- Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano mengatakan, pemberitaan KKB Papua bisa meresahkan keluarga atlet jelang PON 2021 Papua.
- Apalagi pemberitaan KKB kerap dikait-kaitkan dengan PON.
- Padahal, KKB berada di wilayah yang sangat jauh dari empat klaster PON.
SKOR.id - Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano berharap media yang ada di Indonesia sedikit meredam isu Kelompok Kekerasan Bersenjata (KKB).
Apalagi, isu KKB ini kerap dikait-kaitkan dengan gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) 2021 yang berlangsung pada 2 hingga 15 Oktober 2021 mendatang.
Menurutnya, hal ini bisa menimbulkan keresahan di benak keluarga atlet atau si atlet itu sendiri.
Padahal, KKB tidak perlu ditakutkan karena jauh dari empat kota/kabupaten penyelenggara PON, yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke.
"Saya berharap tensi pemberitaan KKB ini diturunkan sebab ini bisa menimbulkan keresahan di benak keluarga atlet jelang PON,"
"Toh KKB ini kan jauh dari Kota dan Kabupaten Jayapura maupun Mimika dan Merauke," ucap Benhur Tomi Mano pada Forum Merdeka Barat (FMB)-9, Kamis (24/6/2021).
Ia pun memastikan, kondisi keamanan di Kota Jayapura maupun klaster lain aman terkendali.
Soal anggaran PON yang sempat dikeluhkan Bupati Mimika, Eltinus Omaleng beberapa waktu lalu, Benhur berharap segera ada penyelesaian.
Ia meminta agar pemerintah pusat dapat menyalurkan anggaran secara langsung ke Sub PB PON yang ada di klaster.
"Sebab, yang menyelenggarakan PON ini kan sebenarnya klaster-klaster," kata sang wali kota.
"Jadi, tentu kami berharap anggaran pusat bisa langsung mengalir ke klaster," ucap Ketua Umum Persipura Jayapura.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
5 Pebulu Tangkis Indonesia yang Siap Debut di Olimpiade Tokyo https://t.co/axJho30QTV— SKOR.id (@skorindonesia) June 24, 2021
Berita lainnya:
100 Hari Menuju PON 2021 Papua, Koneksi Internet Jadi Sorotan
KONI Papua Mulai Melaksanakan Program Pemberian Vaksin Terhadap Atlet Hingga Pengurus PON XX