- Rivalitas Arema FC dan Persebaya Surabaya telah memasuki usia 28 tahun (1992-2020).
- Head to head dalam 30 laga dan total 67 gol, Arema sementara leading 14-10 dengan enam laga berakhir seri dan selisih gol 34-33.
- Pencetak gol pertama pada laga panas ini adalah Singgih Pitono (25 Oktober 1992) dan pencetak gol terakhir atau ke-67 ialah Elias Patricio Alderete (17 Februari 2020).
SKOR.id - Arema FC lebih unggul atas Persebaya Surabaya dalam head to head antara kedua tim yang memiliki rivalitas panas ini.
Gol pembuka kemenangan tim Singo Edan 2-1 atas Persebaya Surabaya menit ke-37 lewat sepakan Singgih Pitono ke gawang lawan yang dijaga kiper Hengky Kurniawan, menjadi awal rivalitas kedua asal tim Jawa Timur tersebut di level sepak bola Tanah Air.
Pertemuan pertama itu justru terjadi di tempat netral dan laga pramusim, yakni pada babak penyisihan Grup A Piala Utama di Stadion Mattoangin Makassar (kini Andi Mattalata, red) pada 25 Oktober 1992.
Berita Arema FC Lainnya: Pelatih Fisik Arema FC: Kondisi Pemain Minimal 50 Persen Sebulan Sebelum Kompetisi
Usia rivalitas dua sateru abadi tersebut kini memasuki 28 tahun. Secara total, mereka telah berjumpa dalam 30 pertandingan dengan melahirkan 67 gol.
Menariknya, bentrok terakhir atau ke-30 tim Singo Edan versus Bajul Ijo juga terjadi pada laga pramusim tanggal 17 Februari 2020.
Laga itu berlangsung di babak semifinal Piala Gubernur Jatim 2020, juga di tempat netral, Stadion Supriyadi, Kota Blitar, yang berkesudahan 4-2 untuk Persebaya.
Gol terakhir atau ke-67 dari pertemuan kedua tim dicetak striker Arema FC asal Argentina, Elias Alderete ke gawang Persebaya yang dikawal Rivky Mokodompit pada menit ke-73.
Rivalitas panas Arema FC dan Persebaya hanya terjadi saat pertandingan. Untuk urusan tukar pemain, Arema dan Persebaya tak memiliki batasan.
"Pertemuan antara Arema dan Persebaya seperti tak kenal tempat dan suasana. Mau di Malang, di Surabaya, di tempat netral sejak dulu sampai sekarang selalu ramai dan ketat. Mau ada penonton atau tanpa penonton sekalipun tetap tensinya tinggi," ujar Singgih Pitono yang tak lain kini adalah asisten pelatih Mario Gomez (Argentina) di skuad Arema FC.
"Tapi dalam perpindahan pemain dan pelatih di antara kedua tim sejak dulu juga sering terjadi. Mantan pelatih atau pemain Arema berpindah dan bermain di Persebaya atau sebaliknya sering terjadi. Rivalitas kami pemain Arema dan Persebaya itu hanya terjadi di dalam lapangan saja selama 90 menit, setelah itu ya kami sahabat dan bahkan seperti saudara," ucap Singgih.
Sementara ini Arema masih leading dalam head to head atas Persebaya Surabaya yakni 14-10 dari 30 pertemuan sejak tanggal 25 Oktober 1992 hingga 17 Februari 2020. Enam laga lain berakhir seri. Arema juga dan unggul tipis selisih gol 34-33.
Tercatat ada 13 laga yang berlangsung di Stadion Gajayana, Kota Malang dan Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Dari pertemuan itu, Arema unggul jauh 11-0, dua kali seri, dan selisih gol 19-2.
Sebaliknya di Stadion Gelora 10 November Tambaksari dan Stadion Gelora Bung Tomo telah 12 kali mempertemukan kedua tim. Persebaya Surabaya ungguli Arema 8-0, seri empat kali dan selisih gol 24-7.
Namun Arema masih unggul 3-2 dengan selisih gol 8-7 atas Persebaya dalam lima laga di tempat netral.
Sejauh ini tidak ada argumen jelas apa penyebab pasti awal munculnya rivalitas klasik antara kedua tim di provinsi Jawa Timur itu yang bahkan menyeret publik (suporter, red) kedua tim ke dalamnya.
Ada yang menyebut perseteruan kedua tim merupakan babak lanjutan dari rivalitas musisi bergenre rock "underground" kedua kota awal 1970-an.
Padahal di antara kedua kota itu sejak era Perserikatan (1950-an), Galatama, Liga Indonesia, lalu Liga 1 kini, kerap terjadi migrasi atau perpindahan pemain dan pelatih.
"Arema datang ke Surabaya dan sebaliknya Persebaya datang ke Malang dengan rivalitas dan sudah pasti ada tujuan yakni memenangkan pertandingan. Rivalitas kedua tim tetap sampai kompetisi kapan pun, ya ibarat rivalitas tanpa batas," kata Singgih.
"Bermain di Malang dan Surabaya atau kota mana pun untuk kedua tim jelas berbeda atmosfernya dibandingkan melawan tim lain. Tidak hanya teknik, skill, dan taktik saja, paling utama itu mental. Ada kebanggaan dalam diri saya, menjadi bagian dari sejarah 30 pertemuan kedua tim, dan menjadi pencetak gol pertama tahun 1992," ujarnya.
Berita Persebaya Lainnya: Yopie Saununu, Legenda Persebaya yang ''Diusir'' Bonek Saat Jadi Tukang Parkir
Singgih tak bisa jauh dari Arema meski kini tak lagi menjadi pemain. Ia menjadi saksi terciptanya gol ke-67, yang terakhir sementara ini, pada laga Arema vs Persebaya.
"Entah kebetulan atau tidak pencetak gol terakhir atau gol ke-67 dari semua pertemuan kedua tim saat ini malah satu tim dengan saya, Elias Alderete. Dia pemain dan saya asisten pelatih tim," Singgih Pitono mengimbuhi.
Rivalitas Arema FC vs Persebaya Surabaya 1995-2020
Pencetak gol pertama
Singgih Pitono (menit 37)
Piala Utama Grup A
25 Oktober 1992
Stadion Mattoangin Makassar
Arema FC vs Persebaya Surabaya 2-1
Pencetak gol terakhir (67)
Elias Patricio Alderete (menit 73)
Piala Gubernur Jatim 2020 (semifinal)
17 Februari 2020
Stadion Supriyadi, Kota Blitar
Persebaya Surabaya vs Arema FC 4-2
Head to head Arema FC vs Persebaya Surabaya 1992-2020
main 30, skor 14-10, seri 6, gol 34-33
Arema FC vs Persebaya Surabaya di Malang 1995-2019
main 13, skor 11-0, seri 2, gol 19-2
Persebaya Surabaya vs Arema FC di Surabaya 1992-2019
main 12, skor 8-0, seri 4, gol 24-7
Arema FC vs Persebaya Surabaya di Tempat Netral 1992-2020
main 5, skor 3-2, seri 0, gol 8-7
Head to head Arema FC vs Persebaya Surabaya 1992-2020
(main 30, skor 14-10, seri 6, gol 34-33)
17/02/2020 Persebaya Surabaya vs Arema FC 4-2 (PGJ di Blitar)
12/12/2019 Persebaya Surabaya vs Arema FC 4-1 (Liga 1)
15/08/2019 Arema FC vs Persebaya Surabaya 4-0 (Liga 1)
12/04/2019 Arema FC vs Persebaya Surabaya 2-0 (PP)
09/04/2019 Persebaya Surabaya vs Arema FC 2-2 (PP)
06/10/2018 Arema FC vs Persebaya Surabaya 1-0 (Liga 1)
06/05/2018 Persebaya Surabaya vs Arema FC 1-0 (Liga 1)
02/03/2018 Persebaya Surabaya vs Arema FC 0-2 (PGK di Samarinda)
24/12/2013 Persebaya Surabaya vs Arema FC 0-1 (PGJ di AAL)
28/12/2012 Arema FC vs Persebaya Surabaya 1-0 (PGJ di Malang)
21/02/2010 Arema FC vs Persebaya Surabaya 1-0 (ISL)
16/01/2010 Persebaya Surabaya vs Arema FC 2-0 (ISL)
30/12/2007 Persebaya Surabaya vs Arema FC 1-1 (DU)
13/02/2007 Arema FC vs Persebaya Surabaya 2-1 (DU)
04/09/2006 Persebaya Surabaya vs Arema FC 0-0 (PI)
01/09/2006 Arema FC vs Persebaya Surabaya 1-0 (PI)
22/12/2002 Arema FC vs Persebaya Surabaya 1-2 (PGJ di Sidoarjo)
08/07/2001 Arema FC vs Persebaya Surabaya 1-0 (DU)
18/01/2001 Persebaya Surabaya vs Arema FC 1-0 (DU)
10/05/2000 Arema FC vs Persebaya Surabaya 1-0 (DU)
19/03/2000 Persebaya Surabaya vs Arema FC 1-0 (DU)
12/04/1998 Arema FC vs Persebaya Surabaya 0-0 (DU)
16/11/1997 Persebaya Surabaya vs Arema FC 0-0 (DU)
26/03/1997 Persebaya Surabaya vs Arema FC 6-1 (DU)
19/02/1997 Arema FC vs Persebaya Surabaya 1-1 (DU)
1995/1996 Arema FC vs Persebaya Surabaya 3-0 (DU)
1995/1996 Persebaya Surabaya vs Arema FC 3-0 (DU)
30/04/1995 Persebaya Surabaya vs Arema FC 3-2 (DU)
29/03/1995 Arema FC vs Persebaya Surabaya 1-0 (DU)
25/10/1992 Persebaya Surabaya vs Arema FC 1-2 (PU di Makassar)
Keterangan:
ISL: Indonesia Super League
DU: Divisi Utama (Liga Indonesia)
PU: Piala Utama
PP: Piala Presiden
PGJ: Piala Gubernur Jawa Timur
PGK: Piala Gubernur Kalimantan Timur