- Diet Mediterania dinobatkan sebagai cara makan paling sehat pada tahun 2023 berdasarkan peringkat dari US News and World Report.
- Para ahli memuji pola makan tersebut karena fleksibel, dengan banyak makanan nabati dan lemak sehat,
- Diet ini telah menempati posisi teratas selama 6 tahun berturut-turut, bagian dari tren ke arah makanan yang lebih utuh dan tidak diproses.
SKOR.id - Diet Mediterania dinobatkan sebagai cara makan paling sehat selama enam tahun berturut-turut oleh sekelompok panel ahli untuk US News & World Report.
Pola makan itu, yang berdasarkan pola konsumsi tradisional di negara-negara seperti Yunani, Italia, dan Spanyol, mencakup banyak sayuran, lemak sehat seperti minyak zaitun, protein tanpa lemak seperti makanan laut, dan karbohidrat kompleks seperti biji-bijian dan kacang-kacangan.
Diet Mediterania telah mendominasi peringkat dalam beberapa tahun terakhir, dan sebagian dikarenakan itu menyeimbangkan nutrisi yang baik dengan mudah diikuti, menurut Gretel Schueller, redaktur pelaksana kesehatan di US News & World Report.
"Diet yang naik ke atas adalah yang sudah kita kenal selama bertahun-tahun menggunakan pendekatan akal sehat untuk makan sehat, memasukkan makanan utuh, dan fleksibel," katanya kepada Insider.
Diet Mediterania memiliki manfaat kesehatan yang berbasis bukti, menggabungkan berbagai macam makanan yang membuatnya mudah untuk bertahan dalam jangka panjang, menghindari pembatasan dan ekstrem yang cenderung menyebabkan diet gagal dalam jangka panjang, menurut para ahli.
Diet Mediterania kembali dinobatkan sebagai metode diet terbaik di 2022. Salah satu aturan diet jenis ini menganjurkan untuk mengurangi makanan olahan. Baca informasi lain seputar diet mediterania di sini. #CNNIndonesia https://t.co/8C22G5mled— CNN Indonesia (@CNNIndonesia) January 9, 2022
Kaya akan makanan utuh, plant-base, dan menyeimbangkan protein dan lemak
Pemeringkatan itu ditentukan oleh panel spesialis nutrisi, kesehatan jantung, diabetes, dan penurunan berat badan, yang memeringkat 24 macam diet (turun dari 40 tahun lalu).
Panelis menimbang pertimbangan seperti keberlanjutan jangka panjang, aksesibilitas bahan, potensi penurunan berat badan, dan penelitian tentang bagaimana diet dapat memengaruhi risiko penyakit kronis.
Diet Mediterania memenuhi semua syarat dengan menekankan variasi seimbang dari makanan yang tidak diproses, tanpa batasan kalori atau nutrisi tertentu, menurut Schueller. Pesaing teratas lainnya seperti diet DASH dan diet fleksibel memiliki sifat yang serupa.
"Kami melihat ada lebih banyak pola makan yang semakin mirip Mediterania, yang mencakup makanan utuh dan sebagian besar tumbuhan," katanya. "Ini adalah pendekatan keseluruhan yang tidak menekankan penghitungan karbohidrat atau kalori, dan memiliki keseimbangan protein dan lemak yang sehat."
Diet yang sebelumnya memiliki tempatnya sendiri dalam daftar ini, seperti diet Nordik dan diet tradisional Asia, telah dimasukkan ke dalam diet Mediterania karena kesamaannya.
Ciri-ciri gabungan ini mirip dengan konsep diet Blue Zones, atau wilayah dunia di mana orang hidup paling lama, hidup paling sehat, termasuk Yunani, Swedia, dan Jepang.
Selain dinobatkan sebagai diet terbaik secara keseluruhan, serta diet nabati terbaik secara keseluruhan, diet Mediterania mendapat peringkat tinggi untuk kesehatan jantung dan manajemen diabetes.
Pernah dengar tentang diet Mediterania? Kamu dapat mengadaptasi pola diet yang sederhana ini untuk membantu mengurangi risiko penyakit jantung lho, Nutrivers. pic.twitter.com/IALMMaHg24— Nutrive Benecol (@NutriveBenecol) April 20, 2021
Itu juga menempati posisi pertama dalam dua kategori yang baru di peringkat tahun ini: diet terbaik untuk kesehatan tulang dan sendi, dan diet ramah keluarga terbaik. Penunjukan ramah keluarga mencerminkan fakta bahwa diet Mediterania mencakup bahan-bahan yang mudah diakses, mudah disiapkan, dan cocok untuk segala usia, menurut Schueller.
"Pertimbangan juga melihat kendala dunia nyata seperti anggaran dan betapa mudahnya menemukan bahan-bahannya, serta nilai gizi untuk berbagai usia, sehingga setiap orang kurang lebih bisa makan dari meja yang sama," katanya.
Tidak ideal untuk menurunkan berat badan dengan cepat
Sementara pola makan sehat memiliki beberapa pola yang sama, tidak ada pola makan yang ideal untuk setiap orang, menurut Schueller.
"Mereka bukan peluru ajaib dalam hal makan sehat. Anda harus mempertimbangkan gaya hidup dan preferensi," katanya.
Meskipun diet Mediterania dapat membantu penurunan berat badan dalam jangka panjang, diet ini berperingkat buruk untuk penurunan berat badan yang cepat, dan tidak mengamanatkan berapa banyak yang harus Anda makan, atau rencana makan tertentu.
Sebaliknya, beberapa diet komersial peringkat teratas memberikan pelatihan atau bimbingan kelompok untuk membantu orang tetap pada jalurnya, menurut Schueller.
Sementara diet Mediterania dominan, masih ada ruang untuk rencana makan di masa depan untuk elemen makan sehat dengan dukungan komunitas yang lebih terstruktur, katanya.***
Berita Entertainment Bugar Lainnya:
Studi: Ini adalah Jenis Diet Terbaik jika Anda Ingin Mengontrol atau Mencegah Diabetes Tipe 2
8 Mitos tentang Diet, Olahraga, dan Tidur
Mengintip Perbedaan dan Manfaat Diet Mediteranian