- Para atlet Jawa Barat proyeksi PON XX Papua siap berlatih kembali sesuai protokol kesehatan new normal.
- AKB jadi prioritas para atlet dari tujuh cabang olahraga yang ditempa pelatih Korea Selatan di negara itu.
- Seluruh cabor di bawah pembinaan pelatih Korsel akan kembali menjalani sentralisasi atau latihan mandiri mulai awal Juli mendatang.
SKOR.id - KONI Jawa Barat segera mencanangkan new normal alias Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) seusai pandemi Covid-19 (virus corona).
Mulai pengurus KONI kota/kabupaten, cabang olahraga (cabor), pelatih, pembina, manajer sampai dengan atletnya, akan memasuki AKB.
Dengan AKB yang dicanangkan KONI Jabar tersebut berarti seluruh jajarannya tetap menjaga kebersihan, kesehatan, menjaga jarak memakai masker, dan tetap berolahraga.
Para atlet proyeksi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua pun siap berlatih kembali setelah dirumahkan selama pandemi Covid-19.
Berita Fight Lainnya: Conor McGregor Umumkan Pensiun untuk Ketiga Kalinya dari UFC
Tidak terkecuali para atlet yang ditangani pelatih asal Korea Selatan (Korsel) di negara tersebut, yakni taekwondo, judo, menembak, panahan, gulat, tinju, dan anggar.
AKB bagi mereka menjadi prioritas. Hal itu diungkapkan oleh Koordinator Cabor Korea, Satrio Arsefto, Minggu (7/6/2020).
“Untuk atlet di bawah pembinaan cabang olahraga di Korea, akan kembali melakukan sentralisasi dengan tetap menjalankan protokol kesehatan,” kata Satrio Arsefto.
Menurut Satrio, sebelum menerima mereka, pihaknya telah menganjurkan para atlet melakukan rapid test secara mandiri untuk antisipasi sekaligus mengetahui kondisi atlet.
“Jadi, bagi atlet yang sempat pulang ke rumahnya dalam rangka Idulfitri harus melakukan rapid test secara mandiri," ucap Satrio.
"Lalu, mereka harus memperlihatkan bukti surat keterangan sehat dari RT dan RW, serta kelurahan di masing-masing tempat tinggal atlet.”
Berita New Normal Lainnya: Ketum Jakmania: Tanpa Penonton di Stadion, Aktivitas Nobar Bisa Jadi Klaster Baru
KONI Jawa Barat merasa perlu untuk membuat aturan yang tegas terhadap para atletnya.
Upaya dan langkah tersebut guna menghindari sekaligus mengantisipasi para atlet agar tidak terpapar terutama membawa virus ke lingkungan sentralisasi.
“Untuk itu, kami akan mempertegas dengan melakukan dua kali rapid test. Tahap pertama yaitu awal keberangkatan ke mes dan 14 hari setelah sampai di mes,” kata Satrio.
Satrio menjadwalkan seluruh cabor di bawah pembinaan pelatih Korea akan kembali menjalani sentralisasi atau latihan mandiri mulai awal Juli mendatang.
“Penjadwalan sentralisasi itu sudah maksimal di awal Juli 2020 nanti,” ujar Satrio lagi.
Cabor dan atlet yang diberangkatkan dan di bawah pembinaan pelatih Korsel merupakan unggulan peraih medali emas untuk Jawa Barat di PON XX, tahun depan.
Namun, sebelum pandemi Covid-19 melanda Tanah Air tiga bulan lalu, seluruh atlet Jawa Barat binaan pelatih Korsel, sudah berada di Indonesia.