- Upaya pencegahan virus corona terus dilakukan guna memutus mata rantai penyebarannya di Malang Raya.
- Sebanyak 91 atlet Malang Raya yang tergabung dalam Puslatda Jatim menjalani rapid test kedua, 12-13 Mei 2020.
- Atlet-atlet tersebut diproyeksikan untuk tampil dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua.
SKOR.id - Maraknya penyebaran virus corona (COVID-19) di 37 dari 38 kota/kabupaten di Jawa Timur, diantisipasi tiga Ketua KONI kawasan Malang Raya, Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu.
Bertempat di Kantor KONI Kota Malang, Jalan Tangkuban Perahu, Kota Malang, 12-13 Mei 2020, mereka melakukan rapid test untuk 91 atlet dan 20 pelatih lintas cabang olahraga (cabor).
Puluhan atlet dan pelatih tersebut merupakan anggota Puslatda Jawa Timur yang diproyeksikan untuk tampil pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua yang mundur dari 2020 menjadi 2021.
"Ini merupakan rapid test kedua yang dilakukan bersama antara KONI Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu," kata Ketua KONI Kota Malang Eddy Wahyono kepada awak media.
Eddy Wahyono mengatakan, rapid test yang dilakukan sudah sesuai protokol, yakni dua kali. Tujuannya untuk memastikan atlet dan pelatih tang mengikuti rapid test, benar-benar terbebas dari corona.
"Rapid test pertama (2 Mei 2020) juga di tempat sama. Hasilnya cukup menggembirakan karena semua atlet dan 20 pelatih yang ikut, dinyatakan non-reaktif," Eddy Wahyono menambahkan.
Terpisah, Ketua Binpres KONI Kota Malang, Yudo Nugroho, mengatakan belum ditemukan tanda-tanda maupun gejala yang mengarah pada Covid-19. Meski begitu, rapid test kedua tetap perlu dilakukan.
Berita Pelatda Lainnya: PB TI Imbau Pengprov Rumahkan Atlet Pelatda PON 2020
Saat ini, 91 atlet asal Malang Raya tersebut berlatih di rumah masing-masing. Namun, tetap mendapat arahan dari pelatih yang berada di bawah naungan Puslatda Jawa Timur agar sesuai program.
"Hasilnya negatif semua dalam dua kali tes, Dari 96 atlet dan ofisial, semua dalam kondisi baik. Semua atlet latihan mandiri di rumah dengan materi (yang diberikan secara) online dan dipantau pelatih," kata Yudo Nugroho.