- Pemain asal Malaysia, Safee Sali, mengungkapkan alasan pemain-pemain asal Negeri Jiran tak berani mengikuti jejaknya meniti karier di Indonesia.
- Safee Sali menyebut pemain Malaysia merasa tak berani untuk meninggalkan zona nyaman demi merumput di luar negeri.
- Selain itu, Safee Sali juga melihat para pemain Malaysia tidak berani mencari pengalaman meski bermain di negara yang kompetisinya lebih rendah dari Negeri Jiran.
SKOR.id - Mantan penyerang timnas Malaysia, Safee Sali, pernah memiliki karier yang cukup cemerlang selama merumput di Indonesia.
Ketertarikan klub Indonesia untuk mendatangkan Safee Sali berawal saat ia tampil impresif bersama timnas Malaysia pada Piala AFF 2010.
Saat itu, Safee menjadi pemupus harapan pendukung skuad Merah Putih pada partai final.
Penyerang yang meraih gelar pencetak gol terbanyak Piala AFF 2010 itu menggelontorkan tiga gol ke gawang timnas Indonesia pada partai final.
Dua gol ia cetak pada leg perdana saat Malaysia menang 3-0 di Stadion Bukit Jalil. Sementara satu gol lain ia ciptakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada leg kedua.
Setelah itu, ia mendapat sejumlah tawaran dari klub Indonesia. Akhirnya, ia menerima pinangan Pelita Jaya.
Safee mampu mencetak tujuh gol pada musim perdananya bersama Pelita Jaya. Ini menjadi momen adaptasi Safee di kompetisi kasta tertinggi Indonesia.
Sementara pada musim kedua, Safee yang saat itu dipercaya sebagai kapten tim mampu menyumbang total 20 gol pada musim 2012.
Namun demikian, kisah sukses pemain kelahiran Selangor itu tak membuat pemain Malaysia tergerak mengiktui jejaknya merumput di Indonesia.
Sampai saat ini, belum ada pemain asal Malaysia lainnya yang berani menginjakkan kaki di kompetisi Indonesia.
Safee menilai, pemain Malaysia merasa khawatir untuk meninggalkan zona nyaman dan diri meniti karier di Indonesia.
"Mereka merasa nyaman berada dan tinggal di Malaysia. Itu karena para pemain Malaysia khawatir untuk meninggalkan zona nyaman," kata Safee Sali, dikutip dari Goal Malaysia.
"Para pemain Malaysia seperti tidak berani untuk mengambil langkah demi mencari pengalaman," ia menambahkan.
Padahal, Safee menilai bahwa keberanian pemain sepak bola untuk meniti karier di luar negeri bisa meningkatkan berbagai aspek.
Salah satu hal yang didapat ialah pengalaman. Kematangan pesepak bola, kata Safee, bisa ditempa jika ia menerima tantangan untuk bermain di luar negeri.
"Pemain bisa semakin berkembang jika ia berani berkarier di luar negeri, bahkan jika kompetisi itu levelnya masih berada di bawah Malaysia," katanya.
Ia menyebut, pemain Malaysia terjebak dalam pola pikir yang keliru. Sebab, mereka terlalu mematok perbandingan antara kompetisi di Malaysia dengan kompetisi di negara lain.
Jika pemain itu melihat kompetisi negara lain masih berada di bawah standar Malaysia, maka mereka enggan untuk menginjakkan kaki.
"Dalam pikiran mereka, 'Apa gunanya pergi ke Indonesia?', mereka mungkin berpikir bahwa secara komparatif, Malaysia memiliki standar liga yang lebih tinggi," kata Safee.
"Namun, saya pikir sebagian besar para pemain Malaysia takut," kata dia.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Jika Dipecat PSSI, Shin Tae-yong Samai Kisah Tragis Dua Pelatih Timnas Indonesia Inihttps://t.co/4m05MuROFW— SKOR Indonesia (@skorindonesia) June 20, 2020
Berita Malaysia Lainnya:
Timnas Indonesia U-19 Ditolak TC ke Korea, Timnas Malaysia U-19 Bersiap ke Eropa
Klub Liga Malaysia 2020 Boleh Latihan Lagi, Operatornya Minta Tak Buru-buru
Kontroversi Baru Pilar Muda Malaysia dan Klub Liga Belgia, Kini Libatkan Tim Inggris