- Persija Jakarta mengeluarkan pernyataan resmi terkait Tragedi Kanjuruhan dan transformasi sepak bola Indonesia.
- Persija mendukung penuh proses transformasi sepak bola Indonesia yang sedang berlangsung dan tidak secara terbuka menginginkan KLB.
- Sikap Persija tersebut berbeda dengan sikap dua klub pendiri PSSI lainnya, Persis Solo dan Persebaya.
SKOR.id - Persija Jakarta merilis sikap resminya terkait Tragedi Kanjuruhan dan transformasi sepak bola Indonesia yang tengah berjalan, Senin (24/10/2022).
Pernyataan sikap tim berjuluk Macan Kemayoran tersebut diumumkan melalui situs resmi klub yang diwakili oleh Presiden Persija, Mohamad Prapanca.
Persija, menyatakan sebagai klub yang selalu menomorsatukan kemanusiaan. Maka peristiwa Tragedi Kanjuruhan yang telah mengakibatkan 135 orang meninggal dunia menjadi perhatian.
Persija pun menyampaikan dua harapannya di balik peristiwa yang seharusnya tidak terjadi dalam sepak bola.
Harapan pertama yakni korban jiwa akibat peristiwa nahas pada 1 Oktober 2022 tidak terus bertambah.
Tim kebanggaan The Jakmania tersebut juga mendorong adanya investigasi dan pengusutan di balik Tragedi Kanjuruhan.
"Persija Jakarta adalah klub sepak bola yang selalu mengedepankan rasa kemanusiaan di atas segalanya. Oleh karena itu, kami berharap tidak ada lagi tambahan korban jiwa akibat Tragedi Kanjuruhan," ujar Mohamad Prapanca.
"Kami juga berharap, adanya investigasi dan pengusutan secara tuntas atas tragedi tersebut. Tragedi seperti ini tidak seharusnya terjadi dalam sepak bola. Semoga seluruh korban dari tragedi tersebut mendapatkan keadilan," ia menambahkan.
Lebih lanjut, Mohamad Prapanca dengan tegas menyatakan sepak bola nasional harus berbenah dan Persija mendukung penuh proses transformasi sepak bola yang dijalankan PSSI bersama pemerintah dan didampingi FIFA maupun AFC.
"Sepak bola Indonesia harus berbenah. Oleh karena itu, kami mendukung penuh proses transformasi sepak bola yang saat ini sedang dilakukan. Agar sepak bola kita menjadi lebih baik, dan dapat kembali digulirkan," kata Prapanca.
Sikap Persija ini berbeda dengan sikap dua tim pendiri PSSI lainnya, yakni Persis Solo dan Persebaya Surabaya yang menginginkan adanya Kongres Luar Biasa (KLB).
Klub berjuluk Laskar Sambernyawa dan Bajul Ijo itu akan mengirim surat secara resmi kepada PSSI untuk meminta penyelenggaraan KLB.
CEO Persebaya, Azrul Ananda, mengatakan pihaknya mendesak adanya perbaikan sistem sepak bola di Indonesia. Jika harus ditempuh melalui KLB, maka siap untuk mendorongnya.
"Kami mendukung kebaikan sepak bola Indonesia. Kalau itu harus KLB, ya KLB," kata Azrul Ananda.
Baca Juga Berita Persija Lainnya:
Catatan saat Hanif Sjahbandi Digeser Jadi Bek Tengah di Persija dan Arema FC
Persija Lepas Cahya Supriadi, Susul Rombongan Timnas U-20 Indonesia pada TC di Turki
Liga 1 2022-2023 Belum Jelas, Thomas Doll Urung Pasang Target pada Latihan Persija