- Persik Kediri bersama 11 tim pro Kompetisi Liga 1 2020 tifdak dilanjutkan.
- Head coach Persik, Joko "Gethuk" Susilo, tetap mewajiban para pemainnya menggelar latihan mandiri di rumahnya masing-masing.
- Joko Gethuk akan mengirim modul latihan bulan Juni untuk para pemainnya.
SKOR.id - Joko "Gethuk" Susilo tetap mewajibkan para pemain Persik Kediri untuk berlatih mandiri meski belum ada kepastian nasib Liga 1 2020.
Manajemen Persik Kediri bersama 11 tim dalam virtual meeting dengan PSSI Rabu (27/5/2020) lalu sama-sama mengambil sikap menolak melanjutkan sisa 31 pekan pertandingan Liga 1 2020.
Namun hal itu tak lantas membuat head coach Joko "Gethuk" Susilo menghentikan kewajiban para pemainnya menggelar latihan mandiri di rumah masing-masing sekaligus memantau secara online.
Berita Persik Lainnya: Bek Persita Mengaku Termotivasi Jadi Pesepak Bola karena Persik Kediri
"Kami jajaran pelatih dan pemain mengikuti apa yang telah diputuskan manajemen. Saya sendiri di Malang hampir dua bulan ini juga belum bisa ke mana-mana, di rumah saja," ujar Joko Susilo yang kini mengkarantina diri bersama istri dan anak-anaknya di Jalan Kapi Mantasti, Perumahan Sawojajar 1, Kota Malang, kepada SKOR.id.
"Meski ada informasi bahwa penerapan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di Kota Malang akan dicabut, tapi saya tidak mau ambil risiko, tetap stay home, social distancing, dan physical distancing, sebab kesehatan bagi saya jauh lebih utama atau penting," ia menuturkan.
Selain Persik Kediri, 11 tim lainnya yang senada menolak Liga 1 2020 dilanjutkan, adalah PSM Makassar, Madura United, Persela Lamongan, Persebaya Surabaya, PSIS Semarang, PSS Sleman, Tira Persikabo, Persija Jakarta, Bhayangkara FC, Persita Tangerang, dan Barito Putera.
Hanya lima tim saja yang sepakat Liga 1 2020 dilanjutkan yaitu Arema FC, Persiraja Banda Aceh, Borneo FC, Bali United, dan, Persib Bandung. Satu-satunya tim yang abstain adalah Persipura Jayapura.
Berita Persik Lainnya: Ini Suara Persik Kediri dari Rapat Virtual Bersama PSSI, Liga 1 Berhenti
"Namun saya tetap mewajibkan para pemain melakukan latihan mandiri di rumahnya masing-masing dan terus saya pantau lewat sosmed hasilnya. Seminggu sekali juga saya minta para pemain mengirimkan progres latihannya," Joko mengatakan.
"Bahkan semua pemain akan saya kirimi modul latihan untuk bulan Juni. Artinya sebelum ada keputusan akhir dari PSSI dan PT LIB soal nasib Liga 1 2020, pemain tetap wajib latihan mandiri, kan mereka masih menerima gaji bulanan 25 persen dari tim," kata mantan striker Mitra Surabaya (1990-1992) dan Niac Mitra (1989-1990) era Galatama tersebut.