- Self-efficacy atau efikasi diri adalah keyakinan terhadap diri sendiri untuk sanggup mencapai sebuah target atau tujuan.
- Seseorang dengan self-efficacy rendah cenderung rendah diri dan tak yakin pada tujuan hidup.
- Melatih self-efficacy dapat dimulai dengan mengamati lingkungan sekitar.
SKOR.id - Salah satu kunci keberhasilan dalam menikmati hidup atau bekerja lebih efektif adalah dengan menerapkan self-efficacy atau efikasi diri.
Lantas, apa itu self-efficacy atau efikasi diri?
Dilansir dari Hellosehat, konsep self-efficacy pertama kali dikemukakan oleh psikolog Kanada-Amerika, Albert Bandura pada 1977.
Dalam buku berjudul "Simply Pshychology", Albert Bandura mengusulkan efikasi diri sebagai salah satu bentuk penilaian diri terhadap situasi tertentu.
Maka, efikasi diri merupakan keyakinan pada diri sendiri soal kesanggupan menghadapi sebuah situasi atau menggapai tujuan tertentu.
Misalnya, keyakinan sanggup bekerja lebih efektif tanpa distraksi notifikasi ponsel, sanggup berhenti merokok, atau akan sukses turunkan berat badan.
Seseorang dengan efikasi diri yang tinggi akan melihat rintangan di depan mata sebagai sebuah tantangan yang harus ditaklukkan.
Sebaliknya, mereka yang memiliki self-efficacy rendah cenderung kurang percaya diri dan tak yakin akan kemampuan diri sendiri untuk menggapai tujuan hidup.
Dilansir dari Alodokter, efikasi diri dapat dilatih dengan empat cara di antaranya:
1. Belajar dari Kegagalan
Kegagalan adalah satu hal yang menyakitkan. Namun, di balik getirnya kegagalan, ada pelajaran yang bisa dipetik untuk bangkit di kemudian hari.
Jadikan kegagalan sebagai motivasi dan kesempatan untuk introspeksi, serta belajar. Dengan demikian, kepercayaan diri akan tumbuh.
2. Amati Keberhasilan Orang Lain
Berkaca pada keberhasilan orang lain ternyata cukup manjur untuk meningkatkan efikasi diri. Kondisi ini disebut dengan social modelling.
Misalnya, ketika melihat teman sekantor dapat bekerja efektif dan efisien itu bisa menjadi motivasi untuk diri sendiri agar bisa menirunya.
3. Cari Masukan Positif
Curhat dengan orang yang tepat akan menghasilkan masukan-masukan yang positif untuk diri sendiri.
Misalnya, ketika melakukan program diet. Tanyakan pendapat jujur kepada orang terpercaya mengenai perubahan tubuhmu agar lebih termotivasi.
4. Mengelola Pikiran dan Emosi
Untuk meningkatkan efikasi diri, dibutuhkan emosi dan pikiran yang terkontrol. Oleh karena itu, self talk yang positif akan membantu.
Misalnya ketika cemas menghadapi beban kerja yang menggunung, self talk dengan "kerjakan satu per satu. Kamu bisa! Yuk semangat!" bisa jadi solusi.
Hasil US Open 2021: Beda Nasib 2 Petenis Young Guns di Babak Perempat Final https://t.co/2j5tQUmRJE— SKOR.id (@skorindonesia) September 8, 2021
Artikel Bugar Lainnya: