- KONI Sumsel mengagendakan rapid test untuk atlet yang sudah memastikan diri lolos ke PON Papua.
- Sebanyak 115 atlet akan mengikuti agenda medis tersebut.
- KONI Sumsel masih menunggu bantuan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
SKOR.id - Tak kurang dari 115 atlet Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) yang lolos ke Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 akan menjalani rapid test.
Ini dilakukan KONI Sumsel sebagai upaya pencegahan guna mendeteksi virus corona (Covid-19) yang mungkin menjangkiti atlet-atlet mereka.
Berita Rapid Test Lainnya: 91 Atlet Malang Raya Anggota Puslatda Jatim untuk PON Jalani Rapid Test Kedua
Kepada wartawan di Palembang, Ketua KONI Sumsel, Hendri Zainuddin, mengatakan pihaknya masih menunggu bantuan dari Kemenpora.
Maksudnya, rapid test oleh atlet-atlet Sumsel tersebut akan bisa terealisasi jika bantuan dari Kemenpora sudah mereka terima.
Bantuan yang diberikan Kemenpora nantinya berupa peralatan untuk rapid test corona atau Alat Pelindung Diri (APD).
Namun, KONI Sumsel berharap bantuan yang diberikan Kemenpora dalam bentuk alat rapid test hingga mereka bisa melakukan tes massal kepada 115 atlet.
Hendri Zainuddin mengatakan rapid test sangat penting untuk atlet-atlet mereka. "Ini salah satu upaya kami untuk mencegah virus corona," katanya, Rabu (13/5/2020).
Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua memang mundur dari jadwal semula, 2020, menjadi 2021. Namun, rapid test tetap perlu dilakukan.
Hendri Zainuddin membenarkan kalau KONI Sumsel belum melakukan rapid test kepada atlet karena item tersebut tak termasuk dalam mata anggaran mereka.
"Selain berharap kepada Kemenpora, kami juga sudah meminta ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel agar menyelenggarakan rapid test untuk atlet."
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali melakukan rapat virtual dengan Anggota Komisi X DPR RI, Senin (11/5/2020) lalu.
Pertemuan online tersebut membahas tentang realokasi anggaran terkait pandemi Covid-19 pada Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN) Tahun Anggaran (TA) 2020.
Zainudin Amali mengatakan, bantuan APD yang akan diberikan berupa alat-alat kesehatan yang diperlukan atlet selama menjalani latihan mandiri.
APD yang dimaksud Menpora adalah alat-alat kesehatan, mulai dari masker, hand sanitizer, vitamin dan lain sebagainya.
Berita KONI Lainnya: Berbeda dengan Olimpiade, KONI Pusat Usulkan Perubahan Nama PON Papua
"APD ini bukan pakaian seperti robot yang digunakan tim medis seperti yang sudah dipahami masyarakat," kata Zainudin Amali.
Bantuan dari Kemenpora akan dibagikan kepada atlet-atlet di daerah melalui KONI Provinsi maupun pengurus cabang olahraga (cabor).
Menpora berharap bantuan APD tersebut bisa terealiasasi pada Mei-Agustus 2020.