SKOR.id - Alih-alih tawuran di jalanan lalu membahayakan diri dan orang lain, 'kenakalan' para pelajar SMA di Jakarta lebih baik disalurkan ke medium positif.
Pemikiran inilah yang mendasari Andi Akmal Sose dan sahabatnya Almer Jannatan Mizan untuk membentuk Arena Selatan, sebuah kompetisi tinju amatir antar SMA pertama di ibu kota.
Bukan ajang adu jotos biasa, ini merupakan event resmi yang sudah mendapat restu dari Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) DKI Jakarta.
Tak heran jika perangkat pertandingan, seperti juri dan wasit, hingga perlengkapan bertarungnya juga berdasarkan rekomendasi dari Pertina DKI Jakarta.
Akmal berharap, Arena Selatan kelak menjadi event yang bisa meredam ketegangan antarsekolah, bahkan menumbuhkan persaudaraan.
"Saya berada di generasi yang tidak jauh dengan yang namanya tawuran, melihat langsung teman-teman yang kehilangan nyawa, cacat, masuk rumah sakit. Saya berpikir, 'mau sampai kapan seperti ini?' Jadi, saya sama Almer berinisiatif mengubah kebiasaan negatif menjadi positif. Wadahnya ya kompetisi boxing ini," ujar Akmal, yang ternyata masih duduk di kelas XI SMA.
Sebagai founder Arena Selatan, dia ingin pertikaian antarpelajar tak lagi berakhir di jalanan dengan risiko besar, tapi beralih ke ring lewat pertarungan sportif.
"Saya ingin menciptakan kultur yang baru. Jadi, setiap pelajar SMA, jika mereka ingin adu gengsi, mau adu pukul, mereka tahu harus ke mana," lanjutnya.
Demi menjadikan Arena Selatan sebagai event tinju yang proper, Akmal menggandeng Rising Stars sebagai promotor, serta Growth & Gain Media Public Relations (GGPR) sebagai agensi kreatif profesional.
Ditambah bimbingan dari Pertina DKI Jakarta, mereka menggodok kompetisi yang punya standar tinggi. Mulai dari pembagian kelas yang ketat, jaminan keamanan dan keselamatan buat peserta, hingga persiapan sebelum bertanding.
Ya, setiap pelajar yang berpartisipasi di Arena Selatan wajib menjalani pelatihan mandiri minimal tiga bulan sebelum naik ring.
"Dengan pelatihan yang intensif, ini juga memicu pembentukan karakter sportif yang wajib dimiliki oleh seorang fighter," ujar Canesya.
"Tujuan utama kami bukan hanya mencari juara, tetapi membentuk karakter pelajar yang tangguh, menjunjung tinggi sportivitas, dan menjalin kekerabatan antarsekolah. Ini adalah wadah bagi para siswa untuk menyalurkan energi dan bakat mereka secara positif dan terarah," Business Director GGPR, Fidel Ali, menambahkan.
Arena Selatan akan dihelat pada Sabtu (19/4/2025) pagi di KPJ Boxing Camp, Bulungan, Jakarta. Bakal ada 48 fighter muda dari 16 SMA di Jakarta dan sekitarnya, baik negeri maupun swasta.
Mereka akan dibagi dalam tiga kelas, yakni ringan, menengah, dan berat. Peserta yang dinilai punya potensi akan kembali bertarung di babak Championship pada Agustus mendatang untuk memperebutkan gelar 'Raja Selatan'.