Skor 5: Pelatih Non-Asia yang Berjaya di Piala AFF

Hanputro Widyono

Editor:

  • Sejak 1996, Piala AFF sudah memasuki edisi yang ke-13 dan jadi salah satu turnamen rutin dua tahunan di Asia.
  • Tim-tim yang berhasil keluar sebagai juara lebih banyak diarsiteki pelatih asing.
  • Berikut Skor.id sajikan lima pelatih non-Asia yang berjaya dalam delapan edisi Piala AFF.

SKOR.id - Turnamen sepak bola antarnegara paling bergensi di Asia Tenggara, Piala AFF 2022, akan digulirkan pada 20 Desember tahun ini hingga 16 Januari 2023.

Dari 10 tim peserta, tidak ada pelatih lokal yang menangani tim nasional peserta turnamen. Semua kontestan Piala AFF 2022 menggunakan jasa pelatih asing.

Sepanjang sejarah Piala AFF yang telah diselenggarakan sejak 1996, pelatih-pelatih asing memang mendominasi gelar.

Tercatat hanya Thailand dan Malaysia yang pernah sukses menjuarai Piala AFF ketika dipimpin oleh pelatih lokal.

Tiga gelar juara Piala AFF diraih Thailand bersama pelatih lokal, yakni Thawatchai Sartjakul dan Kiatisuk Senamuang (2).

Sementara itu, timnas Malaysia juara Piala AFF 2010 bersama K Rajagobal.

Dari 13 edisi Piala AFF mulai 1996 hingga 2020, ada delapan gelar yang dipersembahkan oleh pelatih-pelatih asing asal Benua Eropa dan Amerika.

Berikut Skor.id sajikan daftar lima pelatih non-asia yang berjaya mengantarkan tim asuhannya meraih gelar juara Piala AFF:

1. Radojko Avramovic

Pelatih asal Serbia kelahiran 29 November 1949 ini merupakan pelatih paling sukses di Piala AFF hingga sekarang.

Memimpin timnas Singapura sejak 27 Juni 2003 hingga 31 Desember 2012, Radojko Avramovic berhasil mempersembahkan tiga gelar juara Piala AFF, yakni pada 2004, 2007, dan 2012.

Adapun tiga tim yang dikalahkan Singapura di final Piala AFF edisi tersebut ialah Indonesia dan Thailand (2).

Setelah satu dekade menjadi pelatih Singapura, Radojko Avramovic mengumumkan pengunduran diri jelang leg kedua final Piala AFF 2012 yang berlangsung di Thailand.

Kebersamaan Radojko Avramovic bersama tim berjulukan The Lions pun berakhir manis karena ia mempersembahkan gelar Piala AFF untuk kali ketiga.

Pisah dari Singapura, Radojko Avramovic sempat melatih Myanmar pada 2014-2015. Hanya saja, dia tak merasakan kesuksesan layaknya di Singapura.

2. Peter Withe

Pelatih asal Inggris kelahiran 30 Agustus 1951 mencatatkan tinta emasnya di Piala AFF pada edisi 2000 dan 2002.

Bersama timnas Thailand, Peter Withe menjadi pelatih pertama yang bisa mempertahankan gelar juara di Piala AFF.

Adapun tim yang dikalahkan Thailand dalam dua partai final Piala AFF ialah timnas Indonesia.

Pada edisi Piala AFF atau Piala Tiger 2000, Thailand mengalahkan Indonesia dengan skor 4-1.

Sedangkan pada edisi 2004, Thailand menang melalui drama adu penalti dengan skor 4-2.

Kerja sama dengan Thailand berakhir pada 2003. Semusim kemudian, Peter Withe pindah menukangi timnas Indonesia.

Namun pencapaian terbaiknya bersama timnas Indonesia hanya mencapai final Piala AFF 2004.

3. Barry Whitbread

Sebelum Peter Withe, sejatinya sudah ada pelatih asal Inggris lain yang lebih dulu sukses meraih gelar Piala AFF yang dulu bernama Piala Tiger, yakni Barry Whitbread.

Ia memulai kariernya sebagai pelatih dengan menjadi asisten pelatih di tim Norhwich Victoria.

Barry Whitbread kemudian tampil sebagai pelatih kepala di tim Runcorn (Inggris).

Pengembaraannya di wilayah Asia Tenggara bermula pada musim 1996 dengan menjadi pelatih kepala timnas Singapura.

Meski demikian, sukses Barry Whitbread mengantarkan Singapura menjadi kampiun Piala AFF terjadi pada edisi 1998.

Waktu itu, Singapura mengalahkan Vietnam di partai puncak dengan skor 1-0.

Lalu pada dekade pertama era 2000, mantan pemain Lancaster City tersebut kembali ke Inggris untuk menjadi pelatih Akademi Liverpool.

4. Henrique Calisto

Pelatih asal Portugal kelahiran 16 Oktober 1953 ini menjajal peruntungan di Asia Tenggara mulai 2001 dengan bergabung ke klub Vietnam, Dong Tam Long An.

Semusim di sana, ia dipercaya untuk memimpin timnas Vietnam pada 2002.

Prestasi terbaiknya waktu itu ialah mengantarkan tim berjuluk The Golden Star Warriors melaju ke semifinal Piala AFF 2002.

Sempat kembali ke Dong Tam Long An pada 2003-2008, Henrique Calisto sekali lagi dipercaya untuk memimpin timnas Vietnam pada periode 2008-2011.

Pada kesempatan ini, Henrique Calisto sukses mengantarkan Vietnam meraih gelar perdananya di kompetisi antarnegara di Asia Tenggara.

Timnas Vietnam mengalahkan Thailand di partai final dengan agregat 3-2.

Ia kemudian mengundurkan diri pada 2 Maret 2011 setelah mendapatkan banyak kritikan atas penampilan Vietnam di Piala AFF 2010.

5. Alexandre Polking

Pelatih kelahiran Brasil berdarah Jerman ini telah masuk dalam staf kepelatihan timnas Thailand sejak 2012.

Waktu itu, Alexandre Polking yang punya sapaan Mano bertindak sebagai asisten pelatih.

Kemudian, dia sempat keluar untuk melatih klub-klub di Thailand seperti Army United, Suphanburi FC, dan Bangkok United.

Lelaki kelahiran 12 Maret 1976 akhirnya ditunjuk menjadi pelatih kepala timnas Thailand pada 28 September 2021.

Tugas pertamanya yakni kembali membawa tim berjuluk Gajah Perang menjuarai Piala AFF 2020.

Target tersebut tercapai setelah Thailand menekuk Indonesia di final dengan agregat 6-2.

Kini, Alexandre Polking masih memimpin timnas Thailand. Diapun berkesempatan untuk kembali meraih gelar juara Piala AFF 2022.

Berita Piala AFF Lainnya:

Beberapa Pemain Timnas Vietnam Dipastikan Absen di Latihan Perdana Persiapan Piala AFF 2022

Vietnam Umumkan Skuad Awal Piala AFF 2022, Dipenuhi Nama Familier

Piala AFF 2022: Muhammad Ferarri dan Dua Pemain Timnas U-20 Lainnya Dipastikan Mengikuti TC Timnas Indonesia

Source: Wikipedia

RELATED STORIES

Skor 5: Pemain yang Ditunggu Penampilannya di Piala AFF 2022, Satu dari Indonesia

Skor 5: Pemain yang Ditunggu Penampilannya di Piala AFF 2022, Satu dari Indonesia

Dari kiper sampai striker, ada lima pemain yang ditunggu penampilannya di Piala AFF 2022

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Gelandang Timnas Indonesia, Joey Pelupessy, membela klub asal Belgia Lommel SK. (Foto: Instagram Joey Pelupessy/Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

National

Sama-Sama Main 90 Menit: Joey Pelupessy Menang, Nathan Kalah

Hasil berbeda diraih Joey Pelupessy dan Nathan Tjoe-A-On dengan keduanya sama-sama main 90 menit malam tadi.

Thoriq Az Zuhri | 12 Dec, 23:19

Skuad Chelsea musim 2025/2026. (Grafis: Yudhy Kurniawan/Skor.id).

Liga Inggris

3 Rekor Apik dan Buruk Chelsea Jelang Lawan Everton

Jelang lawan Everton, ada tiga rekor apik dan buruk yang dimiliki Chelsea di Liga Inggris. Apa saja?

Thoriq Az Zuhri | 12 Dec, 22:58

Turname Mobile Legends Dunia, M7 World Championship. (Yudhy Kurniawan/Skor.id)

Esports

Sejarah Lengkap M-Series Jelang M7 World Championship

Jelang M7 World Championship, ini adalah sejarah lengkap turnamen dunia Mobile Legends, M-Series World Championship.

Thoriq Az Zuhri | 12 Dec, 22:40

Pelatih Timnas Indonesia untuk SEA Games 2025, Indra Sjafri.

Timnas Indonesia

Kisah 6 Kali Indonesia Gagal Lolos Semifinal SEA Games

Gagal lolos ke semifinal SEA Games adalah sebuah catatan yang buruk untuk Indonesia, hal ini sudah enam kali terjadi termasuk SEA Games 2025.

Thoriq Az Zuhri | 12 Dec, 22:27

PUBG Mobile Global Championship atau PMGC (Yusuf/Skor.id)

Esports

PUBG Mobile PMGC 2025: Hasil, Jadwal, dan Klasemen Lengkap

PMGC 2025 alias PUBG Mobile Global Championship dimulai, berikut ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkapnya.

Thoriq Az Zuhri | 12 Dec, 22:19

M7 World Championship, Jakarta. (Moonton)

Esports

Hasil Drawing Swiss Stage M7 World Championship

Perang saudara antara tim dari Filipina dan Malaysia terjadi di babak-babak awal M7 World Championship.

Gangga Basudewa | 12 Dec, 21:29

voli di sea games 2025

Other Sports

Voli SEA Games 2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen cabor voli indoor di SEA Games 2025 yang terus diperbarui selama berjalannya event.

Teguh Kurniawan | 12 Dec, 21:00

Zainudin Amali sebagai Wakil Ketua Umum PSSI. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

Timnas Indonesia

Timnas U-22 Indonesia Gugur, Zainudin Amali Jelaskan soal Beda Target di SEA Games 2025

Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali, bicara soal kegagalan Timnas U-22 Indonesia pada SEA Games 2025.

Taufani Rahmanda | 12 Dec, 15:25

medali sea games 2025

Other Sports

Update Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025 di Thailand

Tabel perolehan medali SEA Games 2025 yang terus diperbarui sepanjang berjalannya event.

Teguh Kurniawan | 12 Dec, 14:51

Timnas futsal putri Indonesia vs Timnas futsal putri Myanmar di Grup B futsal putri SEA Games 2025 Thailand pada 13 Desember 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Futsal

Prediksi dan Link Live Streaming Timnas Futsal Putri Indonesia vs Myanmar di SEA Games 2025

Duel lanjutan Grup B futsal putri SEA Games 2025, Sabtu (13/12/2025) siang, jadi penentu kelolosan Timnas futsal putri Indonesia.

Taufani Rahmanda | 12 Dec, 14:43

Load More Articles