- Fisioterapis timnas futsal Indonesia, Fortunella Levyana membagikan tips menyembuhkan cedera ankle.
- Sebelumnya, perlu diketahui dulu cedera ankle seperti apa yang diterima ketika penderita melakukan futsal.
- Ada beberapa poin yang mesti diperhatikan dalam memulihkan cedera angkle dan tak boleh dilupakan perihal faktor penyebab masalah tersebut.
SKOR.id - Fisioterapis timnas futsal Indonesia, Fortunella Levyana berbagi tips tentang menyembuhkan cedera ankle.
Masalah pada angkle atau pergelangan kaki menjadi cedera yang paling sering ditemui pada olahraga futsal.
Futsal yang menuntut permainan kontak langsung dan juga berat bola yang lebih besar jadi salah satu penyebabnya.
Fortunella Levyana selaku ahli fisioterapi yang dimiliki timnas futsal Indonesia pun berbagi tips untuk menyembuhkannya.
Menurut Fortunella Levyana, cedera ankle yang biasa terjadi adalah cedera pada ligamen atau jaringan ikat yang menyambung tulang dengan tulang.
Masalah yang kerap dialami adalah robeknya sebagian ligamen pada ankle persial atau bisa disebut cedera partial tear ankle.
"Cedera ini dapat terjadi karena hal sepele, misalnya kesalahan memilih sepatu futsal yang kurang tepat sesuai dengan kebutuhan kaki si pemain," kata Fortunella.
"Sehingga, tidak dapat menopang berat tubuh dan menjaga keseimbangan badan dengan baik (saat pertandingan)," ia menambahkan.
Treatment Konservatif
Mengenai proses penyembuhan dari cedera tersebut, Fortunella mengatakan, karena cederanya masih dalam tahap partial tear, berarti masih bisa ditangani dengan treatment konservatif.
Yaitu dengan program rutin fisioterapi, yang sedikitnya butuh waktu tiga hingga enam pekan untuk ligamen pada ankle benar-benar pulih.
"Yang harus dipahami perihal waktu proses penyembuhan adalah cedera ligamen perlu benar-benar sembuh," kata Fortunella.
"Dan tidak dianjurkan dipaksa untuk pulih lebih cepat meskipun dirasa sudah tidak sakit. Karena bisa menyebabkan cedera lanjutan bahkan lebih parah dari cedera sebelumnya," ia menambahkan.
Kekuatan, Kestabilan dan Kesadaran
Menurut Fortunella, fisioterapi tentu tidak hanya fokus pada bagaimana menghilangkan rasa sakit atau nyeri, tetapi juga ada hal-hal yang lebih kompleks yang harus dikembalikan.
Supaya, fungsi ankle bisa kembali optimal. Seperti dengan melatih kekuatan otot sekitar ankle, kestabilan dari sendi ankle dan kemampuan secara sadar merasakan sendinya.
Hal-hal ini yang mesti dikembalikan fungsinya, bahkan ditingkatkan selama menjalani program fisioterapi.
Meminimalisir Trauma Psikologis
Sang fisioterapis pun menambahkan, dampak psikologis pasti juga dirasakan pemain yang sedang cedera, terutama jika membutuhkan waktu lama untuk pemulihan.
"Biasanya jadi trauma untuk melakukan gerakan-gerakan tertentu. Nah, itulah fungsinya program fisioterapi," kata Fortunella.
"Selain untuk me-recovery cedera olahraga, juga untuk meminimalisir trauma trauma yang disebakan oleh cedera itu sendiri," ia menambahkan.
Faktor Penyebab
Adapun terdapat faktor penyebab dari cedera angkle yang mesti dihindari ketika sedang bermain atau olahraga futsal.
Yakni pemain tidak siap bertanding dan tidak bugar. Tidak optimal melakukan pemanasan atau stretching.
Pemain sedang dalam kondisi Kelelahan atau akumulasi dari semua cedera ringan yang didapat pada titik yang sama.
Dan tidak tertangani dengan baik sehingga menjadi parah saat mendapat kembali benturan yang sangat keras.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Fitur Tips Lainnya:
Tips Menaklukkan Map Baru PUBG Mobile, Karakin
Tips Berpuasa dan Berolahraga Ala Pemain Portland Trail Blazers Enes Kanter