- Djadjang Nurdjaman tak mengubah pendiriannya meski beragam opsi diajukan klub-klub soal masa depan Liga 1 2020.
- Arsitek Barito Putera itu menilai kompetisi Liga 1 2020 akan lebih baik dihentikan dahulu hingga Covid-19 mereda di Indonesia.
- Usulan Persib Bandung dan Persija Jakarta untuk menggelar kompetisi lintas tahun dinilai Djanur bukan opsi yang terbaik jika Covid-19 belum membaik.
SKOR.id - Pelatih Barito Putera, Djadjang Nurdjaman, tetap berpegang pada keyakinannya bahwa Liga 1 2020 lebih baik dihentikan.
Djadjang Nurdjaman tetap pada pendiriannya: Kompetisi Liga 1 musim ini tidak perlu dilanjutkan lagi.
Alasannya pun tetap sama, kesehatan jauh lebih penting daripada sepak bola.
Berita Barito Putera Lainnya: Alasan Barito Putera Tegas Minta Liga 1 2020 Tak Dilanjutkan
"Klub kami sudah memilih tidak melanjutkan kompetisi Liga 1 musim ini yang baru memainkan tiga pertandingan," kata Djadjang Nurdjaman kepada Skor.id, Minggu (31/5/2020).
Laskar Antasari, julukan Barito Putera, tetap fokus pada aspek penanganan Covid-19 ketimbang memaksakan gelaran kompetisi Liga 1.
"Kesehatan dan keselamatan di atas segalanya. Bukan karena kami takut bersaing dengan rival lainnya," kata Djadjang.
Juru taktik Barito Putera itu tidak tertarik membahas opsi yang diajukan Persib Bandung, Liga 1 dimulai Agustus hingga Mei 2021.
"Silakan Persib punya opsi seperti itu berdasarkan kajiannya selama ini," Djanur, sapaan akrab Djadjang Nurdjaman.
Dia juga tidak ingin mendukung usulan Persija Jakarta kompetisi lintas tahun 2020-2021 seperti di Eropa.
Namun Djanur tak goyah, menurutnya yang paling baik dari semua usulan tersebut adalah menghentikan Liga 1 2020.
Soal nantinya ada turnamen pengganti liga, Djanur tak masalah asalkan kondisi Covid-19 di Indonesia sudah terkendali.
"Kami hormati pilihan semua klub yang sudah dimunculkan pada rapat virtual dengan PSSI untuk masa depan Liga 1," Djanur mengungkapkan.
"Kami tetap menghendaki kompetisi Liga 1 berhenti dan diganti turnamen untuk mengisi kekosongan," mantan pelatih Persib Bandung itu menambahkan.
Djanur beralasan pandemi Covid-19 harus didahulukan penyelesaiannya baru sektor lainnya, meski dalam prakteknya harus menjalani new normal.
"Kami tidak alergi dengan new normal karena itu kebijakan pemerintah yang harus dijalankan," tutur pria kelahiran Majalengka, 30 Maret 1959, itu.
Tapi khusus untuk kompetisi Liga 1 Djanur tetap berkeinginan dihentikan sampai pandemi Covid-19 tidak lagi memakan korban jiwa.
Berita Barito Putera Lainnya: Libur Kompetisi, Striker Barito Putera Beralih ke Sepak Takraw Saat Ramadan
"Finalisasinya seperti itu. Aman dan nyaman dulu buat praktisi sepak bola, baru kita berkompetisi lagi tahun depan," ucap Djanur.
"Lain cerita kalau pemerintah dan PSSI mengharuskan Liga 1 berlanjut tahun ini, kami pasti berpartisipasi," ia menambahkan.