- Banyak hal yang tentunya ingin dilakukan selama liburan.
- Akan tetapi terkadang kondisi kesehatan justru menurun saat seharusnya menikmati liburan.
- Oleh sebab itu Skor Indonesia telah merangkum beberapa hal yang bisa menyebabkan kondisi tubuh drop saat berlibur.
SKOR.id - Deretan penyebab turunnya kondisi kesehatan saat berlibur.
Waktu berlibur bisa dibilang merupakan saat yang ditunggu oleh banyak orang.
Pasalnya, orang-orang dapat terhindar dari kegiatan rutin yang biasanya terasa menjenuhkan untuk sementara.
Akan tetapi situasi tak terduga terkadang menjadi penghambat orang-orang dengan waktu liburan.
Salah satunya adalah kondisi kesehatan yang tiba-tiba bisa drop di saat yang seharusnya dapat menikmati waktu berlibur.
Turunnya kondisi kesehatan tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Faktor-faktor inilah yang Skor Indonesia telah rangkum agar dapat dihindari selama liburan.
Berikut lima penyebab turunnya kondisi kesehatan di saat berlibur:
1. Perubahan rutinitas
Perubahan rutinitas jelas menjadi satu hal yang harus dihadapi saat berlibur.
Pasalnya rutinitas normal yang biasa dilalui kini tak lagi diperlukan.
Hal itu bisa memengaruhi kesehatan ketika pola makan dan istirahat ikut terganggu.
2. Aktivitas yang terlalu padat
Saat berlibur, berbagai aktivitas untuk memenuhi keinginan.
Mulai dari aktivitas yang menenangkan, menyenangkan, hingga memacu adrenalin.
Namun terkadang orang-orang sering melupakan jumlah aktivitas yang dilalui saat liburan dan akhirnya tumbang akibat kelelahan.
3. Jet lag
Yang satu ini biasanya timbul akibat tempat berlibur yang terlalu jauh, bahkan hingga ke lokasi dengan zona waktu yang sangat berbeda.
Hal itu bisa menyebabkan menurunnya kondisi kesehatan akibat gangguan tidur dan rasa mengantuk yang sulit dikendalikan bahkan di siang hari.
Alhasil tubuh menjadi stres dan daya tahan pun menurun yang menyebabkan mudah terjangkit penyakit.
4. Stres
Tak jarang saat liburan bukannya meredakan stres akibat pekerjaan, justru sebaliknya.
Hal ini bisa terjadi akibat pekerjaan yang belum selesai saat sudah waktunya berlibur.
Hal ini dikombinasikan dengan berbagai penyebab sebelumnya bisa membuat pegalaman liburan yang menyenangkan harus menderita ketika terjangkit penyakit.
5. Leisure sickness
Leisure sickness adalah suatu keadaan saat orang yang biasa ada dalam rutinitas pekerjaan yang penuh tekanan tiba-tiba kehilangan pola aktivitasnya tersebut.
Akibatnya orang yang mengalami kondisi ini justru akan jatuh sakit ketika berlibur akibat kondisi hormon stres yang ia miliki tetap tinggi meski saat sedang beristirahat.
Dampak yang bisa dialami pun jelas, yakni sistem kekebalan tubuh dapat menurun serta membuat orang dengan keadaan ini lebih rentan mengalami infeksi.
Berita bugar lainnya:
4 Cara Mengatasi Sariawan Tanpa Obat pada Anak setelah Merayakan Lebaran
Tandai Mei sebagai Bulan Kesadaran Kesehatan Mental dengan Beberapa Tips Ini