- PB PABBSI mencoret nama peraih emas SEA Games 2019, Deni, dari pelatnas Olimpiade 2020.
- Indispliner menjadi alasan Deni dicoret dari tim pelatnas Olimpiade 2020.
- Deni pun mengalihkan fokus untuk mempersiapkan diri tampil di PON Papua 2020.
SKOR.id – Lifter putra Indonesia, Deni, harus menerima kenyataan bahwa namanya dicoret dari tim pelatnas Olimpiade 2020.
Ya, Pengurus Besar Persatuan Angkat Berat, Binaraga, Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABBSI) mencoret nama Deni dari pelatnas angkat besi untuk Olimpiade 2020.
Deni mengaku kecewa dengan keputusan tersebut. Sebab, pencoretan ini membuat impiannya tampil di Olimpiade 2020, pupus.
Baca Juga: Deni Memilih Tak Liburan demi Olimpiade 2020
Padahal, peluangnya terbuka. Pasalnya, Deni saat ini berada di peringkat 13 dalam kualifikasi kelas 67 kg putra.
“Siapa yang tak kecewa. Atlet lain yang mencari tiket Olimpiade belum tentu mudah. Ini yang sudah satu tahap lagi, tak bisa bermain," kata Deni.
"Namun, jika saya dianggap tidak disiplin, saya terima,” ujar Deni yang meraih emas kelas 67 kg SEA Games 2019 di Filipina.
Dengan pencoretan ini, Deni menyatakan akan mengalihkan fokus ke Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua.
“Saya tetap fokus untuk PON. Ini bukan akhir segalanya,” ujar Deni.
Melalui surat resmi nomor 052/PB PABBSI/III/2020 per tanggal 5 Maret 2020, PB PABBSI memulangkan lifter 30 tahun itu ke Pengprov Bengkulu dengan alasan indisipliner.
“Sehubungan dengan dasar tersebut, dengan ini PB PABBSI memulangkan lifter Deni dari Pelatnas Olimpiade 2020 ke daerah untuk dapat dibina kembali. Khususnya dalam kedisiplinan dan etika kesopanan," demikian isi surat yang ditandatangani Wakil Ketua PB PABBSI Djoko Pramono.
Sebelumnya, PB PABBSI hanya memberikan peringatan keras kepada Deni hingga akhirnya mengeluarkan surat keputusan pemulangan tersebut.
Deni dikeluarkan karena dianggap tak mau mengikuti aturan pelatnas di Mess Kwini, Jakarta.