- Arema FC menyarankan Liga 1 2020 dipusatkan di Pulau Jawa.
- Persiraja Banda Aceh, Borneo FC, Bali United, PSM Makassar, Barito Putera, dan Persipura Jayapura disarankan bermarkas di Pulau Jawa agar tak perlu bolak-balik.
- Arema FC memberi masukan agar enam tim dari luar Pulau Jawa mendapatkan hak komersial yang lebih banyak.
SKOR.id - Arema FC mengajukan saran kepada PSSI dan PT LIB untuk melanjutkan Liga 1 2020 di Pulau Jawa untuk menghemat biaya dan memperkecil kans penularan Covid-19.
Hasil virtual meeting 18 klub anggota Liga 1 2020 dengan PSSI Rabu (27/05/2020) secara online, tercatat lima klub setuju kompetisi dilanjutkan yakni Arema FC, Persiraja Banda Aceh, Borneo FC, Bali United, dan Persib Bandung. Ada satu tim yang mengambil sikap abstain yakni Persipura Jayapura.
Dalam rapat yang dipimpin Wakil Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto, tersebut 12 tim menolak melanjutkan sisa 31 pertandingan Liga 1 2020.
Berita Arema FC Lainnya: 17 Pemain Arema Catat Nol Menit Bermain Selama Enam Musim
Mereka adalah PSM Makassar, Persik Kediri, Madura United, Persela Lamongan, Persebaya Surabaya, PSIS Semarang, PSS Sleman, Tira Persikabo, Persija Jakarta, Bhayangkara FC, Persita Tangerang, dan Barito Putera.
Alasan mereka relatif sama, yakni demi keselamatan dan kesehatan bersama semua pihak di selama pandemi virus corona (Covid-19) di Tanah Air belum mereda.
Namun, meski hanya lima tim saja yang setuju kompetisi dilanjutkan kembali, manajemen Arema justru memberikan masukan baru.
Tim Singo Edan mengusulkan Liga 1 2020 digelar kembali dan semua laga home dan away dipusatkan di Pulau Jawa.
"Sebelum PSSI dan PT LIB membuat keputusan, kami berharap dan menyarankan kompetisi Liga 1 2020 tetap berlanjut dan semua laga home and away serta homebase klub-klub dipusatkan di Pulau Jawa. Itu jika ada keputusan PSSI dan PT LIB bahwa pada akhirnya kompetisi kembali dilanjutkan," ujar Manajer Arema FC, Ruddy Widodo.
"Mayoritas 12 klub bermarkas di Pulau Jawa dan enam di luar Pulau Jawa. Di Jawa Barat dan Jakarta banyak sekali alternatif venue atau stadion yang tidak digunakan tim Liga 1 dan itu bisa digunakan sebagai homeground keenam tim tadi," Ruddy Widodo menambahkan.
Dikatakan Ruddy, jika seluruh pertandingan dalam 31 pekan tersisa digelar di Pulau Jawa, klub bisa menghemat pengeluaran dan juga bisa lebih safety selama fase new normal pandemi virus corona.
"Laga tandang di antara 18 klub juga bisa menggunakan transportasi darat didukung infrastruktur jalan tol Trans Jawa dan dinilai memperkecil kans tertular virus corona karena tidak berlama-lama di ruang umum atau ruang tunggu bandara," kata Ruddy Widodo.
Enam tim luar Pulau Jawa yakni Persiraja Banda Aceh, Borneo FC, Bali United, PSM Makassar, Barito Putera, dan Persipura Jayapura disarankan pindah kandang ke homebase baru di beberapa venue yang terdapat di enam provinsi di Pulau Jawa.
Selain bisa memangkas biaya operasional karena semua tim ada di Pulau Jawa, usul itu juga mempertimbangkan memudahkan mengontrol protokol kesehataan semua pemain, venue, kepanpelan, perangkat pertandinganan, dan petugas lapangan.
Berita Arema FC Lainnya: Arema FC Mantap Lanjutkan Kompetisi, Semua Pemain Siap Tempur
"Kami juga ada masukan agar enam tim dari luar Pulau Jawa mendapatkan hak komersial yang lebih banyak sebagai bentuk kompensasi biaya hidup sebagai klub musafir," tutur Ruddy.
"Artinya stimulusnya juga harus dilebihkan dari 12 tim asal Pulau Jawa. Ya itu untuk biaya latihan, sewa lapangan latihan, dan biaya akomodasi atau sewa mes. Jumlah besarannya kan bisa disesuaikan," Ruddy menandaskan.