SKOR.id - Indonesia harus puas hanya meloloskan dua wakil saja di semifinal ajang Badminton Asia Championship 2025
Bertanding di babak perempat final pada Jumat (11/4/2025), Indonesia sebenarnya memiliki cukup banyak wakil dengan menempatkan 7 pemain.
Tujuh dari wakil Indonesia di BAC 2025 datang dari sektor, tunggal putra, ganda putra, ganda putri dan ganda campuran.
Namun hanya dua wakil Indonesia yang berhasil untuk lolos ke semifinal dari nomor Ganda Putra dan juga Ganda Campuran.
Wakil Indonesia di sektor ganda putra adalah pasangan Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana yang menang 21-16 dan 21-17 dari wakil Taiwan Liu Kuang Heng/Yang Po Han.
Sayangnya keberhasilan Leo dan Bagas tidak diikuti oleh dua pasangan ganda putra lain uhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin, dan Fajar Alfian/Rian Ardianto.
Dua andalan Indonesia itu berhasil ditaklukkan oleh lawan-lawannya masing-masing yang membuat hanya tersisa satu pasangan saja dari Indonesia.
Kemudian dari Ganda Campuran pasangan Jafar Hidayatullah/Felisha Pasaribu secara mengejutkan berhasil lolos ke semifinal.
Jafar Hidayatullah/Felisha Pasaribu mengalahkan Goh Soon Huat/Shevon Jemie Lai dengan pertarungan dua set 21-15 dan 21-11.
Langkah Jafar Hidayatullah/Felisha Pasaribu ke babak semifinal gagal diikuti oleh Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.
Sementara itu satu-satunya wakil Indonesia di sektor tunggal putra yakni Jonatan Christie tumbang di tangan wakil Cina Lu Guanzhu 21-13 dan 21-13.
Kemudian di sektor Ganda Putri, Febriana Dwi Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi juga harus menghentikan langkah mereka di perempat final.
Febriana Dwi Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi tumbang di tangan unggulan ketiga asal Jepang Nami Matsuyama/Chiharu Shida.
Ganda andalan Indonesia Fajar Alfian/Rian Ardianto mengaku cukup kaget denga hasil yang mereka dapatkan di BAC 2025.
"Hasil yang di luar ekspektasi kami. Tadi banyak sekali melakukan kesalahan sendiri. Perlu evaluasi lagi."
Mungkin ada keuntungan bila ganda Malaysia bertemu ganda Indonesia dengan adanya koh Herry di sana karena beliau sudah tahu kelebihan dan kelemahan masing-masing."
"Tapi tinggal bagaimana kami mengantisipasi saat prakteknya di lapangan," ungkap Rian Ardianto.
"Tidak ada masalah dengan kondisi fisik kami. Tadi mencoba bermain masuk dulu tapi dari awal turnamen kami bermain di bawah standar. Kami tidak menemukan performa yang baik," tambah Fajar Alfian.