- Dua peserta Piala Asia U-19 2020 yang bertetangga, timnas Indonesia U-19 dan timnas Malaysia U-19 nasibnya beda.
- Timnas Indonesia U-19 meminta TC di Korea ditolak dan timnas Malaysia U-19 siap melakukan pemusatan latihan di Eropa, tepatnya Turki.
- TC di luar negeri dirasa efektif dan timnas Malaysia U-19 siap ke Turki, saat timnas Indonesia U-19 agendanya masih ''panas'' dengan PSSI.
SKOR.id - Timnas Indonesia U-19 dan timnas Malaysia U-19 adalah dua dari empat negara Asia Tenggara di luar Australia pada Piala Asia U-19 2020.
Namun, nasib timnas Indonesia U-19 dan timnas U-19 Malaysia menuju putaran final Piala Asia U-19 2020 berbeda.
Shin Tae-yong meminta kepada PSSI untuk membawa anak asuhnya berlatih dan timnas Indonesia U-19 menjalani training center (TC) di Korea.
Esai Foto: Stadion Lebak Bulus dari Pelita Jaya Hingga Persija Serta Kenangan Jakmaniahttps://t.co/Afo7as2fgO— SKOR Indonesia (@skorindonesia) June 20, 2020
Sayang, keinginan eks-pelatih timnas Korsel pada Piala Dunia 2018 ini terganjal PSSI yang main TC tetap di Tanah Air.
Keadaan ini jauh beda dengan timnas Malaysia U-19. Sebab, Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) sedang mempertimbangkan undangan untuk berpartisipasi dalam Kejuaraan Empat Negara di Antalya, Turki.
Turnamen ini jelang pelaksanaan putaran final Piala Asia U-19 2020 di Uzbekistan pada 14-31 Oktober tahun ini.
Manajer timnas Malaysia U-19, Datuk Kamarul Ariffin Mohd Shahar mengatakan belum ada keputusan. Sebab, dia melihat potensi negara lain sebagai tujuan akhir persiapan sebelum berangkat ke Tashkent, Uzbekistan.
Menurut Datuk Kamarul, keputusan apakah anak asuh Brad Maloney dapat melakukan persiapan di luar negeri, juga tunduk pada saran Dewan Keamanan Nasional (MKN).
FAM mengikuti kebijakan Pemerintah Malaysia saat ini yang tidak mengizinkan warga Negeri Jiran itu untuk bepergian ke luar negeri, kecuali untuk alasan tertentu.
"Kami belum dapat mengkonfirmasi undangan di Turki dari 2 hingga 9 Oktober, karena masih dalam pembahasan," ujar Datul Kamarul.
"Kami juga menunggu tanggapan MKN apakah mungkin pergi ke luar negeri untuk TC sekaligus tur tim ini."
"Semuanya sekarang tergantung pada standar operasional prosedur (SOP) MKN. Jadi perencanaannya masih dalam proses dan lokasinya belum selesai," katanya kepada Bernama.
Mengomentari lebih lanjut, Datuk Kamarul Arffin mengatakan para pemain diperkirakan akan berkumpul pada akhir bulan ini, untuk menghadiri kamp pelatihan secara karantina.
TC ini juga menggunakan pendekatan yang sama dengan program Road To Tokyo (RTT), yang dikelola oleh Dewan Olahraga Nasional (MSN).
Malaysia ada di peringkat Grup D bersama Qatar, Tajikistan, dan Yaman.
Sementara itu, Kamarul Ariffin telah mengkonfirmasi bahwa gelandang yang berbasis di Amerika Serikat (AS) Wan Kuzri Wan Kamal akan segera bergabung timnas Malaysia U-19.
"Tentu saja, kami sedang menunggu dan dalam proses membawanya pulang. Dia siap mewakili Malaysia," katanya.
Kehadiran Wan Kuzri, adik dari Wan Kuzain, yang bermain untuk klub Major League Soccer, Sporting Kansas City, memiliki potensi untuk memimpin misi timnas Malaysia U-19.
Berita Piala Asia U-19 2020 Lainnya:
Bintang Muda Persib Ingin Antar Indonesia Sampai Semifinal Piala Asia U-19 2020
Asisten Pelatih Timnas U-19 Takut Komentari Hasil Undian Piala Asia U-19 2020
Hasil Drawing Piala Asia U-19 2020, Timnas Indonesia U-19 Segrup dengan Tuan Rumah