- Maman Abdurahman berbagi tips jadi bek tangguh kepada para pemain muda masa depan Persija Jakarta.
- Para pemain Elite Pro Academy Persija Jakarta mendapat pelajaran berharga dari Maman Abdurahman terkait tugas bek.
- Maman Abdurahman juga memberikan tips bagaimana menjaga striker asing.
SKOR.id - Maman Abdurahman berada di pengujung kariernya sebagai pesepak bola profesional.
Ia pun tak segan untuk berbagi ilmu kepada para calon penerusnya nanti di Persija Jakarta.
Dalam program "Become a pro" yang diinisiasi oleh Persija, Maman berbagi pengalaman sekaligus tips menjadi bek yang tangguh kepada para pemain belakang tim Elite Pro Academy.
Menurut Maman, ada dua kunci utama untuk menjadi bek yang tangguh dan bisa diandalkan. Kedua hal itu adalah penempatan posisi dan komunikasi.
"Penempatan posisi sangat penting bagi setiap pemain belakang. Jangan sampai striker lawan sudah berbalik badan menghadap gawang kita saat menerima bola," kata Maman dikutip dari laman resmi Persija.
"Jika itu sudah dilakukan berarti kita kalah. Namun jika posisi kita sudah ketinggalan, hal yang paling penting lainnya adalah komunikasi," Maman menambahkan.
Lebih lanjut menurut Maman, dengan komunikasi yang baik, bakal ada pemain lain yang bisa menutupi celah.
"Tidak hanya itu, sebagai pemain belakang juga harus memiliki body shape yang baik saat duel dengan penyerang lawan," ujar Maman.
Maman juga memiliki tips ketika menghadapi dua striker dengan tipikal berbeda. Saat menghadapi striker yang memiliki postur besar dan menjulang seperti beberapa striker asing, Maman menyebutkan kuncinya adalah membuat mereka kesulitan saat mendapatkan peluang.
"Hal itu dilakukan agar dia tidak sempurna saat menyelesaikan peluang. Dengan kita sedikit memberikan gangguan pastinya konsentrasi dia terpecah dan mengakibatkan dia gagal mengeksekusi peluang dengan baik," Maman menuturkan.
Sementara untuk menghadapi striker yang memiliki kecepatan, eks-bek Persijatim dan PSIS Semarang ini menekankan timnya harus bermain zona marking.
Namun, Maman mengingatkan dalam melakukan formasi zona marking perlu adanya kerja sama tim yang baik dan pengertian antarpemain bertahan.
"Di sini posisi kita harus benar dan membuat sang striker tidak bisa masuk. Tidak hanya itu, di belakang kita bekerja tidak sendirian karena kita tim, posisi rekan kita yang lain juga harus benar. Saat posisi kita dan teman-teman benar, tim lawan akan kesulitan penetrasi ke dalam," ia menambahkan.
Terakhir Maman juga mengingatkan para pemain akademi Persija untuk banyak latihan dan belajar kesalahan dari banyak pertandingan yang mereka jalani.
Dengan begitu mereka bisa lebih baik saat mengambil keputusan, baik itu saat memutuskan bermain lebih ke depan atau sirkulasi di belakang terutama saat membangun ataupun saat menghadapi serangan.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Dari Desta hingga Rahma Azhari, Ini Deretan Artis Indonesia yang Ikut Bahagia Liverpool Juarahttps://t.co/ewvVyOtpMk— SKOR Indonesia (@skorindonesia) June 26, 2020
Berita Persija Lainnya:
Bek Masa Depan Persija Ajak Generasi Muda Perangi Narkoba
Persija Jakarta Pilih Opsi Kedua Untuk Kick-off Lanjutan Liga 1 2020
Presiden Persija Klarifikasi Isu Beli Jabatan yang Sempat Dituduhkan Kepadanya