- Memasak daging ayam sembarangan di rumah berpotensi meningkatkan risiko keracunan makanan.
- NARMS menemukan bahwa ayam mentah mengandung hampir 24 persen Campylobacter.
- Memastikan kebersihan dapur menjadi salah satu tips mengurangi risiko keracunan makanan.
SKOR.id - Daging ayam adalah salah satu jenis protein hewani yang jamak dikonsumsi di berbagai belahan dunia.
Namun mengolah daging ayam dengan kurang sempurna, salah satunya memasak tidak sampai matang, meningkatkan risiko keracunan makanan.
Studi dari National Antimicrobial Resistance Monitoring System (NARMS) di Amerika Serikat menemukan jejak bakteri Campylobacter (24 persen) dalam ayam mentah.
Jika pengolahan ayam tidak benar maka Campylobacter dapat memicu keracunan makanan dengan berbagai gejala, seperti muntah-muntah, diare, hingga demam.
Berikut ini 4 tips dari Eatthis.com untuk mengurangi risiko keracunan makanan dari ayam mentah:
1. Masaklah hingga warna daging tidak lagi merah muda
Memasak daging ayam hingga kulitnya tidak lagi berwarna merah muda dapat membunuh bakteri Campylobacter.
Kurangi mengonsumsi ayam yang masih mentah karena hanya perlu satu tetes "jus" untuk menyebabkan keracunan makanan.
2. Bersihkan dapur dengan disinfektan
Studi Universitas Arizona menemukan bahwa membersihkan dapur tempat memasak daging ayam dengan disinfektan akan mencegah keracunan makanan hingga 99,25 persen.
Jadi, mulai saat ini masukkan disinfektan dalam daftar belanjaan bulanan kalian.
3. Cuci tangan
Jangan lupa untuk mencuci tangan sesaat setelah memasak ayam mentah untuk membunuh bakteri tumbuh di dapur.
Apalagi ketika bakteri melekat dan kering di lapisan kulit tangan, maka akan makin sulit untuk dibersihkan.
4. Bersihkan area tempat mencuci daging
Sebelum dimasak, ayam mentah sebaiknya dicuci. Jangan khawatir kurang bersih karena bakteri akan mati jika dimasak dengan benar.
Jangan lupa bersihkan bak atau area tempat mencuci daging ayam mentah dengan disinfektan untuk mencegah bakteri berkembang di sana.
Berita Bugar Lainnya:
Mengapa Saya Merasa Sedih Tanpa Alasan?
5 Cara Mudah Tingkatkan Serotonin agar Hidup Lebih Bahagia