- DPR RI menyetujui usulan tambahan anggaran Kemenpora untuk 2021 sebesar Rp3,7 triliun.
- Usulan tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan anggaran Kemenpora 2020 yakni sebesar Rp1,73 triliun.
- Anggaran tersebut akan digunakan untuk berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pemberdayaan, pengembangan, dan peningkatan prestasi pemuda dan olahraga.
SKOR.id - Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) setuju usulan tambahan anggaran Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) 2021 terkait Piala Dunia U-20.
Kemenpora menyampaikan pagu usulan tambahan dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2021 menjadi Rp3,7 triliun.
Jumlah tersebut merupakan total anggaran dari Pagu Indikatif Kemenpora pada RAPBN 2021 sebesar Rp2 triliun, plus usulan tambahan Rp1,7 triliun.
Usulan itu lebih tinggi jika dibandingkan dengan anggaran Kemenpora 2020 yang mencapai Rp1,73 triliun. Namun, dipangkas Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Pandemi virus corona (Covid-19) yang turut menjangkiti Indonesia membuat Kemenkeu memangkas anggaran kementerian, termasuk Kemenpora, sebesar Rp564 miliar.
"Pak Menpora (Zainudin Amali) telah sungguh-sungguh mendengar masukan dari Komisi X DPR RI," ujar Wakil Ketua Komisi X Agustina Wilujeng Pramesti sebagai Pimpinan Rapat Kerja, saat membacakan keputusan, Kamis (2/7/2020).
"Oleh karenanya, kami semua mendukung dan menyetujui Pagu Anggaran Indikatif dan usulan tambahan yang diajukan Kemenpora," ia menambahkan.
Zainudin Amali menuturkan anggaran tersebut akan digunakan untuk kegiatan pemberdayaan, pengembangan, dan peningkatan prestasi pemuda dan olahraga.
Di antaranya meliputi pemberdayaan pemuda Rp59,6 miliar, pengembangan pemuda Rp412 miliar, pembudayaan olahraga Rp876,6 miliar dan peningkatan prestasi olahraga Rp2 triliun.
Sedangkan untuk prestasi olahraga, anggaran tersebut bakal digunakan Kemenpora untuk biaya penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2021 sebesar Rp400 miliar.
Selain itu, alokasi untuk persiapan tim nasional (timnas) sepak bola menghadapi Piala Dunia U-20 2021 yakni sebesar Rp100 miliar.
Kemudian untuk jaminan penyelenggaraan Piala Dunia Bola Basket FIBA 2023, Rp74,2 miliar dan program peningkatan prestasi nasional (PPON), Rp200 miliar.
Anggaran tersebut juga digunakan untuk percepatan prestasi sepak bola nasional melalui pengembangan bakat usia muda sebesar Rp100 miliar.
Adapun untuk pemenuhan fasilitas, terkait keikutsertaan atlet pada event multicabang internasional hanya Rp50 miliar.
Selanjutnya, Rp 49 miliar untuk Sekolah Khusus Olahraga (SKO) di Cibubur dan gerakan "Ayo Olahraga" serta hidup sehat pada era new normal, Rp300 miliar.
"Terima kasih kepada Pimpinan dan seluruh Anggota Komisi X DPR RI yang telah mendukung dan menyetujui usulan Kemenpora," kata Menpora Zainudin Amali.
"Mari kita berjuang. Saya melalui jalur eksekutif menemui Menkeu dan jajaran, sementara kawan-kawan Komisi X yang ditugaskan, berjuang serta ikhtiar maksimal di Banggar (Badan Anggaran)."
Berita Kemenpora Lainnya:
Cara Kemenpora Mengawal Protokol Kesehatan
Kemenpora Tegur PSSI Terkait Enam Stadion Piala Dunia U-20 2021