- Semua orang merasa sedih atau muram dari waktu ke waktu, tapi itu adalah perasaan dasar yang dialami setiap orang dan hilang dalam waktu singkat.
- Namun, depresi bisa memicu gejala yang lebih parah dan bertahan lama yang dapat membuat aktivitas sehari-hari menjadi tidak mungkin.
- Berikut ragam makanan yang dapat menjauhkan depresi ataupun justru memicunya.
SKOR.id - Depresi adalah gangguan mental yang ditandai dengan kesedihan mendalam dan kehilangan minat untuk melakukan berbagai aktivitas.
Secara khusus, gejalanya meliputi, menurut US National Library of Medicine, kesedihan atau perasaan hampa; nafsu makan meningkat atau hilang; tidak bisa tidur atau terlalu banyak tidur; merasa sangat lelah; merasa putus asa, mudah tersinggung, cemas, atau bersalah; sakit kepala, kram atau masalah pencernaan; dan pikiran tentang kematian atau bunuh diri.
Harus dijelaskan bahwa semua orang merasa sedih atau muram dari waktu ke waktu, tetapi itu adalah perasaan dasar yang dialami setiap orang dan hilang dalam waktu singkat.
Namun, depresi dapat menyebabkan gejala yang lebih parah dan bertahan lama yang dapat membuat aktivitas sehari-hari menjadi tidak mungkin.
Kebiasaan gaya hidup yang buruk seperti pola makan yang buruk, kurang olahraga, istirahat yang tidak cukup atau stres merupakan faktor yang dapat meningkatkan penurunan mood, sehingga sangat penting untuk mengontrolnya.
Apakah ada makanan yang baik dan buruk untuk depresi?
Diet adalah salah satu kunci untuk meningkatkan serotonin, sebuah neurotransmitter yang, ketika kadarnya meningkat, menghasilkan perasaan sejahtera, relaksasi, kepuasan dan meningkatkan konsentrasi serta harga diri, dan, untuk alasan ini pula, juga dikenal sebagai hormon dari kebahagiaan.
Demikian pula, konsentrasi rendah dikaitkan dengan gejala depresi. Jadi, tubuh membutuhkan tryptophan untuk memproduksi serotonin yang terutama didapat dari buah-buahan. Ini adalah beberapa makanan yang paling cocok untuk meningkatkan mood:
1. Pisang
Pisang membantu mengendurkan sistem saraf dan juga kaya akan vitamin B6, prekursor serotonin.
2. Nanas
Nanas meningkatkan produksi serotonin berkat kandungan bromelainnya, enzim dengan aksi proteolitik untuk asimilasi yang lebih baik dari asam amino penyusunnya.
3. Telur
Karena memiliki kandungan triptofan yang besar, asam amino yang digunakan tubuh untuk memproduksi serotonin dan melatonin, telur adalah sekutu yang hebat melawan gejala depresi.
4. Kubis
Kale, seperti kubis Brussel, adalah makanan yang mengandung banyak triptofan.
5. Kacang-kacangan/Legume
Kandungan zinc (seng) dan magnesium dari beberapa kacang-kacangan sangat ideal untuk meningkatkan mood, karena ini adalah mineral yang terlibat dalam sintesis triptofan. Yang paling cocok adalah kedelai, buncis, buncis, dan lentil.
Selain itu, depresi juga telah dikaitkan dengan peradangan. Dengan cara ini, makanan yang meningkatkan masalah ini juga dapat dikaitkan dengan memburuknya gejala depresi. Universitas Harvard menunjukkan makanan berikut sebagai penyebab peradangan:
1. Karbohidrat olahan (kue kering)
Dalam kelompok ini makanan yang menjadi pantangan seperti roti tawar ataupun kue kering dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat.
2. Gorengan
Makanan yang digoreng seringkali mengandung asam lemak tinggi dan juga mengandung lemak trans, sehingga konsumsinya menjadi salah satu penyebab utama peradangan.
3. Minuman Manis
Minuman berkarbonasi dikaitkan dengan berbagai gangguan metabolisme seperti obesitas atau diabetes. Ini juga terjadi pada alkohol, yang sangat merugikan peradangan.
4. Daging merah
Daging merah dan olahan seringkali mengandung lemak jenuh yang tinggi, yang dapat menyebabkan peradangan.
5. Margarin
Margarin adalah asam lemak trans yang meningkatkan biomarker inflamasi dalam tubuh.***
Berita Entertainment Bugar Lainnya:
Glenn Close Akui Depresi Terasa seperti 'Kabut' dalam Hidupnya, Kenali Gejalanya
Dwayne Johnson Sebut Olahraga Sangat Membantu Mengatasi Depresinya
Ingin Obati Depresi, Cristiano Ronaldo Cari Bantuan Profesional dari Selebritas Internet Kanada