SKOR.id - Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani, mengaku tak terbebani dengan undian berat yang diterimanya di Badminton Asia Championships 2025.
Seperti diketahui, Putri harus memulai turnamen dengan menghadapi unggulan pertama asal Cina, Wang Zhi Yi.
Sebuah tantangan besar baginya, apalagi dalam empat pertemuan, Putri selalu kalah dari tunggal putri nomor dua dunia tersebut.
Terkini adalah semifinal Denmark Open 2024, di mana dia menyerah dua gim langsung lawan Zhi Yi, 20-22, 14-21.
Namun, Putri sama sekali tak gentar. Baginya, pertandingan baru berarti kesempatan baru pula untuk memperbaiki rekor.
Pebulu tangkis 22 tahun ini hanya ingin fokus mengerahkan kemampuan terbaik agar bisa melaju sejauh mungkin di BAC 2025.
"Saya ingin mengeluarkan semua kemampuan terbaik. Saya juga ingin main lepas tanpa beban. Pastinya saya ingin menang dan melaju ke babak selanjutnya," ujar Putri Kusuma Wardani via PBSI.
"Saya harus menyiapkan ketahanan yang lebih melawan dia (Zhi Yi). Pemain dengan keuletan yang sangat baik seperti yang terjadi di final All England 2025 melawan An Se-young," tambahnya.
Putri merupakan satu dari empat wakil Indonesia di sektor tunggal putri BAC 2025. Tiga lainnya adalah Gregoria Mariska Tunjung, Ester Nurumi Tri Wardoyo, dan Komang Ayu Cahya Dewi.
Mereka sudah terbang ke Ningbao, Cina, pada Minggu (6/4/2025) dini hari, bersama rombongan Merah Putih lainnya. Putri berharap bisa mendapatkan hasil terbaik.
"Kemarin sempat kumpul bersama keluarga saat Idul Fitri. Doa terbaik dari mereka menjadi motivasi tambahan untuk saya ke BAC ini," ujar tunggal putri nomor 11 dunia tersebut.
Badminton Asia Championships 2025 akan berlangsung di Ningbo Olympic Sports Center Gymnasium pada 8-13 April mendatang.

Debutan siap
Sementara itu, BAC 2025 bakal menjadi turnamen spesial bagi ganda campuran Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu. Sebab, tahun ini adalah kali pertama mereka ikut serta.
Jafar/Felisha tidak menyangka dipercaya debut, dan mengaku siap mengerahkan segalanya.
"Bersyukur mendapat kepercayaan main di BAC pertama kali. Ini di luar dugaan dan ekspektasi kami bisa secepat ini," kata Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu.
"Tapi, kami juga mau memaksimalkan kesempatan ini. Kami tidak ingin menyia-nyiakan kepercayaan yang diberikan. Semoga kami bisa mendapat hasil terbaik," Jafar Hidayatullah menimpali.
Tentu saja mereka tak datang dengan tangan kosong. Berbagai persiapan sudah dilakukan, termasuk mengasah kemampuan di beberapa turnamen.
Harapannya, permainan dan komunikasi sebagai pasangan kian matang.
"Setelah diberitahu akan main di BAC 2025, kami terus melakukan persiapan yang intensif. Kami juga belajar di German Open dan Orleans Masters, matangkan cara dan pola bermainnya," ujar Jafar.
"Kami ingin menikmati semua proses dan perkembangannya. Kami mau lebih baik dan lebih baik lagi," tambah Felisha.
Pada babak pertama BAC 2025, Jafar/Felisha akan menghadapi unggulan ketujuh asal Cina, Cheng Xing/Zhang Chi.