- APPI meminta PSSI melakukan pengusutan kasus pengaturan skor atau match fixing sampai tuntas.
- APPI ingin pihak-pihak selain para pesepak bola juga bisa mendapatkan hukuman.
- Tak hanya mendesak PSSI, APPI juga akan melaporkan kasus ini kepada FIFPRO melalui Red-Button yang juga terafiliasi ke Interpol.
SKOR.id - Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) meminta PSSI untuk melakukan pengusutan tuntas terhadap kasus pengaturan skor atau match fixing di Liga Indonesia.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu lima pemain Perserang Serang dan satu pilar Persic Cilegon telah diputuskan bersalah oleh Komite Disiplin PSSI karena terlibat dalam kasus pengaturan skor.
Namun demikian, praktik pengaturan skor di kompetisi sepak bola nasional tidak hanya melibatkan pemain. APPI meyakini ada pihak-pihak luar yang juga ikut terlibat.
Oleh karena itu, APPI meminta PSSI juga menyelidiki kasus pengaturan skor lebih mendalam sehingga pihak luar yang terlibat bisa diberikan hukuman sesuai peraturan yang berlaku.
"APPI meminta PSSI bertindak secara adil dengan tidak hanya memberikan hukuman kepada para pesepak bola yang terlibat," tulis APPI dalam rilisnya.
"Namun juga bagi pihak lain yang terkait jika terdapat indikasi dan penemuan bukti akan keterlibatan mereka dalam praktik pengaturan skor, serta bekerja sama dengan aparat yang berwenang untuk mengungkap lebih dalam kasus ini."
Merespons terungkapnya kasus pengaturan skor yang terjadi di Liga 2 2021, APPI tidak hanya berdiam diri.
APPI akan terus melakukan pendalaman dan koordinasi dengan pesepak bola yang terbukti bersalah.
Selain itu, APPI juga dalam proses pelaporan kasus pengaturan skor tersebut kepada FIFPRO melalui Red-Button yang juga terafiliasi dengan pihak Interpol.
Sebelumnya, Komdis PSSI juga telah menyatakan akan melaporkan kasus pengaturan skor tersebut kepada pihak kepolisian agar dapat diungkap pihak luar yang memberikan tawaran kepada para pemain.
Ketua Komdis PSSI, Erwin Tobing menjelaskan, pihaknya kesulitan untuk membongkar pihak-pihak di luar karena para pemain yang terlibat pun tidak mengetahuinya karena dihubungi melalui nomor privat.
Oleh karenanya, Komdis PSSI akan membuat laporan kepada pihak kepolisian yang memiliki wewenang untuk melakukan penyelidikan terkait perkara itu.
“Kami memang memiliki keterbatasan dalam memeriksa. Maka, kami akan menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian, dalam hal ini Polda Metro Jaya,” ucap Erwin Tobing.
“Laporan ini agar ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian karena memang mereka yang memiliki kewenangan. Tentu, kami memeriksa perkara ini yang berkaitan dengan organisasi PSSI,” ia menambahkan.
View this post on Instagram
Berita APPI Lainnya:
APPI Komentari Dugaan Pengaturan Skor yang Melibatkan Perserang Serang
Hari Nur Yulianto dan Marc Klok Raih Penghargaan dari APPI
Best XI Seri 1 Liga 1 2021-2022 Versi APPI: Pemuncak Klasemen Sumbang Tiga Pemain