- PSSI dan Shin Tae-yong sama-sama tak memegang teguh janji yang diucapkan pada 2019.
- Shin Tae-yong mulai berdalih bukan pesulap, sama dengan kalimat yang diucap Luis Milla Aspas.
- Dirtek PSSI, Indra Sjafri, masih menanti komunikasi program timnas untuk Piala AFF 2020.
SKOR.id - Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, membuat guncangan. Lewat media Korea Selatan, ia menyerang PSSI yang disebutnya tak mendukung program kerja.
"Jika saya membuat program untuk timnas dan pemain, tolong disambut kerja sama. Seorang pelatih bukan pesulap, tetapi ada proses," kata Shin, Rabu (17/6/2020).
Akar soalnya, mantan pelatih timnas Korea Selatan dalam Piala Dunia 2018 itu tak mendapat dukungan dari PSSI untuk menggelar pemusatan latihan di Korea.
Inginnya, Shin menggelar pemusatan latihan timnas U-19 selama 50 hari di Korea. Alasannya, pandemi virus corona di Korea lebih bisa diatasi.
Selain itu, mencari lawan tanding berkualitas dan mendapat lapangan latihan refresentatif, lebih mudah ketimbang di Indonesia, yang infrastrukturnya terbatas.
Kekecewaan Shin cukup beralasan, mengingat Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, pernah berjanji akan penuhi semua keinginan pelatih berusia 49 tahun tersebut.
Itu diucapkan Iriawan saat perkenalan Shin pada Desember 2020. "Apapun yang diminta Shin (Tae-yong) akan saya kasih," ucap Iriawan pada 28 Desember 2019.
Dua bulan berselang, saat Garuda Muda, julukan timnas Indonesia U-19, sedang menjalani pemusatan latihan di Thailand, Iriawan "menjual madu."
Iriawan mengatakan, sebagaimana dilansir Pssi.org, selepas dari Thailand, Sutan Zico dan kawan-kawan akan diajak ke Korea Selatan, Inggris, lantas Jerman.
Itu rangkaian persiapan sebelum tampil dalam Piala Asia U-19 2020 pada 14-31 Oktober2020, yang berlangsung di Uzbekistan, Asia Tengah.
Sebelum itu, saat berlangsung SEA Games di Filipina, Shin menjanjikan gelar juara Piala AFF 2020. Pada saat yang sama Luis Milla tak bisa memenuhi target tersebut.
Melihat rangkaian peristiwa sejak Desember 2019 hinga Juni 2020 ini, Shin dan PSSI sama-sama mengubah karakter dan janji-janji manisnya.
Persoalannya, Shin bersilat lidah melalui media Korea Selatan. Seolah, saat ini Shin sedang disudutkan PSSI agar target yang diberikan tak akan tercapai.
Shin seperti dengan sengaja menebar benih kegagalan target yang telah diberikan, dengan berkonflik secara terbuka dengan PSSI dan orang di dalamnya.
Indra Sjafri, Direktur Teknik PSSI, yang juga sempat terseret "konflik" dengan Shin, mengaku hanya ingin fokus merancang program timnas pada 2020 dan 2021.
"Komunikasi dengan Bima Sakti berjalan baik. Program diajukan, kami diskusikan, kami cari jalan terbaik, kami sepakati, dan akan mulai dieksekusi," ucap Indra.
"Kalau dengan Shin belum, dia malah berbicara di media Korea Selatan. Ini yang kurang. Sebaiknya bicarakan dulu dengan kami soal program," ia menambahkan.
Berita Timnas Indonesia Lainnya:
Kronologi Friksi Indra Sjafri-Shin Tae-yong, Diawali TC Timnas Indonesia U-19
Indra Sjafri Kritik Profesionalisme Shin Tae-yong
Indra Sjafri: Tuduhan Shin Tae-yong Itu Bohong!
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.