bola untuk Sumatra digelar di Stadion Madya, Jakarta, pada Jumat (19/12/2025) sore.

Taufani Rahmanda | 19 Dec, 17:08

Ilustrasi Panahan

Other Sports

Perkuat Piramida Pembinaan Panahan, Djarum Foundation-PB Perpani Gelar Kejurnas Antarklub

MilkLife Archery Challenge Kejurnas Panahan Antarklub 2025 jadi jenjang lanjutan setelah usia dini dan panahan junior.

Taufani Rahmanda | 19 Dec, 16:38

I.League, identitas baru dari PT Liga Indonesia Baru atau LIB sebagai operator kompetisi sepak bola di Indonesia. (Yudhy Kurniawan/Skor.id)

Liga 1

Alasan Semen Padang vs Persija Tidak Pindah Stadion walau Ada Bencana di Pulau Sumatra

Direktur Operasional I.League, Asep Saputra, memastikan tak ubah jadwal kompetisi terkait adanya bencana di Pulau Sumatra.

Taufani Rahmanda | 19 Dec, 16:05

medali sea games 2025

Other Sports

Update Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025 di Thailand

Tabel perolehan medali SEA Games 2025 yang terus diperbarui sepanjang berjalannya event.

Teguh Kurniawan | 19 Dec, 15:33

Timnas Hoki Es Putra Indonesia berhasil meraih medali emas pada SEA Games 2025. (Foto: Dok. Federasi Hoki Es Indonesia/Grafis: Skor.id)

Other Sports

Timnas Hoki Es Indonesia Catat Sejarah Emas di SEA Games 2025

Timnas Hoki Es Putra Indonesia berhasil meraih medali emas SEA Games 2025, usai menaklukkan Thailand pada final.

Rais Adnan | 19 Dec, 15:26

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Liga Inggris

Pep Guardiola Bicara Soal Masa Depannya di Manchester City

Pep Guardiola menanggapi rumor soal dirinya yang bakal digantikan Enzo Maresca pada akhir musim ini.

Rais Adnan | 19 Dec, 14:49

Cabang Olahraga Futsal Putra SEA Games 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Futsal

Futsal Putra SEA Games 2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen futsal putra SEA Games 2025, yang terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Taufani Rahmanda | 19 Dec, 14:00

voli di sea games 2025

Other Sports

Voli SEA Games 2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen cabor voli indoor di SEA Games 2025 yang terus diperbarui selama berjalannya event.

Teguh Kurniawan | 19 Dec, 13:36

Persebaya Surabaya vs Borneo FC di pekan ke-15 Super League 2025-2026 pada 20 Desember 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming Persebaya vs Borneo FC di Super League 2025-2026

Laga awal pekan ke-15, Sabtu (20/12/2025) malam, Persebaya Surabaya dan Borneo FC dalam tren kurang bagus.

Taufani Rahmanda | 19 Dec, 10:02

Mario Pineida, pemain asal Ekuador yang menjadi korban penembakan. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id).

World

Mario Pineida dan 6 Pesepak Bola Lain yang Tewas karena Ditembak

Pesepak bola asal Ekuador, Mario Pineida, dikabarkan tewas setelah ditembak.

Pradipta Indra Kumara | 19 Dec, 08:48

Load More Articles