- Negara peserta Piala AFF 2022 memiliki julukan masing-masing, yang cukup unik jika dirunut latar belakang historisnya.
- Julukan negara peserta Piala AFF 2022 ini memiliki relasi dengan akar sejarah dan mewakili identitas masing-masing.
- Berikut Skor.id menyajikan julukan masing-masing negara peserta Piala AFF 2022 yang tergabung di Grup A.
SKOR.id – Setiap kontestan yang akan berpartisipasi di Piala AFF 2022 memiliki julukan masing-masing.
Julukan tersebut berkaitan dengan relasi historis maupun identitas yang melekat terhadap negara itu.
Sepuluh peserta Piala AFF 2022 terbagi ke dalam dua grup berbeda, dengan lima kontestan bersaing di Grup A.
Mereka adalah tim nasional Indonesia, Thailand, Filipina, Kamboja, dan Brunei Darussalam.
Kelima negara yang akan berpartisipasi di Grup A ini memiliki identitas masing-masing, yang direpresentasikan melalui julukan.
Dengan kata lain, julukan yang dilekatkan kepada masing-masing kontestan ini tak muncul tanpa sebab.
Ada hubungan sejarah yang panjang dan terikat dengan identitas mereka sebagai sebuah bangsa.
Berikut Skor.id menyajikan julukan masing-masing negara peserta Piala AFF 2022 yang tergabung di Grup A.
1. Indonesia - Garuda dan Merah Putih
Timnas Indonesia memang identik dengan dua julukan utama, yakni Garuda dan Merah Putih.
Julukan pertama merujuk kepada lambang yang digunakan sebagai pilar ideologi negara, yakni Garuda Pancasila.
Sebagai informasi, Garuda Pancasila merupakan lambang resmi negara Indonesia.
Garuda memang menjadi salah satu burung yang kental dengan kisah-kisah mitologis nusantara, baik di Jawa maupun Bali.
Sementara itu, julukan kedua, Merah Putih, merujuk kepada bendera resmi negara Indonesia yang memiliki relasi historis dengan warna panji Kerajaan Majapahit - salah satu kerajaan terbesar di nusantara.
2. Thailand - The War Elephants (Gajah Perang)
Selanjutnya, julukan yang sering melekat pada timnas Thailand adaalah The War Elephants, alias Gajah Perang.
Julukan ini merujuk kepada pasukan yang digunakan oleh Kerajaan Khmer, yang sempat berjaya di kawasan Asia Tenggara.
Setelah kejatuhan Kerajaan Khmer, yang menghasilkan dua kekuasaan penerus, yakni Burma (Myanmar) dan Siam (Thailand), pasukan gajah masih sering digunakan untuk menghadapi peperangan.
Gajah juga menjadi salah satu hewan nasional di Thailand. Bahkan, negara ini juga punya julukan Negeri Gajah Putih. Dalam bahasa Thailand, gajah disebut sebagai Chang.
3. Filipina - The Azkals
Julukan timnas Filipina yakni The Azkals, memiliki latar belakang panjang dan cukup unik.
Awalnya, Azkal merupakan akronim dari Azul Calle atau Calle Azul, yang dapat diartikan sebagai Jalan Biru.
Ini merujuk kepada warna kebesaran jersey timnas Filipina yang berwarna biru. Namun, karena julukan ini dianggap terlalu panjang, lafalnya disingkat menjadi AzCal.
Kemudian, muncul pergeseran makna, karena Azkal juga bisa menjadi kepanjangan dari Asong Kayle, yang jika diartikan secara bebas menjadi Anjing Jalanan.
Frasa itu sebetulnya cukup bisa dipahami, mengingat sepak bola dianggap sebagai olahraga minoritas. Di Filipina, orang-orang lebih menggemari basket ketimbang sepak bola.
Melalui julukan tersebut, sepak bola diharapkan bisa memiliki semangat lebih tinggi untuk bisa berprestasi seperti basket nan populer.
4. Kamboja - Kouprey Kampuchea dan Angkor Warriors
Sama seperti timnas Indonesia, Kamboja juga memiliki dua julukan yang sering digunakan, yakni Kouprey Kampuchea dan Angkor Warriors (Pasukan Angkor).
Sebagai informasi, Angkor memiliki koneksi historis dengan Yasodharapura, ibukota dari Kerajaan Khmer yang berkuasa pada abad ke-9 hingga ke-15.
Di kota itu pula, terdapat sebuah kuil termasyhur, Angkor Wat. Komplek candi tersebut merupakan salah satu komplek keagamaan terbesar di dunia.
Sementara itu, Kouprey merupakan sapi liar yang menjadi hewan nasional Kamboja. Mereka saat ini terancam punah.
Untuk diketahui, Kouprey Kampuchea juga dapat diartikan sebagai Kouprey dari Kamboja.
5. Brunei Darussalam - Tebuan alias Tawon
Selanjutnya, julukan yang identik dengan timnas Brunei Darussalam adalah Tebuan, alias Tawon.
Julukan ini diberikan kepada timnas Brunei karena bendera resmi dan jersey utama mereka berwarna kuning.
Oleh karena itu, corak jersey Brunei Darussalam yang memiliki warna utama kuning ini membuat mereka lebih mirip seperti tawon.
Meskipun demikian, tak ada sumber resmi yang bisa digunakan sebagai rujukan untuk julukan ini.
Baca Juga Berita Piala AFF 2022 Lainnya:
Bek Persib Santai Tunggu Panggilan Timnas Filipina untuk Piala AFF 2022
Rival Kuat Timnas Indonesia, Madam Pang Pasang Target Tinggi untuk Thailand di Piala AFF 2022